SENYAWA METABOLIT SEKUNDER BUAH TAKOKAK

4 ini penelitian yang dilakukan untuk mengetahui komponen yang berperan sebagai antibakteri dari ekstrak buah takokak belum banyak dilakukan. Tabel 1. Aktivitas antibakteri tanaman takokak Bagian tanaman takokak yang digunakan Pelarut ekstrak Metode pengujian Nilai diameter penghambatan mm Referensi Gram + Gram - B ac il lu s su bt il is B ac il lu s ce re u s S taph yl oc o cc u s au re u s E sc h er ic h ia col i S al m on el la ty ph ii P se u d om on as ae ru g in o sa Daun Air Difusi cakram 13 - - 10 - - Gupta dan Tripathi 2011 Daun Metanol Difusi cakram 19 16 Bari et al. 2010 Batang Metanol Difusi cakram 19 19 20 Bari et al. 2010 Buah Metanol 80 Difusi cakram 16 - 22 17 Chah et al. 2000 Kulit buah Etanol 50 Difusi sumur 21 - 18 18 17 18 Sivapriya et al. 2011 Akar Metanol Difusi cakram 21 22 22 21 Bari et al. 2010 Keterangan: 0 = tidak menunjukkan diameter penghambatan; - = tidak diujikan

B. SENYAWA METABOLIT SEKUNDER BUAH TAKOKAK

Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan oleh suatu organisme namun bukan komponen yang harus tersedia bagi kelangsungan hidup organisme tersebut, tidak seperti senyawa makronutrien protein, karbohidrat, asam nukleat yang merupakan komponen dasar bagi proses kehidupan suatu organisme Cannell 1998. Komposisi kimia menyangkut senyawa makronutrien dan beberapa mikronutrien buah takokak telah diteliti oleh Sirait 2009 seperti yang tertera pada Tabel 2. Selain komponen dasar tersebut, buah takokak yang merupakan tanaman obat juga mengandung senyawa metabolit sekunder. Pada umumnya, senyawa metabolit sekunder ini dihasilkan sebagai respon terhadap beberapa keadaan khusus seperti krisis nutrisi atau sebagai bentuk pertahanan diri dan sebagai bentuk regulator molekul Cannell 1998. Tabel 2. Komposisi kimia buah takokak Komposisi Satuan Jumlah Air g 89 Protein g 2 Lemak g 0.1 Karbohidrat g 8 Serat g 10 Kalsium mg 50 Fosfor mg 30 Ferum mg 2 Vitamin A I.V. 750 Vitamin B1 mg 0.08 Vitamin C mg 80 Sumber: Sirait 2009 5 Senyawa aromatik merupakan salah satu senyawa metabolit yang sering ditemukan dalam tanaman obat, termasuk takokak. Komponen fenol dan flavonoid merupakan bagian dari senyawa aromatik yang terkandung dalam buah takokak. Kandungan fenol pada takokak adalah sebanyak 92.9109 mg100 g sampel segar dan 860.2860 mg100 g sampel kering Sirait 2009. Berdasarkan hasil penelitian Andarwulan et al. 2012, takokak mengandung total fenol sebesar 153.92 mg asam galat100 g berat buah segar dan total antosianin sebesar 4.44 mg100 g berat buah segar. Selain itu, takokak juga diketahui mengandung beberapa komponen asam fenolat yakni asam klorogenat sebesar 33.14 mg100 g berat buah segar, 2.56 mg100 g berat buah segar asam kafeat, dan 0.32 mg100 g berat buah segar asam ferulat. Buah takokak juga diketahui mengandung flavonoid seperti myricetin sebesar 2.30 mg100 g berat buah segar dan quercetin sebesar 0.66 mg100 g berat buah segar. Selain komponen aromatik, takokak juga mengandung senyawa metabolit lain yakni alkaloid. Takokak mengandung total alkaloid sebesar 0.12 bk dan mengandung beberapa komponen alkaloid seperti glikoalkaloid 0.039, solasonin 12, dan solamargin 7.8. Komponen alkaloid yang terkandung dalam takokak tersebut dapat digunakan sebagai substrat dalam memproduksi steroid untuk kebutuhan farmakologi Perez-amador et al. 2007. Selain analisis kuantitatif seperti yang telah disebutkan sebelumnya, analisis kualitatif komponen metabolit buah takokak juga telah dilakukan. Hasil analisis kualitatif komponen metabolit takokak yang diekstrak dengan berbagai pelarut dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil analisis kualitatif buah takokak Komponen Metabolit Pelarut Ekstrak Metanol Etil asetat Kloroform Air Petroleum eter Heksan Alkaloid + - - + + + Flavonoid + - - + + + Tannin + + - + - - Saponin + - - + + + Steroid - + + - + - Terpenoid - + - - + + Referensi Arif dan Fareed 2011 Kannan et al. 2012 Kusuma 2012

C. KOMPONEN ANTIBAKTERI ALAMI