TINJAUAN KAB. SLEMAN WILAYAH DIY YANG BERPOTENSI

commit to user BAB II1 50 c. Yogyakarta sebagai kota tujuan wisata, dengan adanya Pusat Animasi yang bersifat bisnis, edukasi dan hiburan, tentu saja sangat cocok dalam mengembangkan pariwisata di Yogyakarta.

G. TINJAUAN KAB. SLEMAN WILAYAH DIY YANG BERPOTENSI

SEBAGAI LOKASI PUSAT ANIMASI Dalam pola dasar pembangunan yang ditetapkan Pemda DIY pada RTRW. Pembangunan di kabupaten Sleman difungsikan untuk mendukung kebijakan pembangunan Propinsi DIY yang antara lain sebagai berikut: “Dalam konteks nasional, pembangunan wilayah propinsi, DIY ditujukan pada usaha-usaha mewujudkan propinsi DIY sebagai:  Salah satu pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Negara Indonesia  Salah satu tujuan wisata di Indonesia Selanjutnya kabupaten Sleman ditetapkan sebagai daerah pengembangan sektor pendidikan di propinsi DIY. Penetapan kabupaten Sleman sebagai daerah pengembangan sektor pendidikan semakin jelas terlihat dengan fenomena banyaknya fasilitas pendidikan tinggi di Sleman. Penetapan Kabupaten Sleman sebagai daerah pengembangan sektor pendidikan di Propinsi DIY merupakan upaya perwujudan SDM yang berbasis Iptek untuk mendukung perwujudan Propinsi DIY sebagai Pusat Gb III.2 : Peta Wilayah Kab. Sleman Sumber : www.pemda_diy.go.id commit to user BAB II1 51 perkembangan teknologi informasi termasuk Pusat Animasi. Peninjauan Kembali RTRW Kab. Sleman, Rumusan Rencana, Bab II hal 39. Kabupaten Sleman sebagai daerah pengembangan sektor informasi perdagangan di DIY juga didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, bahkan untuk tingkat wilayah propinsi. Hal ini ditunjukkan oleh:  Adanya penggal jalan arteri primer yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Kota Bandung, Semarang dan Surabaya, serta adanya penggal jalan kolektor primer yang menghubungkan Yogyakarta dengan Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul.  Telah dihubungkannya semua kota Kecamatan IKK oleh jalan local primer.  Jaringan listrik telah merata di setiap desa yang ada.  Sekitar 60 wilayahnya telah terlayani jaringan air bersih dan telepon.  Seluruh ruang perkotaannya telah memiliki jaringan pembuangan air hujan dan system pengelolaan sampah. Di samping itu, pada Kab. Sleman terdapat banyak perguruan tinggi baik swasta maupun negeri, yang bisa mendukung kegiatan animasi. Berdasarkan hal tersebut diatas dan sesuai dengan arah pengembangan wilayah propinsi DIY, serta mengingat bahwa Pusat Animasi yang direncanakan merupakan wadah untuk apresiasi, pengembangan dan pendidikan, maka kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi Pusat Animasi yang direncanakan. a. Kebijaksanaan Tata Ruang Kabupaten Sleman Kebijaksanaan Tata Ruang Kabupaten Sleman membagi wilayah menjadi beberapa Satuan Kawasan Pengembangan SKP yang saling berhubungan dalam mendukung perkembangan masing-masing SKP, ataupun secara keseluruhan. Secara global, pembagian Satuan Kawasan Pengembangan di Kabupaten Sleman dapat diuraikan sebagai berikut: 1. SKP 1, yang mencakup wilayah kecamatan Mlati, Sleman dan Tempel dengan pusatnya di kota Sleman. SKP ini berorientasi kepada jalur transportasi utama Yogyakarta – Semarang. Karakteristik kegiatan wilayah adalah industri, perdagangan dab jasa. Pada masa mendatang diarahkan untuk industri berteknologi tinggi dan berpolusi rendah. 