31
4.7.2 Pier P79
Analisis tulangan kolom pier diperhitungkan sama seperti perhitungan untuk pier P80, yaitu sesuai dengan peraturan RSNI T-12-2004 yang dijabarkan di
bawah ini : Ukuran kolom
= 3500 x 4500 mm A
gr
= 15750000 mm
2
f
y
= 400 MPa d’
= 50 mm Ф
= 0.7 P
u
= 123034859 N M
n
= 26128842000 Nmm Menentukan nilai pada sumbu horizontal pada grafik :
∅
=
. × ×
= 0.332 N mm
⁄
= 0.048 ksi
Menentukan nilai pada sumbu vertikal pada grafik :
∅
=
. ×
= 7.812 N mm = 1.133
⁄
ksi
Setelah diplotkan ke dalam grafik perencanaan, didapat hasil nilai ρ = 0.004. Luas
tulangan yang diperlukan A
s
:
= = 0.004 × 15750000 = 63000 mm
2
= 1 = 0.01 × 15750000 = 157500 mm
2
Luas tulangan perlu A
s
lebih besar dari luas tulangan minimum A
s min
, sehingga diambil nilai luas tulangan minimum. Tulangan yang digunakan
tulangan baja diameter 32 mm A
st
= 803.84 mm
2
, maka banyaknya tulangan yang diperlukan :
= =
.
= 195.935
≈
196 buah
Dari hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bawah jumlah tulangan yang diperlukan untuk pier P80 sebanyak 196 buah dengan diameter tulangan 32
mm 196D32. Sama halnya seperti pier P80, dimensi dan jumlah tulangan pada pier P79
dikontrol menggunakan PCACOL. Hasil analisis PCACOL menunjukkan kombinasi beban P dan momen M pada sumbu x masih berada di area tekan,
seperti terlihat pada Gambar 15. Sama seperti pada sumbu x, kombinasi beban P dan momen M pada sumbu y juga masih berada di area tekan, seperti terlihat pada
Gambar 16. Jumlah tulangan yang terpasang pada eksisting adalah 304 dengan diameter 32 mm 304D32, sehingga struktur pier P79 tahan terhadap peta zonasi
gempa Indonesia 2010.
32
Gambar 13.Diagram interaksi pier P80 pada program PCACOL M
x
Gambar 14.Diagram interaksi pier P80 pada program PCACOL M
y
Tabel 16. Hasil perhitungan struktur kolompier
Struktur pier
Diameter mm
Jumlah buah Keterangan
Eksisting Perhitungan
P80 P79
32 32
324 304
218 169
OK OK
268619 M
x
kNm P kN
348521
-63086
P kN 348521
-63086 186705
M
y
kNm