Pemodelan Analisis ketahanan struktur pier dan pier head P80 dan P79 terhadap gempa pada pembangunan on/off ramp barat JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang

29 eksisting sebanyak 90 buah dengan diameter baja 25 mm 90D25, sehingga struktur ini pierhead P80 dapat disimpulkan aman terhadap beban gempa.

4.7.2 Pierhead P79

Dimensi dari struktur pierhead P79 tidak memiliki perbedaan dengan pierhead P80, sehingga semua nilai yang dibutuhkan untuk perhitungan tulangan puntir sama seperti pierhead P80. Satu-satunya nilai yang berbeda yaitu nilai gaya puntir ultimit T u = 6493.730. Perhitungan tulangan sebagai berikut : = ∅ = . = 9276757143 Nmm 9276757143 = × × × cot 45 = 1.418 jadi, = 1.418 × 12700 × cot 45 = 29873.51 mm 2 Tulangan yang dipilih baja tulangan ulir diameter 25 mm A st = 490.625 mm 2 . Jumlah tulangan yang digunakan dihitung dengan rumus : = = . = 60.88 ≈ 62 buah tulangan yang terpasang harus genap. Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada struktur pierhead P80 harus menggunakan tulangan puntir sebanyak 62 buah dengan diameter tulagan 25 mm 62D25. Tulangan puntir yang digunakan pada eksisting sebanyak 90 buah dengan diameter baja 25 mm 90D25, sehingga struktur ini pierhead P79 dapat disimpulkan aman terhadap beban gempa. Tabel 15. Hasil perhitungan tulangan puntir Struktur pierhead Diameter mm Jumlah buah Keterangan Eksisting Perhitungan P80 P79 25 25 90 90 44 62 OK OK

4.7 Tulangan Kolom Pier

Kolom ditinjau berdasarkan angka kelangsingan. Angka kelangsingan dapat dihitung dengan persamaan : 34 − 12 dimana, = = × × × = 1010.363 sehingga nilai angka kelangsingan pier P80 : × . 34 − 12 . . 1.128 27.248 angka kelangsingan dapat diabaikan 30 dan untuk pier P79 : × . 34 − 12 . . 2.227 27.539 angka kelangsingan dapat diabaikan Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa angka kelangsingan untuk pier P80 dan P79 dapat diabaikan.

4.7.1 Pier P80

Analisis tulangan kolom pier diperhitungkan sesuai dengan peraturan RSNI T-12-2004 yang dijabarkan di bawah ini : Ukuran kolom = 3500 x 5000 mm A gr = 17500000 mm 2 f y = 400 MPa d’ = 50 mm Ф = 0.7 P u = 118682431 N M n = 20501572000 Nmm Menentukan nilai pada sumbu horizontal pada grafik : ∅ = . × × = 0.335 N mm ⁄ = 0.049 ksi Menentukan nilai pada sumbu vertikal pada grafik : ∅ = . × × = 4.747 N mm = 0.688 ⁄ ksi Setelah diplotkan ke dalam grafik perencanaan, didapat hasil nilai ρ = 0.005. Luas tulangan yang diperlukan A s : = = 0.005 × 17500000 = 87500 mm 2 = 1 = 0.01 × 17500000 = 175000 mm 2 Luas tulangan perlu A s lebih besar dari luas tulangan minimum A s min , sehingga diambil nilai luas tulangan minimum. Tulangan yang digunakan tulangan baja diameter 32 mm A st = 803.84 mm 2 , maka banyaknya tulangan yang diperlukan : = = . = 217.705 ≈ 218 buah Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bawah jumlah tulangan yang diperlukan untuk pier P80 sebanyak 218 buah dengan diameter tulangan 32 mm 218D32. Dimensi dan jumlah tulangan kemudian dikontrol menggunakan PCACOL. Hasil analisis PCACOL menunjukkan kombinasi beban P dan M pada sumbu x masih berada di area tekan, seperti terlihat pada Gambar 13. Sama seperti pada sumbu x, kombinasi beban P dan momen M pada sumbu y juga masih berada di area tekan, seperti terlihat pada Gambar 14. Jumlah tulangan yang terpasang pada eksisting adalah 324 dengan diameter 32 mm 324D32, sehingga struktur pier P80 tahan terhadap gempa.