2. SKP II, mencakup wilayah Kecamatan Depok dengan pusatnya di desa Caturtunggal. SKP ini merupakan kawasan strategis bagi sektor pendidikan, perdagangan dan akomodasi kepariwisataan. commit to user BAB II1 52 3. SKP III, mencakup wilayah kawasan Prambanan, Kalasan dan Berbah dengan pusatnya di Prambanan – Kalasan. Karakteristik kegiatan wilayah adalah sektor pariwisata. 4. SKP IV, mencakup wilayah Kecamatan Gamping dengan pusatnya di kota Gamping. Karakteristik kegiatan wilayah yang mulai tampak adalah perdagangan terminal peti kemas dan pasar induk. Pada masa mendatang diarahkan juga untuk menampung kegiatan industri berteknologi tinggi dan berpolusi rendah. 5. SKP V, mencakup wilayah kecamatan Godean, Moyudan dan Minggir, dengan pusatnya di kota Godean. Karakteristik kegiatan adalah sektor pertanian yang berorientasi agribisnis dan industry kecil kerajinan 6. SKP VI, mencakup wilayah kecamatan Seyengan dengan pusatnya di Seyengan. Karakteristik wilayah adalah pertanian dan diarahkan menjadi pendukung SKP I SKP V. 7. SKP VII, mencakup wilayah kecamatan Ngaglik dan Ngemplak dengan pusatnya di kota Ngemplak. Karakteristik wilayah adalah pertanian. 8. SKP VIII, mencakup wilayah kecamatan Turi, Pakem dan Cangkringan dengan pusatnya di Kota Pakem. Karakteristik wilayah adalah pertanian yang berorientasi agribisnis. Berdasarkan kebijaksanaan tata ruang Kabupaten Sleman tersebut, maka wilayah yang sesuai sebagai lokasi site Pusat Animasi adalah SKP II, yang mencakup wilayah Kecamatan Depok yaitu kawasan dengan sektor unggulan, Pendidikan, Perdagangan dan akomodasi kepariwisataan. b. Kawasan Depok Sebagai Lokasi Site Pusat Animasi Kawasan Depok merupakan Kota dengan pertumbuhan yang cukup pesat. Dari enam kecamatan di luar Yogyakarta yang masuk dalam APY Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta Kecamatan Depok merupakan kecamatan yang secara fisik paling menonjol pembangunannya, hal ini tercermin pada banyaknya bangunan perguruan tinggi, real estate dan kompleks perdagangan. Animasi merupakan bidang yang mencangkup industri, pendidikan, perdagangan dan hiburan. Kawasan Depok cukup memiliki kriteria yang disebutkan. Segi lain adalah Depok merupakan kawasan yang cukup dekat dengan perguruan tinggi, sehingga terjadi komunikasi antara animasi dengan pendidikan terkait. commit to user BAB II1 53 H. GAGASAN PUSAT ANIMASI YANG DIRENCANAKAN DI YOGYAKARTA Pusat Animasi yang direncanakan memerlukan lokasi dengan kriteria antara lain: 1. Terletak di lokasi yang mudah dijangkau, terdapat pencapaian yang jelas. 2. Terletak di lokasi dengan tingkat pendidikan dan sektor pendukung lain yang cukup mendukung 3. Terletak di lokasi yang cukup banyak peminat mengenai animasi 4. Terletak di lokasi dengan pertumbuhan animasi yang bagus. 5. Terletak di lokasi perdagangan Yogyakarta memiliki kriteria-kriteria tersebut, yogyakarta merupakan kota yang cukup besar karena merupakan kota propinsi yang cukup penting di Indonesia, Yogyakarta mempunyai sistem transportasi yang baik baik dari sarana dan prasarana. Yogyakarta merupakan kota dengan julukan kota Gb III.2 : Peta Wilayah Kab. Sleman commit to user BAB II1 54 pelajar, kota dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Yogyakarta memiliki banyak peminat animasi, ditinjau dari sejarah dan perkembangannya, Yogyakarta memiliki tingkat perkembangan dan sejarah animasi yang sangat bagus bila dibanding dengan kota-kota lain di Indonesia. commit to user Ы-¿¬ ß²·³¿-· Ü»²¹¿² л²»µ¿²¿² ß®-·¬»µ¬«® Ø·¹¸ Ì»½¸ ÞßÞ ×Ê 55

BAB IV ANALISA PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN