bergantung pada keadaan daerah dan jumlah ikan yang berkumpul di daerah penangkapan. Hasil tangkapan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu hasil
tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan. Menurut Mawardi 1990 menjelaskan bahwa sasaran utama dari pengoperasian payang di Perairan Teluk
Palabuhanratu adalah jenis-jenis ikan pelagis yang mempunyai nilai ekonomis penting seperti : cakalang Katsuwonus pelamis, tongkol Auxis thazard dan
banjar Euthynus alleratus. Hasil tangkapan sampingan, yang diperoleh adalah spesies yang kebetulan tertangkap incidental catch.
2.3 Alokasi Waktu
Menurut Sayogyo 1982, penggunaan waktu di rumah tangga pedesaan ada perbedaan antara rumah tangga miskin dan rumah tangga kaya. Rumah
tangga miskin menggunakan waktu kerja lebih banyak dibandingkan dengan rumah tangga kaya, sedangkan imbalan yang diperoleh dalam bentuk upah sangat
kecil. Hasil penelitian Aryani 1994 di Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi tentang curahan kerja dan kontribusi penerimaan keluarga
nelayan terungkap bahwa semakin besar sumbangan dari hasil kegiatan melaut terhadap total penerimaan rumah tangga maka semakin baik kondisi ekonomi
rumah tangga. Intensitas sumbangan curahan tenaga kerja rumah tangga terlihat dari tingkat partisipasi dan tingkat waktu kerja.
Prasodjo 1993 mengungkapkan bahwa faktor musim mempengaruhi keragaan pola kerja antara pria dan wanita dalam rumah tangga nelayan dengan
ekspansi demografi yang berbeda-beda. Perubahan dari normal ke musim paceklik direspon oleh rumah tangga nelayan dengan meningkatkan pola nafkah
ganda. Dengan kata lain, pengalokasian tenaga kerja wanita rumah tangga nelayan pada musim paceklik tidak optimal karena masih terdapat potensi tenaga
kerja wanita dan waktu luang yang cukup besar. Pekerjaan sebagai nelayan tidak diragukan lagi adalah pekerjaan yang sangat berat.
2.4 Pendapatan Keluarga
Family Income
Pengertian penerimaan adalah seluruh penerimaan semua anggota rumah tangga ekonomi, baik berupa barang maupun jasa. Adapun penerimaan ini
mencakup:
1 Pengambilan tabungan atau simpanan
2 Penjualan atau pengadaan barang
3 Penerimaan piutang
Kiriman atau hadiah dari keluarga atau pihak lain secara tidak rutin, warisan atau hibah dan lainnya Biro Pusat Statistik 1993.
Menurut Biro Pusat Statistik 1993, pendapatan dan penerimaan keluarga adalah seluruh pendapatan dan penerimaan yang diterima oleh seluruh anggota
rumah tangga ekonomi. Pendapatan terdiri dari: 1
Pendapatan dari upah atau gaji yang mencakup upah atau gaji yang diterima oleh seluruh anggota rumah tangga ekonomi yang bekerja sebagai buruh.
2 Pendapatan dari hasil usaha seluruh anggota rumah tangga yang berupa
pendapatan kotor yaitu selisih nilai jual barang dan jasa yang diproduksi dengan biaya produksinya.
3 Pendapatan lainnya yaitu pendapatan diluar upah atau gaji yang menyangkut
usaha lain dari; a perkiraan sewa rumah milik sendiri, b bunga, deviden, royalti, paten, sewa atau kontrak, lahan, rumah, gedung, bangunan, peralatan,
dsb, c buah hasil usaha sampingan yang dijual, d pensiunan dan klaim asuransi jiwa, e kiriman keluarga atau pihak lain secara rutin, ikatan dinas,
beasiswa, dsb. Fenomena keberagaman sumber pendapatan rumah tangga relative lebih
nyata pada rumah tangga petani dibandingkan pada rumah tangga nelayan dan buruh perkebunan. Besar pendapatan dari berbagai sumber relatif lebih merata,
sedangkan pada rumah tangga nelayan dan buruh perkebunan pendapatan rumah tangga lebih mengandalkan pada pekerjaan utamanya Sujana 1992.
2.5 Konsumsi Rumah Tangga
Pengeluaran rumah tangga merupakan salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi
pendapatan, maka porsi pengeluaran akan bergeser dan pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran untuk bukan makanan Biro Pusat Statistik 1999.
Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan rumah tangga sebulan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga dibagi
dengan banyaknya anggota rumah tangga. Pengeluaran atau konsumsi rumah
tangga dibedakan menjadi dua, yaitu konsumsi makanan dan bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan
rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi atau pengeluaran untuk keperluan usaha rumah tangga atau yang diberikan kepada pihak lain Badan Pusat Statistik
2000. Menurut Hanafiah 1984, pos-pos atau bagian mata anggaran rumah
tangga perikanan RTP dan rumah tangga buruh perikanan RTBP dibagi dalam empat kelompok masing-masing adalah sebagai berikut:
1 Kebutuhan pokok; pangan, sandang, pendidikan, kesehatan, penerangan rumah,
dan perbaikan rumah. 2
Sumbangan Sosial dan Keagamaan; upacara keagamaan, sumbangan sosial, sumbangan keamanan, Pajak atau Iuran Pembangunan Daerah atau lain-lain.
3 Pengeluaran yang dipandang mengandung unsur pemborosan; pengeluaran
untuk rokok, minuman keras, pesta dan hiburan. 4
Tabungan dan Bayar Hutang; sisa pendapatan yang merupakan potensi untuk “saving” dan bayar hutang.
2.6 Tingkat kemiskinan