Alat Pembantu Untuk Studi Aliran Beban Alat pembantu untuk mengadakan perhitungan Macam Rel dan Besaran Didalam studi aliran beban rel itu dibagi kedalam Persamaan Pembebanan Daya real dan daya reaktif pada salah satu bus p:

34 Beban-beban dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu beban static atau beban berputar. Beban static atau beban berputar biasanya direpresentaikan sebagai impedans konstan atau sebagai daya konstan Pdan Q, tergantung dari alat hitung yang digunakan.

B. Alat Pembantu Untuk Studi Aliran Beban Alat pembantu untuk mengadakan perhitungan

dalam sistem tenaga adalah: i. Perhitungan dengan tangan ii. AC atau DC Network Analyzer iii. Komputer Digital Didalam studi aliran beban, sistem itu direpresentasikan setepat mungkin, sehingga sangat sedikit pengabaian dan perhitungannya juga sangat susah. Untuk sirkuit yang berbentuk loop hampir tidak mungkin untuk melakukan studi aliran beban dengan tangan. Oleh karena itu diperlukan AC Network Analyzer.

C. Macam Rel dan Besaran Didalam studi aliran beban rel itu dibagi kedalam

tiga kelompok yakni: a. Rel pedoman, harga scalar V dan sudut θ b. Rel generator atau voltage controlled bus c. Rel beban atau load bus Pada tiap-tiap rel terdapat empat besaran yakni: i. Daya real P ii. Daya Reaktif Q iii.Harga scalar tegangan V 35 iv.Sudut fasa tegangan θ Pada tiap-tiap rel hanya dua besaran yang ditentukan sedangkan dua besaran yang lainnya merupakan hasil akhir dari perhitungan. Besaran- besaran yang ditentukan itu adalah: a. Rel pedoman: Harga scalar V dan sudut θ b. Rel generator: Daya real P dan harga scalar tegangan V c. Real beban: Daya Pdan Q Real pedoman itu berfungsi untuk mensuplay kekurangan daya real dan daya reaktif termasuk rugi-rugi pada kawat transmisi, karena rugi-rugi ini baru dapat diketahui setelah solusi akhir diperoleh. Pemberian besaran untuk rel-rel diatas berlaku baik bila perhitungan dilakukan dengan AC Analyzer maupun dengan komputer digital. Untuk memudahkan persoalan aliran daya, cara yang paling lama tetapi masih digunakan adalah bentuk admitans rel : rel rel rel Y Y I .  4.1 dimana I, Y dan V merupakan matrik

D. Persamaan Pembebanan Daya real dan daya reaktif pada salah satu bus p:

p p p p I V Q j P   dan arus: 36 p p p V Q j P I   4.2 I p bertanda positif bila arus mengalir menuju rel, bertanda negatif bila arus mengalir meninggalkan rel. Bila elemen shunt belum termasuk matrik parameter maka arus total pada rel p adalah: p p p p p p V y V Q j P I    4.3 dimana: y p = admitans shunt total pada rel p y p V p = arus shunt yang mengalir dari rel p ke tanah

E. Persamaan Aliran Kawat Setelah tegangan-tegangan rel diketahui, maka