peningkatan Koordinasi lintas sektoral 6 meningkatkan dan pemberdayaan SDM
serta sarana dan prasarana petugas pelaksana program PMUK 7 peningkatan Intensifikasi budidaya. Total nilai yang terkecil yaitu strategi peningkatan
intensifikasi budidaya dengan total nilai 7.080. Dari tujuh strategi tersebut dengan memperhatikan kondisi yang ada pada saat ini di Kabupaten Pelalawan, maka tiga
prioritas strategi tertinggi dalam pengembangan program PMUK di Kabupaten Pelalawan yang dapat diambil adalah 1 mempercepat sertifikasi lahan petani
PMUK dengan total nilai 8,840 2 mempercepat peningkatan akses jalan pemasaran dengan total nilai 8,620 3 pemberdayaan kelembagaan penyuluhan di
Kabupaten Pelalawan untuk mendukung program PMUK.
6.7. Strategi, Program dan Rencana Kegiatan
Dari formulasi strategi pada tabel maka dapat diformulasikan program dan rencana kegiatan untuk meningkatkan dan mempertahankan program
BPLMPMUK pada Tabel 19. Tabel 19. Formulasi Strategi, Program dan Rencana Kegiatan
Strategi Program Rencana kegiatan
Mempercepat sertifikasi lahan petani PMUK
Penyusunan RTRW a. Penyusunan kawasan komoditas
unggulan pertanian dalam mendukung ekonomi
kerakyatan. b. Penumbuhan dan pemantapan
kawasan sayuran. c. Memberikan Penguatan hak atas
tanah kepada petani Mempercepat
peningkatan akses jalan pemasaran
Pengembangan prasarana dan sarana
kawasan agropolitan a. Penyediaan prasarana dan
sarana agropolitan dengan tahapan kegiatan :
- Detail Enginering Disain DED
- Pembangunan jalan Fisik
Pemberdayaan kelembagaan
penyuluhan di Kabupaten Pelalawan
untuk mendukung program PMUK
Manfaatkan Program Pengembangan
Agribisnis Hortikultura di Riau
dalam mendukung Program PMUK
a. Menumbuhkan keuangan mikro b. Menumbukan Kios produksi
c. Menumbuhkanmembentuk asosiasi dibidang hortikultura.
d. Temu Kemitraan e. Menumbuhan terminal agribisnis
f. Melaksanakan Pelatihan petugas pendamping
g. Menyusun Petunjuk Pelaksanan Petunjuk teknis.
h. Melaksanakan Identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi CPCL
penerima bantuan i. Melakukan Verifikasi terhadap
usulan dari Kelompok Tani j. Mengeluarkan rekomendasi bagi
petani yang memenuhi syarat . k. Melakukan pengawasan
penggunaan dana oleh petani l. Maksanakan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan
1. Strategi Mempercepat sertifikasi lahan petani PMUK, berdasarkan strategi ini program yang dapat diturunkan adalah Penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah melalui kegiatan sebagai berikut: a. Penyusunan kawasan komoditas unggulan pertanian dalam mendukung
ekonomi kerakyatan artinya tidak akan terjadi lagi alih fungsi lahan dari komoditi hortikultura ke komoditi perkebunan,
b. Penumbuhan dan pemantapan kawasan sayuran artinya melakukan menambah luas areal tanam sayur dan meningkatkan intensifikasi pada
lahan yang telah ada selanjutnya memberikan nilai tambah bagi kelompok tani.
c. Penguatan hak atas tanah kepada petani sayur artinya petani yang mendapat sertifik lahannya merasa tenang dalam berusaha tani dan ini juga
memberikan akses kepada petani dalam mendapatkan modal usaha melalui perbankan.
