PERANAN YOGYAKARTA TINJAUAN PUSAT ANIMASI DI D.I.YOGYAKARTA

commit to user BAB II1 45 NO Nama Studio Bidang 1 Komplikasi Komik Komik 2 Swacomsta Komik 3 Studio Teh Jahe Komik 4 Apotik Komik Komik 5 Daging Tumbuh Komik 6 Studio Bening Animasi 7 Studio Kasatmata Animasi C.2 Kondisi Ekonomi Melihat perkembangan dan struktur pendapatan perkapita penduduk di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan perkembangan ekonomi yang cukup tinggi. Berdasarkan perkembangan produk Domestik Regional Bruto di tahun 1995- 2000 menunjukkan peningkatan tiap tahun rata-rata 5,1, lebih tinggi dibanding angka pertumbuhan dalam skala nasional. Tahun Nilai Pendapatan Pertumbuhan 2000 1.928.210 8,610 2001 2.196.268 12,205 2002 2.434.861 9,790 2003 3.337.571 27,070 2004 4.054.129 17,670 2005 4.685.777 13.484

D. PERANAN YOGYAKARTA

D.1 Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Predikat Yogyakarta sebagai kota budaya dibentuk karena kekayaan budaya yang dimiliki oleh kota Yogyakarta, terutama karena keberadaan keraton Yogyakarta. Pada hakekatnya seni budaya yang asli dan indah, selalu terdapat di lingkungan istana Raja dan di daerah-daerah sekitarnya. Sebagai bekas suatu kerajaan yang besar, maka Yogyakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat serta sumber seni Budaya Jawa. Banyak peninggalan seni budaya yang masih Tabel III.4 : Studio Komik dan Animasi di Yogyakarta Sumber : Studio Kasatmata Yogyakarta 2009 Tabel III.5 : pertumbuhan nilai pendapatan penduduk Yogyakarta Sumber : BPS dalam angka, 2005 commit to user BAB II1 46 dapat disaksikan di monumen dan candi-candi, dan istana sultan yang masih berkaitan dengan kehidupan istana. Kehidupan seni-budaya di Yogyakarta tampak masih berkembang pada kehidupan seni tari \dan kesenian lainnya. Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta terungkap pula pada bentuk arsitektur rumah penduduk, dengan bentuk joglonya, yang banyak dikenal masyarakat di seluruh Indonesia. Seniman-seniman terkenal dan seniman besar yang ada di Indonesia saat ini, banyak yang lahir dari Yogyakarta. Sebut saja Affandi, Bagong Kusudiharjo, Wisnu Wardana, WS Rendra, Kusbini dan lainnya yang semakin memperkuat kota Yogyakarta sebagai kota budaya. Kekayaan budaya yang dimiliki Yogyakarta dapat menunjang dalam ekpresi beranimasi. Banyak segi yang dapat diangkat ke animasi, semisal cerita perwayangan, atau cerita daerah setempat. Kota dengan sejarah yang cukup banyak, bisa menjadi sisi positif untuk animasi. D.2 Yogyakarta Sebagai Daerah Tujuan Wisata Pada masa sekarang seluruh predikat Yogyakarta sebagai kota perjuangan, daerah pelajar dan pusat pendidikan, serta daerah pusat kebudayaan, luluh menjadi satu dan berkembang menjadi satu dimensi baru, yaitu Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata. Propinsi DIY mempunyai banyak potensi wisata, baik itu potensi wisata alam, wisata budaya, serta potensi wisata ilmiah. Hal tersebut telah mengangkat Yogyakarta sebagai daerah yang menarik untuk dikunjungi dan mempesona untuk disaksikan oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Yogyakarta juga memiliki berbagai fasilitas dengan kwalitas yang memadai dan tersedia dengan jumlah yang cukup. Kesemuanya itu akan bias memperlancar dan member kemudahan bagi para wisatawan yang akan berkunjung. Dalam peta kepariwisataan nasional, potensi DIY sebagai daerah tujuan wisata menempati peringkat kedua setelah bali. Penilaian tersebut didasarkan pada factor yang menjadi kekuatan. Pertama, berkenaan dengan keragaman obyek, DIY mempunyai keragaman wisata yang menyeluruh baik dari segi fisik maupun non fisik. Kedua, berkaitan dengan ragam spesifisitas obyek dengan karakter mantap dan unik seperti Keraton, Candi Prambanan, kerajinan perak Kota Gede. Menurut penelitian Puslitbang, pariwisata pada tahun 1990, pariwisata Yogyakarta memiliki beberapa kekuatan daya tarik, seperti iklim yang baik, atraksi pemandangan yang beragam, budaya yang menarik dan sejarah, masyarakat yang ramah dan bersahabat, akomodasi khas, gaya hidup, harga yang pantas. commit to user BAB II1 47 Animasi dapat menunjang sisi pariwisata. Animasi merupakan sarana komunikasi yang atraktif, tentu saja semakin menarik minat pengunjung. Kebudayaan yang kental dan animasi bisa menjadi kombinasi yang sangat menarik D.3 Yogyakarta Sebagai Kota Pelajar dan Kota Pendidikan Predikat propinsi DIY sebagai kota pelajar dan pendidikan berkaitan dengan sejarah dan peran kota ini dalam dunia pendidikan di Indonesia, di samping adanya berbagai pendidikan di setiap jenjang pendidikan yang tersedia di propinsi ini, di Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa dan pelajar dari seluruh propinsi di Indonesia. Tidak berlebihan jika Yogyakarta disebut sebagai miniature Indonesia. Citra Yogyakarta sebagai kota pelajar dan pendidikan tidak dapat lepas dari peran UGM, yang merupakan Universitas Negeri pertama yang didirikan oleh pemerintah RI, yang kemudian diikuti pula dengan pendirian akademi dibidang kesenian, serta sekolah tinggi dibidang agama islam UIN Sunan Kalijaga. Pada waktu-waktu selanjutnya berbagai jenis lembaga pendidikan negeri maupun swasta bermunculan di Yogyakarta, sehingga dapat dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di kota ini. Fenomena diatas menjadikan DIY sebagai salah satu kota tujuan pelajar di Indonesia, seperti terungkap dalam data dari catatan statistik UGM yang menunjukkan bahwa 65 Mahasiswa yang belajar di Yogyakarta berasal dari luar DIY. Hal ini telah menjadikan Yogyakarta tumbuh menjadi kota pelajar dan pusat pendidikan. Pendidikan animasi cukup banyak diminati oleh pelajar. Semakin tinggi pertambahan jumlah pelajar pertahunnya tentu semakin banyak juga yang berminat untuk mempelajari animasi dan pengembangannya.

E. ARAH