Kapal Nelayan Unit Penangkapan Payang

Parameter utama dari alat tangkap ini adalah kesempurnaan mulut jaring dalam membuka. Menurut Monintja 1991, secara rinci alat tangkap payang terdiri atas bagian-bagian: 1 Sayap, terdiri atas sayap kiri dan sayap kanan yang merupakan lembaran- lembaran jaring yang disatukan dan berfungsi sebagai pengurung ikan; 2 Badan, merupakan lembaran jaring yang disatukan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ikan dan biasanya mata jaring pada badan lebih kecil dari sayap; 3 Kantong, merupakan satu kesatuan lembaran jaring yang berbentuk kerucut terpacung, semakin ke ujung jumlah mata jaringnya berkurang dan ukurannya semakin kecil; 4 Tali ris, terdiri atas tali ris atas dan tali ris bawah, berfungsi untuk merentangkan jaring; 5 Pelampung, berfungsi untuk mempertahankan bentuk jaring sesuai dengan yang diinginkan dan juga memelihara jaring agar tetap terapung; dan 6 Pemberat, berfungsi untuk memberikan daya berat ke bawah. Gambar 2 Konstruksi payang Sari 2011

2.1.2 Kapal

Kapal payang adalah salah satu jenis kapal ikan yang mengoperasikan alat tangkap payang dengan cara mengejar ataupun melingkari kelompok ikan Saptaji 2005. Kapal payang memiliki konstruksi khusus, yaitu memiliki tiang pengamat yang disebut kakapa Ayodhyoa 1981. Kapal atau perahu yang digunakan dalam unit penangkapan payang terbuat dari bahan kayu. Perahu ini menggunakan tenaga penggerak motor tempel berkekuatan 40 PK. Bertambahnya kekuatan mesin akan mempercepat kapal dalam melakukan pelingkaran gerombolan ikan pada saat operasi penangkapan ikan sehingga operasi penangkapan ikan menjadi lebih efisien. Perahu ini tidak mempunyai rumah-rumahan deck house, dengan tujuan agar luasan di atas dek saat pengoperasian alat cukup luas, sehingga tidak mengganggu berlangsungnya operasi penangkapan ikan Suharyadie 2004.

2.1.3 Nelayan

Nelayan yang mengoperasikan alat tangkap payang berjumlah 6 orang untuk payang berukuran kecil dan 16 orang untuk payang berukuran besar Subani dan Barus 1989. Menurut Saptaji 2005, jumlah nelayan dalam satu unit penangkapan payang di Palabuhanratu adalah 15-25 orang. Jumlah nelayan yang dipakai ditentukan berdasarkan jenis ikan sasaran penangkapan serta ukuran kapal yang digunakan. Tiap nelayan mempunyai tugas masing-masing yang merupakan satu kesatuan kerja dalam mengoperasikan alat tangkap payang. Ayodhyoa 1981 mengungkapkan bahwa nelayan telah membentuk satu kesatuan kerja yang tetap dan dipimpin oleh juru mudi yang sekaligus bertindak sebagai fishing master. Pembagian tugas tersebut adalah 1 Tekong, merupakan kapten kapal yang bertanggung jawab atas keberhasilan operasi penangkapan ikan; 2 Juru mudi, bertugas mengemudikan kapal menuju fishing ground sampai kembali ke fishing base, serta bertanggung jawab terhadap kondisi mesin kapal; 3 Juru batu, bertugas dalam merapikan alat tangkap sebelum atau sesudah hauling di atas kapal; 4 Pengawas, bertugas mengawasi keberadaan ikan target penangkapan; dan 5 Tukang renang, bertugas menakut-nakuti ikan agar tidak lolos melewati bagian bawah kapal dan sayap payang. Tukang renang akan meloncat ke dalam air dan dilakukan berulang-ulang.

2.2 Hasil Tangkapan