Latar Belakang Alokasi Waktu Kerja dan Tingkat Kesejahteraan Nelayan Payang di Palabuhanratu.

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses yang berkesinambungan sustainable development yang dilakukan secara berencana dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menteri Kelautan dan Perikanan mempunyai tiga program unggulan sebagai upaya meningkatkan pendapatan nelayan. Kenyataannya masih terjadi kesenjangan sosial yang cukup tinggi, seperti halnya keadaan nelayan di daerah Palabuhanratu. Pada tahun 2009-2011 terjadi penurunan jumlah alat tangkap payang di PPN Palabuhanratu. Menurut data statistik PPN Palabuhanratu 2010, alat tangkap payang yang dioperasikan di Perairan Teluk Palabuhanratu pada tahun 2009 berjumlah 121 unit dan pada tahun 2010 berjumlah 54 unit. Dari data tersebut terlihat bahwa alat tangkap payang yang dioperasikan di Perairan Teluk Palabuhanratu mengalami penurunan sebesar 55,37 atau pengurangan jumlah payang sebanyak 67 unit. Alat tangkap payang yang dioperasikan di Perairan Teluk Palabuhanratu pada tahun 2011 berjumlah 47 unit. Dari data tersebut terlihat bahwa terjadi penurunan sebesar 12,96 atau pengurangan jumlah payang sebanyak 7 unit. Hasil tangkapan payang pada tahun 2010 sebesar 21.325 kg per unit per tahun Sari 2011 dan pada tahun 2011 sebesar 36.083 kg per unit per tahun. Dari data tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan sebesar 69,21 atau sebesar 14.758 kg. Menurut Sari 2011, secara finansial operasional payang di Perairan Teluk Palabuhanratu mengalami kerugian, namun pada kenyataannya operasional unit penangkapan payang masih dilakukan juga. Berdasarkan data di atas bahwa jumlah unit penangkapan payang menurun dan hasil tangkapan payang meningkat, maka seharusnya pendapatan nelayan pun meningkat. Berdasarkan hal tersebut juga, seharusnnya secara finansial unit penangkapan payang tidak mengalami kerugian. Beberapa pertanyaan muncul berdasarkan keadaan tersebut, diantaranya apakah keadaan ini mendatangkan manfaat bagi nelayan, bagaimana tingkat kesejahteraan nelayan payang dan bagaimana alokasi waktu kerja nelayan payang. Berdasarkan hal tersebut maka dianggap perlu adanya perhatian secara khusus terhadap masyarakat nelayan payang dalam meningkatkan taraf hidupnya melalui peningkatan pendapatan. Apakah kondisi tersebut sudah dapat menunjukkan tingkat kesejahteraan nelayan payang yang tinggi atau masih rendah. Sehubungan dengan hal di atas, maka informasi dasar mengenai kegiatan unit penangkapan payang secara menyeluruh di dalam sub sektor perikanan tangkap diperlukan, antara lain membandingkan alokasi waktu kerja melaut dan non melaut, kontribusi pendapatan anggota keluarga rumah tangga nelayan payang dalam kegiatan perikanan dan non perikanan, pola pengeluaran rumah tangga dan peluangnya berada dalam kemiskinan. Kegiatan tersebut memerlukan kajian ilmiah. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesejahteraan nelayan payang yang beroperasi di Perairan Palabuhanratu.

1.2 Perumusan Masalah