BAB III METODE KAJIAN
3.1. Kerangka Kajian
Untuk mengatasi keterbatasan modal usaha tani, keterbatasan dalam akses terhadap akses informasi teknologi, pemasaran hasil dan lain-lain, petani
kecil memerlukan bantuan fasilitas dari pihak Pemerintah. Pihak Pemerintah melalui Departemen Pertanian berupaya memberdayakan petani melalui program
Penguatan Modal Usaha Kelompok PMUK dengan pola Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat BPLM. BLPM merupakan bantuan uang tunai langsung
ke kelompok tani berupa pinjaman yang diharapkan untuk memperkuat permodalan usaha tani sehingga petani dan kelompoknya dapat meningkatkan
produktifitas, produksi dan pendapatannya; yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani peserta petani binaan. Pola BPLM juga
ditujukan untuk pemupukan modal kelompok sehingga semakin lama semakin membesar jumlahnya yang tersedia pada setiap musim tanam.
Dengan tersedianya modal yang cukup maka petani dapat memanfaatkan input teknologi seperti: pupuk, benihbibit unggul, pengendalian hamapenyakit,
penggunaan alat dan mesin, pengolahan hasil, dan lain-lain secara optimal, hal ini akan meningkatkan produktivitas hasil dan produksi. Dengan permodalan yang
cukup petani juga dapat memasarkan hasil dengan baik sehingga mendapatkan harga yang wajar, sehingga pendapatan petani juga meningkat. Dengan adanya
peningkatan pendapatan diharapkan kesejahteraan juga meningkat. Selain dari fasilitas permodalan petani juga diberikan bimbingan dan
penyuluhan dalam rangka melaksanakan usaha tani yang sesuai dengan teknologi anjuran. Bimbingan dan penyuluhan dilakukan oleh Dinas Teknis melalui
penyuluh pertanian lapangan secara terencana dan berkelanjutan. Dengan
30
bimbingan dan penyuluhan juga diharapkan terjadinya perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Secara skematis kerangka pemikiran dari penelitan ini adalah
sebagai berikut lihat Gambar 1. Dari Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa melalui program PMUK akan mengatasi masalah keterbatasan permodalan, informasi
teknologi, dan pemasaran. Dengan dukunganpartisipasi tokoh masyarakat dan lembagainstansi
terkaitnya, serta penyuluhan pertanian yang intensif diharapkan terwujudnya pemupukan modal, penerapan input teknologi yang optimal, perubahan sikap dan
perilaku petani kecil ke arah yang lebih baik. Perubahan sikap dan perilaku petani kecil untuk meningkatkan usaha perekonomian rumah tangganya diharapkan
terwujud dengan melakukan kegiatan atau aktifitas yang positif dan produktif, seperti mengikuti pertemuan di kelompok tani, kursus tani, pelatihan studi
banding, gotong royong, arisan, melakukan pencatatan usaha tani, dan kegiatan lainnya. Hal ini akan meningkatkan produktifitas hasil pertanian, peningkatan
produksi, yang selanjutnya akan menciptakan peningkatan pendapatan petani. Dengan adanya peningkatan pendapatan diharapkan terwujud peningkatan
kesejateraan petani peserta program.
Penyuluhan Pertanian
• Memperkuat modal
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Kajian
3.2. Tempat dan Waktu Kajian