20
5. Identifikasi komponen antibakteri dari ekstrak buah takokak terbaik
a. Analisis data hasil uji aktivitas antibakteri dan profil KLT
Pada  tahap  ini  dilakukan  analisis  data  hasil  uji  aktivitas  antibakteri  ekstrak  buah takokak  dan  dibandingkan  dengan  profil  pemisahan  KLT  ekstrak  tersebut  sehingga
didapatkan satu ekstrak terbaik. Analisis data hasil uji aktivitas antibakteri metode difusi sumur  dilakukan  dengan  analisis  statistik  ANOVA  dan  uji  lanjut  Duncan.  Selanjutnya
hasil analisis data statistik ini dibandingkan dengan profil KLT ekstrak dan dipilih ekstrak yang  terbaik.  Ekstrak  terbaik  adalah  ekstrak  yang  menunjukkan  aktivitas  antibakteri
dengan  nilai  diameter  penghambatan  terbesar  serta  yang  memiliki  profil  KLT  dengan bercak  terbanyak  dan  terpisah  satu  sama  lain.  Selanjutnya  ekstrak  terbaik  ini  akan
digunakan untuk identifikasi komponen metabolit buah takokak.
b. Pemisahan ekstrak terbaik dengan KLT dua dimensi Gritter et al. 1991
Identifikasi  komponen  metabolit  dari  ekstrak  terbaik  diawali  dengan  menentukan kandungan  total  fenol  dari  ekstrak  tersebut.  Kemudian  dilakukan  pembandingan  antara
profil  KLT  yang  dihasilkan  oleh  ekstrak  dengan  profil  KLT  dari  senyawa  standar. Senyawa  standar  ini  akan  ditentukan  dengan  studi  literatur  mengenai  komponen  aktif
tanaman yang diduga berperan terhadap aktivitas antibakteri, seperti komponen polifenol dan  flavonoid  dari  hasil  penelitian  Sivapriya  et  al.  2011.  Komponen  dalam  ekstrak
terbaik  akan  dipisahkan  dengan  KLT  dua  dimensi  sehingga  diharapkan  lebih  banyak komponen yang dapat terpisah dan teridentifikasi. Pada uji KLT dua dimensi pelat dielusi
dengan fase gerak yang perama kemudian diangkat dan dikeringkan dan dielusi kembali dengan fase gerak yang kedua. Ilustrasi uji KLT dua dimensi dapat dilihat pada Gambar
13. Parameter yang digunakan untuk tahap identifikasi ini adalah dengan membandingkan nilai  Rf  dan  pola  penyerapan  sinar  UV  pada  254  dan  366  nm  serta  sinar  tampak  dari
fraksi  yang  terpisah.  Nilai  Rf  diperoleh  dengan  membandingkan  antara  jarak  yang digerakkan  oleh  senyawa  atau  senyawa  dengan  jarak  yang  digerakkan  oleh  pelarut.
Pemisahan ekstrak terbaik dilakukan dengan dua ulangan masing-masing duplo.
v v
P en
ge m
b an
ga n
I
Pengembangan II Gambar 13. Ilustrasi pemisahan dengan KLT dua dimensi
21
c. Uji sifat spektral fraksi hasil pemisahan KLT dua dimensi Susanto 1995