Bioekologi Jelutung Dyera costulata Hook. f.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bioekologi Jelutung Dyera costulata Hook. f.

Jelutung atau jelutong D. costulata, syn. D. laxiflora adalah spesies pohon dari subfamilia Oleander. Berdasarkan taksonominya tumbuhan jelutung tergolong ke dalam: Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Magnoliopsida Tumbuhan berbunga Kelas : Dicotyledonae Berkeping duadikotil Subkelas : Asteridae Ordo : Gentianales Family : Apocynaceae Genus : Dyera Spesies : Dyera costulata Hook. f. Gambar 1 Dyera costulata Hook. f.. Ket: 1 Pohon; 2 Daun; 3 Buah; 4 Benih. Sumber: Plant Resources of South-East Asia 5:2 diacu dalam BPTH Sulawesi 2004. Jelutung mempunyai nama daerah anjarutung, gapuk, jalutung, jelutung gunung, lebuai, letung, melabuai, nyalutung, pidoron Sumatera, jelutung bukit, pantung jarenang, pantung gunung, pantung kapur, pantung tembaga, dan pulut Kalimantan. Jelutung dapat tumbuh dengan baik di tanah organosol dengan curah hujan tipe A dan B. Menurut klasifikasi iklim Oldeman, kategori A memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut dan tipe B memiliki bulan basah 7 hingga 9 kali berturut-turut. Daerah penyebaran jelutung antara lain meliputi wilayah Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur Handoyo 2011. Bentuk batang jelutung ini silindris tanpa banir, tinggi mencapai 50 – 80 m, tinggi bebas cabangnya 15 – 30 m, diameter mencapai 300 cm dengan tajuk yang tipis. Kulit batangnya berwarna kelabu kehitaman, permukaan halus dengan sisik agak persegi, kulit bagian dalam tebal, bila ditoreh akan keluar getah berwarna putih seperti susu kental. Pohon ini menggugurkan daunnya 1 kali dalam setahun. Bentuk daun bulat telur tetapi lebar di bagian atas mulai dari bagian tengah sampai berbentuk huruf A yang melebar di bagian tengah. Ukuran daun 12 – 25 x 6 – 11 cm. Bunga seperti karangan bunga berbentuk lingkaran dengan panjang 5 – 18 cm dan tidak berbulu. Mahkota berwarna putih BPTH Sulawesi 2004 dengan pola cabang yang tidak terlalu rapat. Sebagai tanaman endemik, penanaman jelutung tidak memerlukan manipulasi lahan yang terlalu tinggi karena telah tumbuh dan berkembang secara alami. Pohon ini secara alami tumbuh menyebar dengan jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya 50 m DepHut 2008. Tekstur kayu jelutung relatif halus, berwarna putih, seratnya searah, kulit batangnya berwarna abu-abu gelap atau hitam dan licin Dishut 2008. Benih Dyera costulata bersifat rekalsitran sehingga harus disimpan dalam wadah kedap udara, seperti kantong plastik dalam ruang bersuhu 18 – 20 ºC dan kelembaban 60 – 70 ruang ber-AC. Dengan cara penyimpanan seperti ini maka daya berkecambah benih diharapkan dapat dipertahankan pada nilai 60 selama 3 bulan BPTH Sulawesi 2004.

2.2 Manfaat Jelutung Dyera costulata Hook. f.