Pendapatan rumah tangga nelayan responden

5.4.1 Pendapatan rumah tangga nelayan responden

Rata-rata total pendapatan dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan kemudian dibagi dengan jumlah responden. Rata-rata pendapatan perikanan nelayan pemilik lebih besar dari pada rata-rata pendapatan non perikanan. Rata-rata pendapatan perikanan nelayan pemilik sebesar Rp87.120.000,00 per tahun, sedangkan rata-rata pendapatan non perikanan sebesar Rp17.040.000,00 per tahun. Rata-rata pendapatan non perikanan nelayan buruh lebih besar dari pada rata-rata pendapatan perikanan. Rata-rata pendapatan non perikanan nelayan buruh sebesar Rp11.820.000,00 per tahun, sedangkan rata- rata pendapatan perikanan sebesar Rp6.316.800,00 per tahun. Rata-rata total pendapatan rumah tangga nelayan responden dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21 Rata-rata total pendapatan rumah tangga nelayan responden Kategori nelayan Rata-rata Pendapatan Rp per tahun Rata-rata total pendapatan Rp per tahun Perikanan Non perikanan Pemilik 87.120.000,00 17.040.000,00 104.160.000,00 Buruh 6.316.800,00 11.820.000,00 18.136.800,00 Sumber: Diolah dari data primer Rata-rata pendapatan per kapita nelayan pemilik sebesar Rp19.824.000,00 per tahun, sedangkan rata-rata pendapatan per kapita nelayan buruh sebesar Rp5.218.850,00 per tahun. Rata-rata pendapatan per kapita nelayan responden dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22 Rata-rata pendapatan per kapita nelayan responden Kategori nelayan Rata-rata total pendapatan Rp per tahun Rata-rata Jumlah anggota keluarga orang Rata-rata pendapatan per kapita Rp per tahun Pemilik 104.160.000,00 5 19.824.000,00 Buruh 18.136.800,00 3 5.218.850,00 Sumber: Diolah dari data primer Konsep kemiskinan Sajogyo memberikan gambaran hubungan antar tingkat pendapatan dengan tingkat kemiskinan. Hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat kemiskinan berbanding terbalik. Harga beras rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rp 9.375,00 per kilogram, yaitu pada bulan Maret 2012 saat penelitian berlangsung. Harga beras tersebut dihubungkan dengan sejumlah beras yang dikonsumsi masyarakat perkotaan berdasarkan konsep Sajogyo dan disetarakan dengan pendapatan per kapita keluarga nelayan. Daerah Palabuhanratu merupakan daerah perkotaan. Seluruh responden nelayan pemilik termasuk dalam golongan tidak miskin, 5 responden nelayan buruh termasuk golongan tidak miskin, 3 responden nelayan buruh termasuk golongan miskin, 1 responden nelayan buruh termasuk golongan miskin sekali dan 1 responden nelayan buruh lainnya termasuk golongan paling miskin. Penjelasan lebih rinci mengenai indikator pendapatan rumah tangga nelayan responden menurut kriteria kemiskinan Sajogyo dapat dilihat pada Tabel 23 dan kriteria kemiskinan nelayan responden menurut kriteria kemiskinan Sajogyo dapat dilihat pada Gambar 6. Tabel 23 Indikator pendapatan rumah tangga nelayan responden menurut kriteria kemiskinan Sajogyo Kriteria Skor Nelayan pemilik Nelayan buruh Jumlah orang Persentase Jumlah Orang Persentase Tidak miskin 4 5 100,00 5 50,00 Miskin 3 - - 3 30,00 Miskin sekali 2 - - 1 10,00 Paling miskin 1 - - 1 10,00 Jumlah 5 100,00 10 100,00 Sumber: Diolah dari data primer Gambar 6 kriteria kemiskinan nelayan responden menurut kriteria kemiskinan Sajogyo

5.4.2 Pengeluaran rumah tangga nelayan responden