dengan menambahkan HCl hingga pH tepat menunjukkan 4. Selanjutnya larutan media ditambahkan dengan agar-agar sebanyak 1,5 gr 200 ml untuk tiap
perlakuan dan dimasak hingga mendidih. Setelah itu larutan dituang ke dalam botol-botol kultur yang sudah berisi kapas sebanyak ±10 ml. Lalu botol ditutup
dengan rapat menggunakan plastik dan karet serta diberi label. Langkah selanjutnya yaitu melakukan sterilisasi media tersebut dalam autoclave pada suhu
121ºC-126 ºC pada tekanan 1,5 atm selama 20 menit.
3.5.5 Penanaman
Penanaman eksplan biji jelutung dilakukan di dalam laminar air flow cabinet. Setelah dilakukan sterilisasi eksplan kemudian eksplan dimasukkan ke
dalam petridish dan lapisan tipis yang menutupi biji jelutung dilepaskan menggunakan pisau yang sudah disterilkan. Lalu biji jelutung ditanam ke dalam
media kultur. Setelah selesai penanaman botol kultur ditutup kembali dengan plastik dan karet ditambah dengan alumunium foil dan dibungkus lalu disimpan di
dalam ruang kultur yang suhu dan cahayanya telah diatur. Cahaya yang digunakan pada pagi hingga sore hari yaitu dari pantulan cahaya matahari, sedangkan pada
sore hingga malam hari menggunakan cahaya lampu.
3.5.6 Pengamatan rancangan percobaan
Pengamatan dilakukan kurang lebih 11 minggu setelah tanam dan pengambilan data dilakukan setiap satu minggu sekali. Selama 11 minggu ini
pengamatan dibagi ke dalam dua kategori. Pengamatan kategori pertama dilakukan pada awal penanaman hingga eksplan sudah tumbuh dan masih berada
di media yang mengandung colchicine untuk yang perlakuan. Pengamatan ini dilakukan selama 5 minggu. Lalu pengamatan kategori kedua dilakukan ketika
eksplan untuk yang perlakuan yang semula tumbuh di media dengan campuran colchicine dipindahkan ke media pemulih tanpa colchicine. Pengamatan ini
dilakukan selama 6 minggu. Adapun parameter yang diamati adalah:
1. Jumlah eksplan yang hidup
Penghitungan dilakukan dengan cara megnhitung jumlah eksplan yang masih bertahan hidup yang ditandai dengan eksplan yang masih berwarna seperti
awal penanaman. 2.
Jumlah eksplan yang mati Penghitungan dilakukan dengan cara menghitung jumlah eksplan yang mati
yang ditandai dengan eksplan yang mulai menghitam. 3.
Tinggi eksplan Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur dari pangkal eksplan sampai
titik tumbuh tertinggi. 4.
Jumlah akar yang tumbuh Penghitungan dilakukan dengan cara menghitung jumlah akar yang tumbuh
pada eksplan. 5.
Panjang akar yang tumbuh Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur dari pangkal akar eksplan
sampai ujung akar. 6.
Jumlah daun yang tumbuh Penghitungan dilakukan dengan cara menghitung jumlah daun yang tumbuh.
7. Jumlah ruas baru eksplan
Penghitungan dilakukan dengan cara mengamati jumlah ruas baru pada eksplan yang sudah tumbuh.
3.6 Metode Analisis Data
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL dengan satu faktor yaitu konsentrasi colchicine. Konsentrasi yang
digunakan adalah 0 mgl kontrol, 0,5 mgl, 1 mgl, 1,5 mgl, dan 2 mgl. Penelitian dilakukan dengan 5 perlakuan dengan masing-masing perlakuan
diulang sebanyak 25 kali. Model umum rancangan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Yij = µ + τi + εij : i = 1, 2, 3, 4, 5 j = 1, 2, 3, …. , 25
Yij = hasil pengamatan terhadap eksplan jelutung pada konsentrasi colchicine ke-i dan ulangan ke-j.