Lampiran 17 Daftar Fieldnote 1
Hasil wawancara dengan guru IPS ekonomi SMK Batik 2 Surakarta
Nama Informan : Muh. Pujiyanto, S.Pd.
Jabatan : Guru IPS ekonomi kelas XI SMK Batik 2 Surakarta
Tanggal wawancara : 4 Mei 2009 Waktu
: 09.00 WIB Pewawancara
: Dwi Rahayu Widyaningsih
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation GI
P : Apakah bapak merasakan adanya manfaat dari model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI? Apa saja manfaat dari pelaksanaan model tersebut?
I : Ya, pembelajaran kooperatif GI sangat bermanfaat baik bagi saya sendiri sebagai guru maupun bagi siswa. Dengan pembelajaran kooperatif GI siswa menjadi
lebih bersemangat dalam mengikuti KBM sebab siswa dapat bekerja sama atau berdiskusi dengan teman yang lain dalam menyelesaikan permasalahan dalam
KBM, siswa juga dapat mengeluarkan pendapatnya, dan tidak malu lagi untuk bertanya jika ada materi yang belum jelas.
P : Menurut Bapak, apa kelebihan yang diperoleh dari model pembelajaran kooperatif GI?
I : Kelebihan dari GI adalah pertama, siswa berhak memilih topik yang ingin dipelajari sehingga siswa menjadi senang untuk mempelajarinya. Kedua, adanya
kegiatan diskusi kelompok untuk bertukar pendapatgagasan yang melibatkan peran serta seluruh siswa. Ketiga, adanya kegiatan presentasi yang akan melatih
siswa untuk mengemukakan pendapat di muka umum serta menumbuhkan adanya keaktifan siswa dalam KBM.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI
P : Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI terhadap peningkatan peran serta siswa dalam proses pembelajaran?
136
I : Pembelajaran kooperatif GI sangat berpengaruh terhadap peningkatan peran serta siswa dalam KBM karena dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif
mengikuti KBM mulai dari kegiatan investigasi, berdiskusi, melakukan presentasi, dan mengevaluasi hasil presentasi. Jadi dengan GI peran serta siswa
menjadi meningkat karena siswa terlibat secara langsung dalam KBM. P : Apakah model pembelajaran kooperatif Group Investigation GI dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran sebelumnya?
I : Ya. Sebelum adanya penerapan pembelajaran GI siswa kurang aktif dalam KBM. Kegiatan siswa di kelas selama proses pembelajaran hanyalah mendengarkan
penjelasan guru dan mencatat materi pembelajaran. Siswa lebih banyak pasif dalam KBM, hanya sedikit siswa yang berani bertanya atau mengeluarkan
pendapat dan siswa tersebut adalah siswa yang pandai. Setelah adanya penerapan model ini siswa menjadi ikut aktif dalam KBM sehingga siswa dapat
bebas bertanya dan mengeluarkan pendapat. Hasil belajar siswa akan lebih meningkat karena siswa lebih paham terhadap materi pelajaran. Hal ini terbukti
dengan meningkatnya nilai ulangan harian siswa setelah adanya penerapan pembelajaran kooperatif GI. Nilai rata-rata siswa bisa memenuhi KKM Kriteria
Ketuntasan Minimal padahal sebelumnya nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM.
P : Adakah hambatan yang Bapak temui pada waktu menerapkan model pembelajaran kooperatif GI?
I : Memang masih ada hambatan dalam KBM dengan model kooperatif GI diantaranya masih terdapat beberapa siswa yang masih cenderung pasif baik
dalam diskusi kelompok maupun dalam kegiatan presentasi. Hal ini wajar karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran seperti ini. Akan tetapi saya
terus mengarahkan semua siswa agar dapat aktif dalam KBM. Dan Alhamdulillah semakin lama makin banyak siswa yang ikut aktif dalam KBM.
3. Penilaian