jelutung. Pertumbuhan hasil terbaik pada panjang akar eksplan terdapat pada perlakuan E dengan laju pertumbuhan panjang akar yang meningkat drastis pada
minggu pengamatan ke-9 Gambar 8. Hal ini diperkirakan dikarenakan adanya perbedaan pengaruh akibat perlakuan konsentrasi colchicine.
Gambar 8 Grafik pertumbuhan panjang akar eksplan A: kontrol, B: colchicine konsentrasi 0,5mgl, C: colchicine konsentrasi 1mgl, D: colchicine
konsentrasi 1,5mgl, E: colchicine konsentrasi 2mgl.
4.5 Jumlah Daun Eksplan
Pertumbuhan vegetatif dicirikan dengan berbagai aktivitas pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berhubungan dengan pembentukan dan
pembesaran daun, pembentukan meristem apikal atau lateral dan pertumbuhannya menjadi cabang-cabang, dan ekspansi sistem perakaran tanaman Lakitan 1996.
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun Tjitrosoepomo 2007. Daun termasuk
salah satu alat hara organum nutrivum pada tubuh tumbuhan selain batang dan akar. Pengolahan zat anorganik menjadi zat organik dilakukan di daun dengan
bantuan sinar matahari tidak terkecuali juga pada jelutung dalam penelitian ini yang menggunakan sinar lampu sebagai pengganti sinar matahari.
Perhitungan jumlah daun eksplan jelutung dilakukan pada waktu bersamaan dengan perhitungan akar dan tinggi eksplan yaitu seminggu sekali
selama 11 minggu pengamatan. Perhitungan jumlah daun yang dihitung adalah penambahan jumlah daun baru pada eksplan. Untuk mengetahui besarnya
pengaruh penggunaan colchicine terhadap pertumbuhan jumlah daun, maka
dilakukan analisis sidik ragam. Hasil analisis sidik ragam pertumbuhan jumlah daun dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Hasil analisis sidik ragam jumlah daun eksplan
Sumber keragaman
Derajat bebas
Jumlah kuadrat
Kuadrat tengah
F Hitung F 0,05
Perlakuan 4
1,230 0,307
0,332 2,82
Error 22
20,400 0,927
Total 26
21,630
Hasil analisis sidik ragam untuk pertumbuhan jumlah daun menunjukkan bahwa nilai F hitung lebih kecil dari nilai F 0,05, sehingga keputusan yang
diambil adalah menerima hipotesis nol. Ini berarti bahwa pemberian konsentrasi colchicine terhadap pertumbuhan jumlah daun eksplan jelutung tidak berbeda
nyata. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan uji lanjut atau uji Duncan sesuai dengan pernyataan Gasperz 1991. Untuk mengetahui hasil rata-rata
pertumbuhan jumlah daun eksplan jelutung dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Histogram rata-rata pertumbuhan jumlah daun eksplan A: kontrol, B: colchicine konsentrasi 0,5mgl, C: colchicine konsentrasi 1mgl, D:
colchicine konsentrasi 1,5mgl, E: colchicine konsentrasi 2mgl.
Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat bahwa perlakuan dengan pemberian konsetrasi colchicine memiliki rata-rata jumlah daun yang lebih besar
dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemberian colchicinekontrol. Hasil rata- rata pertumbuhan jumlah daun terbesar adalah pada perlakuan D konsentrasi
colchicine 1,5 mgl dan pertumbuhan jumlah daun terkecil terdapat pada perlakuan A kontrol dan C konsentrasi colchicine 1 mgl dimana sama sekali
tidak tumbuh daun pada eksplan jelutung.
Daun yang tumbuh paling cepat terdapat pada eksplan perlakuan D colchicine konsentrasi 1,5 mgl. Pada perlakuan ini, selama masa pengamatan
11 minggu, daun eksplan sudah muncul 4 helai, sedangkan pada kontrol belum muncul sama sekali.
Gambar 10 Grafik pertumbuhan jumlah daun eksplan. A: kontrol, B: colchicine konsentrasi 0,5mgl, C: colchicine konsentrasi 1mgl, D: colchicine
konsentrasi 1,5mgl, E: colchicine konsentrasi 2mgl.
Karakteristik daun suatu tanaman bisa berubah sesuai dengan perlakuan tanaman yang diberikan pada tanaman tersebut Sitompul Guritno 1995.
Begitu juga yang terjadi pada eksplan biji jelutung ini. Pada penelitian ini daun lebih cepat tumbuh dan pada perlakuan colchicine konsentrasi 1,5 mgl, ukuran
dan jumlahnya lebih besar daripada konsentrasi yang lainnya. Pada konsentrasi ini daun sudah mulai tumbuh di minggu ke-6. Sedangkan pada konsentrasi yang lain
daun paling cepat tumbuh pada minggu ke-8 dan tidak tumbuh sama sekali pada kontrol dan konsentrasi 1mgl. Menurut teori yang ada, tumbuhan yang diberikan
perlakuan konsentrasi colchicine seharusnya mempunyai ukuran daun yang lebih besar dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberikan perlakuan konsentrasi
colchicine. Akan tetapi, pada penelitian yang dilakukan, hal ini tidak bisa menjadi indikator pembanding, karena eksplan jelutung yang tidak diberikan perlakuan
colchicine tidak tumbuh daun sama sekali. Namun, jika dilihat dari cepatnya pertumbuhan daun pada eksplan yang diberikan colchicine hal ini membuktikan
bahwa pemberian konsentrasi colchicine memberikan pengaruh yang baik.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sumaryadi 2011, pemberian konsentrasi colchicine memberikan perbedaan yang nyata terhadap ukuran daun
tanaman jelutung. Hal ini memiliki nilai positif bagi pertumbuhan tanaman dikarenakan daun yang lebih besar mengakibatkan reaksi fotosintesis berlangsung
lebih maksimum. Pada daun yang lebih besar penyerapan sinar matahari berlangsung lebih maksimal dibandingkan daun yang ukurannya lebih kecil pada
lingkungan intensitas cahaya matahari maksimal Wiendra et al. 2011.
Pemberian colchicine secara statistik tidak berbeda nyata, namun perlakuan dengan pemberian colchicine memiliki hasil rata-rata lebih besar
dibandingkan perlakuan tanpa colchicine di dalamnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Arisumi 1973, yang menyatakan bahwa tanaman tetraploid
mempunyai batang, bunga, dan daun yang lebih besar dan tebal dibandingkan dengan tanaman diploid.
4.6 Ruas Baru Eksplan