commit to user
Ы-¿¬ ß²·³¿-· Ü»²¹¿² л²»µ¿²¿² ß®-·¬»µ¬«® Ø·¹¸ Ì»½¸ ÞßÞ ··
21 tanah liat untuk membentuk suatu
obyek 2D Pastel animation, animasi dengan
pastel sebagai media gambar
d. Proses Produksi Animasi
Langkah-langkah yang penting dalam memproduksi film animasi antara lain: Pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Proses tersebut tidak
linier, artinya dalam proses kreatif, sebelum tenggang waktu berakhir, bisa saja sebuah ide diumpan balik untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Proses Pra Produksi Art Director telah mendapatkan naskahnya lalu membuat pravisualisasi
berupa sketsa-sketsa tentang tokoh, property sampai suasana. Pravisualisasi ini menjadi acuan lalu disketsa dalam sebuah serial gambar yang berurutan
berbentuk story board. Dibuat juga persiapan untuk audio, yaitu dengan casting
pengisi suara juga persiapan komposisi musik. Mulai membuat study model dan model virtual dalam komputer untuk
karakter, property dan latar belakang sekaligus tekstur dan warnanya. Juga perekaman dialog pengisi suara dan efek suara serta musik. Pekerja sets
membuat sets untuk diambil gambarnya dalam studio shoot. Storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang
sudah diisi dengan dialog. Animatrix merupakan acuan yang selalu dipakai dalam pembuatan special efek. Animator menjalankan kerjanya disini,
mulai dari animator karakter, animator latar belakang dan animator spesial efek.
Proses Pasca Produksi Semua image layer dan layer suara yang sudah ada, digabung dalam tahap
ini sehingga menghasilkan beberapa potong scene yang masih perlu diedit untuk digabung dengan title dan credit. Semuanya diedit ulang lagi untuk
menghasilkan hasil yang sempurna.
Tabel II.1
Klasifikasi animasi berdasarkan bahan Sumber: Wendy Wega 2004
commit to user
Ы-¿¬ ß²·³¿-· Ü»²¹¿² л²»µ¿²¿² ß®-·¬»µ¬«® Ø·¹¸ Ì»½¸ ÞßÞ ··
22
e. Tim Produksi dalam Film Animasi
Tim kerja yang terlibat dalam produksi film animasi terbagi dalam departemen-departemen. Tiap kepala departemen bertanggungjawab atas
semua hasil kerja yang dilakukan anak buah yang tergabung dalam departemennya. Komunikasi yang baik antar departemen dan antar kru sangat
dibutuhkan. Departemen-departemen itu antara lain: Departemen Produksi, dikepalai produser
o Executive Producer
Eksekutif produser bertanggung jawab atas pembuatan proposal dan
penggalangan dana produksi. Eksekutif produser dapat berisikan institusi yang mendanai pembuatan suatu film.
o Associate Producer
Posisi ini mempunyai hak mengetahui jalannya produksi, maupun mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar produksi. Tapi posisi ini
tidak punya hak mencampuri keputusan yang diambil dalam sebuah produksi film. Posisi ini sering dijual demi kepentingan pembiayaan
produksi film. o
Producer Posisi ini dipegang oleh orang yang memproduksi sebuah film, bukan
membiayai atau menanam investasi dalam sebuah produksi film. Tugasnya adalah memimpin seluruh tim produksi sesuai dengan tujuan
Skema II.1 Skema proses produksi pembuatan film animasi homeland
Sumber: Wendy Vega, 2004
commit to user
Ы-¿¬ ß²·³¿-· Ü»²¹¿² л²»µ¿²¿² ß®-·¬»µ¬«® Ø·¹¸ Ì»½¸ ÞßÞ ··
23 yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif manajemen
produksi sesuai dengan anggaran yang ditetapkan eksekutif produser. o
Line Producer Tugasnya mirip seorang penyelia supervisor, yaitu memberi masukan
dan alternatif atas masalah-masalah yang dihadapi oleh seluruh departemen dalam lingkup manajerial dan dalam batasan anggaran.
Posisi ini tidak ikut campur dalam urusan kreatif, sehingga tidak terlibat dalam proses animasi dan pengembangan skenario.
