Pendahuluan Menurut teori dasar pengertian daya didefinisikan

6

A. Pendahuluan Menurut teori dasar pengertian daya didefinisikan

sebagai perubahan tenaga terhadap waktu. Satuan daya adalah watt, daya yang diserap suatu beban adalah hasil kali tegangan jatuh sesaat diantara beban dengan satuan volt, dengan arus sesaat yang mengalir dalam beban tersebut dengan satuan amper, yang dinyatakan oleh persamaan: . t i t v t p  2.1 Gambar 2.1. Daya Dalam Untai satu gerbang Diandaikan bahwa tegangan dan arus, keduanya dinyatakan oleh gelombang sinusoidal dengan kecepatan sudut ω , dituliskan dengan pernyataan sebagai berikut:     v t V t v θ ω   cos max 2.2     i t I t i θ ω   cos max 2.3 dengan : V max = besarnya dari amplitudo tegangan I max = besaran nyata dari amplitudo arus v θ = sudut fasa dari tegangan V  i θ = sudut fasa dari arus I  Berdasarkan persamaan 2.2 dan persamaan 2.3 akan diperoleh daya sebagai berikut:       i v t t I V t p θ ω θ ω    cos cos max max N it Vt + - 7       i v i v t I V θ θ ω θ θ      2 cos cos 2 1 max max 2.4 Dari persamaan 2.4 dapat dilihat bahwa daya pt terdiri dari dua bagian, yang satu terdiri dari komponen yang konstan dan bagian yang kedua terdiri dari komponen sinusoidal dengan frekuensi 2 ω . Nilai dari pt adalah nol bila salah satu dari vt dan it bernilai nol. Selanjutnya bila didefinisikan sudut faktor sebagai berikut: i v θ θ φ   2.5 dan P daya rata-rata pada satu periode, ω π 2  T , dari persamaan 2.4 akan diperoleh:   φ cos 2 1 1 max max I V dt t p T P T    2.6 Bila menghitung harga daya P mempergunakan phasor dari vt dan it, dalam teori rangkaian pilihan phasor tegangan adalah harga efektifnya, dengan demikian dapat dituliskan bahwa:     θ θ ω j v e V V t V t v 2 cos max max     2.7   t j V t v ω 2 Re  2.8 Nilai sesaat dari tegangan adalah vt, sedangkan harga efektifnya atau harga rms root mean-square adalah 2 max V V  yang dapat dibaca pada meter. Seandainya menghitung disipasi daya rata-rata dalam suatu resistansi R yang dihubungkan 8 sumber tegangan sinusoidal dengan harga efektif V maka dapat dituliskan:     R V dt R t v T dt t p T P T T 1 1 2      Persamaan tersebut sama halnya dengan yang didapatkan pada kasus arus searah, sehingga jika tegangan efektif 120 volt, maka didapatkan bahwa energi panas rata-rata keluar dari resistans sama halnya dengan tegangan searah 120 volt. Pembahasan yang sama dapat dilakukan untuk arus efektif yang mengalir pada resistans R, sehingga persamaan menjadi: I V R V R I P    2 2 Dengan demikian maka dapat dinyatakan secara umum bahwa phasor tegangan yang dinyatakan pada persamaan 2.6 dapat dituliskan sebagai berikut: φ φ cos cos 2 1 max max I V I V P   Re Re I V I e V i j v j      2.9 dimana: = menyatakan nilai kebalikan atau bayangan conjugate. Besaran cos φ pada persamaan 2.9 dikenal sebagai faktor daya power faktor = PF sehingga dituliskan sebagai berikut: φ cos  PF 2.10 Dalam persamaan 2.9, nilai Re VI , dan nilai ImVI masing-masing dapat dinyatakan oleh daya kompleks S dan daya reaktif Q, sehingga