2. Strategi mempercepat peningkatan akses jalan pemasaran, berdasarkan strategi ini program yang dapat diturunkan adalah Pengembangan prasarana dan
sarana kawasan agropolitan melalui kegiatan sebagai berikut : a. Penyediaan prasarana dan sarana agropolitan seperti jalan usaha tani yaitu
jalan yang dilalui oleh petani untuk membawa sarana produksi ke lahan usaha taninya dan jalan menuju sub terminal agribisnis agar tidak terjadi
kendala dalam pengankutan hasil produksi karena diketahui bahwa produksi sayuran ini cepat rusak apabila tidak ditangani secara cepat untuk
mengerjakan jalan perlu dilakukan pembuatan Detail Enginering Disain DED setelah disusun DED ini baru dilaksaaan pembangunan jalan
Fisik. 3. Strategi Pemberdayaan kelembagaan penyuluhan di Kabupaten Pelalawan
untuk mendukung program PMUK. Berdasarkan strategi ini program yang dapat diturunkan adalah Pemanfaatan Program Pengembangan Agribisnis
Hortikultura dalam mendukung Program PMUK di Kabupaten Pelalawan melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Menumbuhkan lembaga keuangan mikro KUD artinya petani tidak lagi mengharapkan bantuan dari pemerintah akan kebutuhan sarana produksi
yang diperlukannya dalam berusaha tani dan dengan adanya keuangan mikro pemerintah talah mengajarkan kepada petani bagaimana
memanfaatkan fasilitas keuangan mikro tersebut. b. Menumbuhkan kios-kios sarana produksi artinya untuk memberikan
kemudahan kepada petani untuk mendapatkan sarana produksi seperti bibit, pupuk, pestisida dan sarana produksi lainnya.
c. Menumbuhkan asosiasi-asosiasi yang bergerak di bidang hortikultura artinya dengan adanya asosiasi ini petani akan mudah mendapatkan
informasi-informasi tentang permintaan pasar sehingga tidak lagi terjadi over produksi dan melalui asosiasi ini petani dapat menentukan pola tanam
secara teratur.
d. Temu kemitraan antara produsen dan konsumen artinya petani dapat menyusun jadwal tanam antara kelompok tani sayur yang satu dengan
kelompok tani sayur lainnya dengan harapan permintaan akan sayuran dapat tersedia setiap saat.
e. Menumbuhkan sub terminal agribisnis artinya dengan adanya sub-sub terminal agribisnis ini petani akan mudah menjual hasil produksinya dan
tidak perlu lagi menjual kepasar kecamatan atau kabupaten dan ini dapat menekan tingkat kerusakan produksi yang dapat merugikan petani ini
merupakan salah satu upaya untuk memperpendek rantai pemasaran. f. Melaksanakan Pelatihan petugas pendamping artinya agar petugas
pelaksanaan program PMUK dapat memandu mengarahkan dan membina petani penerima program PMUK sehingga pelaksanaan di lapangan dapat
terarah dengan baik. g. Penyusunan Petunjuk Palaksanaan Juklak oleh Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Provinsi dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan BPLM dengan harapan semua kegiatan
yang terdapat dalam petunjuk pelaksanaan aan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetpkan. dan Petunjuk Teknis
juknis dibuat oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten tujuan yang mengacu kepada petunjuk pelaksanaan yang dibuat oleh Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi. h. Melakukan Identifikasi calon petani dan calon Lokasi CPCL penerima
bantuan artinya melakukan observasi lapangan untuk mengetahui dan menetapkan calon petani dan calon lokasi penerima PMUK yang tepat
sesuai persyaratan yang telah ditetapkan dalam Juklak dan Juknis selanjutnya menetapkan Petani dan lokasi yang akan mendapatkan
program PMUK melalui Surat Keputusan Bupati sebagai kepala Daerah Kabupaten.
i. Melakukan Verifikasi terhadap usulan dari Kelompok Tani artinya usulan kegiatan yang dibuat oleh petani dilaksanakan pemeriksaan atau verifikasi
oleh tim teknis apakah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
j. Mengeluarkan rekomendasi bagi petani yang memenuhi syarat artinya petani yang telah memenuhi ketentuan dikeluarkan oleh tim teknis berupa
rekomendasi untuk mencairkan anggaran yang petani usulkan. k. Melakukan pengawasan penggunaan dana oleh petani artinya supaya tidak
terjadi yang tidak diinginkan seperti penyimpangan penggunaan dana yang telah diusulkan.
l. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan guna melihat sejauh mana pelaksanaan program PMUK dilapangan apakah dapat
berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dan selanjutnya menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya.
BAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
7.1. Kesimpulan