Departemen Penyutradaraan, dikepalai Sutradara o
Art Director Art director
dan staff bertanggungjawab mengimplementasikan mewujudkan rencana visualisasi dari sutradara. Tugas utamanya adalah
membantu sutradara dalam menentukan suasana dan warna apa yang akan ditampilkan dalam sebuah film. Ia membimbing storyboard artist
untuk menghasilkan storyboard yang sesuai. Ia juga harus tahu arah kamera atau gambar yang bisa membuat sebuah adegan tampak
mengesankan. Departemen Artistic, dikepalai Disainer Produksi Penata Artistik
o Character and Properties Modelling
Setelah dibuat desainnya dibuatlah modeling 3D untuk karakter tokoh yang diinginkan. Ada yang langsung membuat dari sketsa lalu dibuat
langsung dengan program 3D komputer, ada yang membuat dulu dari tanah liat.
o Setting background modeling
Melihat acuan imaji yang dibuat art director, tugas posisi ini adalah mewujudkan dalam gambar digital tiga dimensi dalam komputer,
sekaligus dilengkapi dengan warna, tekstur, dan pencahayaan visual. Departemen Animasi, dikepalai Animator
o Animator gerak karakter dan lipsync
Untuk membuat karakter dapat seolah-olah berbicara dan berekspresi, diperlukan animator khusus masalah gerak bibir dan ekspresi wajah
karakter, disesuaikan dengan dialog yang sudah direkam. Hasil akhir animator karakter adalah sebuah imaji layer tokoh tanpa background dan
commit to user
Ы-¿¬ ß²·³¿-· Ü»²¹¿² л²»µ¿²¿² ß®-·¬»µ¬«® Ø·¹¸ Ì»½¸ ÞßÞ ··
24 suara. Di Studio terkenal di Amerika semisal Pixar Studio, mereka sudah
menggunakan sensor gerak yang diletakkan pada wajah, sehingga sinkronisasi bentuk mulut bisa benar-benar tepat.
o Animator Background
Tim ini bertugas menentukan letak, lebar lensa dan sudut pandang kamera virtual pada scene tertentu, sesuai dengan storyboard. Tugasnya
yang lain menata suasana dengan warna, tekstur dan pencahayaan serta efek-efek alam seperti kabut, angin, percikan hujan pada latar belakang
digital yang tercipta. Hasil akhirnya adalah layer latar belakang dan latar depan yang nantinya dipadukan dengan layer-layer yang lain.
o Animator Special Effect
Bertugas membuat spesial efek yang diperlukan dalam scene, misal: semburan laser berkilau yang ditembakkan oleh prajurit dalam film
Starship Trooper atau Star Wars. Departemen Suara, dikepalai Penata Suara
o Dialog Recording
Setelah naskah, dialog dan penokohan didapat, dilakukan casting pengisi suara. Para artis pengisi suara merekam dialog mereka dalam studio
rekaman. o
Music Composer and Recording Artis memainkan music sesuai dengan suasana yang digambarkan dalam
animasi, direkam dalam studio rekaman. o
Sound Effect Tim sound effect mengisikan suara-suara khusus yang sudah direkam ke
dalam animasi, dari suara sepele seperti suara tapak kaki sampai suara monster yang ganas. Dilakukan juga Folley sound editing yaitu membuat
suara seolah-olah mendekat atau menjauh, mengeras atau melembut, berada di kiri atau di kanan penonton.
Departemen Editing, dikepalai Editor o
Image Compositing + Scene Editing + Post Effect Melakukan penggabungan layer-layer imaji yang telah ada secara digital
layer karakter, layer background, dan layer special effect dan
commit to user
Ы-¿¬ ß²·³¿-· Ü»²¹¿² л²»µ¿²¿² ß®-·¬»µ¬«® Ø·¹¸ Ì»½¸ ÞßÞ ··
25 melakukan beberapa koreksi sehingga tercipta beberapa penggal scene
yang utuh. o
Final Image Compositing Memadukan beberapa scene, menentukan perpindahan imaji antar scene.
Apakah bluring, fade in fade out dan sebagainya. o
Foley Studio dan Final Audio Editing Membuat suara seolah-olah mendekat dan manjauh, mengeras dan
melembut, berada di kiri atau di kanan penonton sesuai dengan imaji visual yang ada.
o Credit dan Title
Memberikan tambahan beberapa teks seperti judul dan teks akhir cerita berupa daftar nama-nama yang terlibat dalam proses produksi.
f. Pendidikan Komik dan Animasi Pendidikan Komik