BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH KAJIAN
4.1. Kondisi Geografis
Kabupaten Pelalawan secara resmi berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999 tentang pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota
Batam. Secara operasional peresmian Kabupaten Pelalawan dilakukan oleh Gubernur Riau pada tanggal 5 Desember 1999. Di usia yang relatif masih muda
Pemerintah Kabupaten Pelalawan harus segera melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Secara geografis Kabupaten Pelalawan terletak antara 1°,25” Lintang Utara dan 0°,20” Lintang Selatan serta antara 100°,42” sampai 103°,28” Bujur
Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Siak Sri Indrapura dan Bengkalis di sebelah Utara, Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi di
sebelah Selatan, Kabupaten Karimun di sebelah Timur, dan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru di sebelah Barat.
Kondisi topografi Kabupaten Pelalawan merupakan dataran rendah dan sebagian merupakan daerah perbukitan yang bergelombang. Secara umum
ketinggian beberapa daerah berkisar antara 3 - 6 meter dengan kemiringan lahan rata-rata ± 0 – 15 persen dan 15 – 40 persen. Daerah yang tertinggi adalah Sorek I
47
dengan ketinggian ± 6 meter dan yang terendah adalah Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar dengan ketinggian ± 3½ meter.
Di wilayah Kabupaten Pelalawan terdapat Sungai Kampar yang panjangnya sekitar 413,5 kilometer dengan kedalaman rata-rata 7,7 meter dan
lebar rata-rata 143 meter. Sungai Kampar dan anak sungainya berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sumber air bersih, budi daya perikanan, dan irigasi.
Wilayah dataran rendah Kabupaten Pelalawan pada umumnya merupakan dataran rawa gambut, dan dataran aluvium. Dataran ini dibentuk 11 oleh endapan aluvium
yang terdiri dari endapan pasir, danau, lempung, sisa tumbuhan dan gambut. Sedangkan wilayah berbukit dan bergelombang tanahnya termasuk jenis
orgosonal dan humus yang mengandung bahan organik. Bentuk wilayah dengan topografinya dan kedudukan wilayah terhadap
khatulistiwa menjadikan Kabupaten Pelalawan beriklim sub tropis dengan temperatur rata-rata 22°C - 32°C dan kelembaban nisbi antara 80-88 persen serta
curah hujan rata-rata 2.598 mili meter per tahun.
4.2. Kondisi Demografis