dapat dituliskan: 9 VI S  VI I Q m  2.11 jQ P e I V VI S jq     2.12 dari persamaan 2.12 S dinyatakan dalam bentuk polar dan dalam bentuk segitiga dan S  dinyatakan oleh φ , seperti pada gambar berikut: Gambar 2.2 Daya Komplek dalam Jaringan satu Untuk mengetahui arti phisik dari daya reaktif Q, dapat dicoba dengan mengganti N dengan suatu induktor seperti pada contoh soal berikut: Contoh soal 2.1. Untuk impedans Z = j L, hitung a. nilai Q b. daya sesaat dalam L c. bandingkan hasil a dan b jawab: a. Menggunakan rumus 2.12, maka didapatkan, 2 2 I L j I Z ZII VI S ω     2 I L S I Q m ω   b. Jika arus diberikan oleh persamaan,     θ ω   t I t i cos 2 N it S vt S P Q v i φ 10     θ ω ω     t I L dt di L t v sin 2 maka nilai           θ ω θ ω ω      t t I L t i t v t p cos sin 2 2   θ ω ω    t I L 2 sin 2 c. Perbandingan hasil bagian a dan b didapatkan bahwa:     θ ω    t Q t p 2 sin Dalam hal ini Q adalah amplitudo atau nilai maksimum dari daya sesaat dalam untai atau rangkaian satu gerbang N. Dalam contoh soal ini dapat diketahui bahwa daya rata-rata P yang melayani induktor adalah nol, yang ada adalah daya sesaat untuk mempertahankan perubahan energi dalam medan magnit dengan nilai maksimum Q. Contoh 2.2. Andaikan ada jaringan dengan impedans Z a. dapatkan pernyataan untuk P dan Q b. Nyatakan pt dengan tanda P dan Q c. Andaikan bahwa jaringan adalah rangkaian RLC, bandingkan hasil yang didapatkan dengan hasil dari butir b. Jawab: a. menggunakan persamaan 2.12, maka didapatkan: Q j P I Z ZII VI S     2 Re , sehingga Z I Z I Z P    cos Re 2 2 Z I Z I Z I Q m    sin 2 2 11 b. Dengan pilihan yang sesuai yakni,     t I t i ω cos 2  dan     Z t I Z t v    ω cos 2 c. Dengan demikian akan didapatkan bahwa:           t Z t I Z t i t v t p ω ω cos cos 2         Z t Z I Z     ω 2 cos cos 2   Z t Z t Z I Z       sin 2 sin cos 2 cos cos 2 ω ω   t Q t P ω ω 2 sin 2 cos 1    d. Dalam hal ini c j l j R Z ω ω 1    . Dari bagian a didapatkan bahwa 2 I R P  dan c L Q Q Q   , dimana 2 I L Q L ω  adalah daya reaktif masing-masingdalam L dan C, sehingga dapat dituliskan bahwa:     t Q t Q t P t p C L ω ω ω 2 sin 2 sin 2 cos 1     Dari persamaan tersebut maka suku pertama menyatakan daya sesaat dalam R. Suku kedua dan ketiga masing-masing menyatakan daya sesaat dalam L dan C. Dalam kasus C L 2 ω = 1, maka    C L Q Q Q Tabel 2.1. Terminologi daya dengan satuan Kuantitas Terminology Satuan S Daya kompleks daya semu VA, KVA, dan MVA S Daya kompleks mutlak VA, KVA, dan MVA P Daya Aktif atau daya real rata-rata Watt, kW, dan MW Q Daya reaktif VAR, KVAR, dan MVAR 12 BAB III GAMBARAN UMUM DARI SISTEM TENAGA LISTRIK Tujuan Umum:  Mahasiswa dapat memahami dan membaca diagram segaris one line diagram Tujuan Khusus:  Mahasiswa dapat memahami pengertian dari diagram segaris  Mahasiswa dapat merobah diagram segaris menjadi diagram impedansi dan diagram reaktansi  Mahasiswa mampu mengolah dari sistem dasar menjadi sistem perunit pu

B. Diagram Segaris one line diagram Diagram segaris adalah suatu diagram yang