38
Sedangkan untuk pendapatan dalam usaha ternak sapi perah, Soekartawi
1985, mengemukakan beberapa definisi yang berkaitan dengan pendapatan dan keuntungan, yaitu :
Π = TR – TC
Keterangan : Π = Keuntungan, TR = Penerimaan, TC = Biaya 1.
Penerimaan tunai, yaitu nilai uang yang diterima dari penjualan produk. 2.
Pengeluaran tunai, yaitu jumlah uang yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa usahatani.
3. Pendapatan tunai, yaitu selisih antara penerimaan tunai dengan pengeluaran
tunai. 4.
Penerimaan kotor, yaitu produk total usaha dalam jangka waktu tertentu, baik yang dijual maupun yang tidak dijual.
5. Pengeluaran total usaha, yaitu semua masukan yang habis terpakai atau
dikeluarkan dalam produksi termasuk biaya yang diperhitungkan. 6.
Pendapatan bersih usaha, yaitu selisih antar penerimaan kotor usaha dan pengeluaran total usaha.
Pendapatan usaha ternak merupakan selisih dari penerimaan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan. Besarnya pendapatan yang diterima
merupakan balas jasa atas tenaga kerja baik yang berasal dari keluarga ataupun tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga, modal keluarga.
3.1.4 Sistem Pengelolaan Koperasi
Koperasi memiliki perangkat organisasi yang terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi dalam tata kehidupan koperasi. Dalam rapat ini semua anggota
26
39 menggunakan hak-haknya sebagai anggota koperasi. Keputusan yang diambil
dalam rapat anggota ini dijadikan dasar untuk kerja koperasi dalam satu tahun mendatang. Pada umumnya rapat anggota koperasi diadakan satu tahun sekali,
sehingga rapat ini dikenal dengan sebutan RAT Rapat Anggota Tahunan. Keputusan rapat anggota diusahakan dengan cara musyawarah untuk mufakat,
jika hal ini tidak bisa dilaksanakan, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Dalam pemungutan suara setiap anggota memiliki satu suara. Rapat
anggota dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis dari 10 persen jumlah anggota maupun atas kehendak pengurus. Segala keputusan dalam rapat
anggota dinyatakan syah atau memiliki kekuatan hukum jika diputuskan melalui pengambilan keputusan yang demokratis. Keputusan dinilai demokratis apabila
rapat anggota dihadiri sekurang-kurangnya lebih dari 50 persen jumlah anggota. Apabila ini tidak tercapai, rapat ditunda paling lama dalam jangka waktu 7 hari.
Perangkat organisasi lain adalah Pengurus Koperasi yaitu sekelompok orang yang diberi kepercayaan oleh anggota koperasi melalui rapat anggota untuk
menjalankan keputusan-keputusan rapat anggota, dengan demikian pengurus merupakan pemegang kekuasaan rapat anggota. Pemilihan pengurus dapat
dilakukanmdengan cara yang telah disepakati oleh rapat anggota, yaitu pemilihan langsung, pemilihan aklamasi, dan pemilihan formatur.
Tugas dan wewenang pengurus adalah mengelola koperasi dan usahanya, menyelenggarakan rapat anggota, dan memajukan rancangan rencana kerja serta
rancangan anggaran pendapatan dan belanja koperasi untuk waktu tertentu. Selain itu pengurus harus membuat laporan hasil pekerjaannya kepada rapat anggota,
mengajukan laporan keuangan dan laporan pelaksanaan tugas, memelihara daftar
27
40 buku anggota dan pengurus, serta memelihara semua kekayaan koperasi.
Anggaran dasar telah mengatur, untuk tugas-tugasnya itu pengurus berhak untuk memperoleh uang atau jasa tertentu dari SHU atau sisa hasil usaha setiap satu
tahun sekali. Besar kecilnya uang jasa ditetapkan oleh ADART. Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun, namun setelah itu dapat dipilih kembali.
Kepengurusan dapat saja berhenti sebelum masa bakti selesai. Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diperlukan
untuk mengawasi jalannya koperasi. Pengawas dipilih dari anggota yang memenuhi persyaratan sama untuk menjadi pengurus, dan memberikan
pertanggung jawabannya kepada rapat anggota. Umumnya koperasi memilih tiga orang anggota sebagai pengawas, dengan posisi masing-masing sebagai ketua
merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan anggota. Pengawas memiliki tugas dan wewenang yang berbeda dari pengurus.
Tugasnya antara lain melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan koperasi. Sedangkan wewenangnya adalah meneliti catatan yang ada
pada koperasi dan memperoleh seluruh keterangan yang diperlukan. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya ini tentu saja harus didukung oleh para
pengurus agar kegiatan koperasi selaras dengan ADART. Selain itu di beberapa koperasi yang telah berkembang usahanya, ada yang mempekerjakan manajer
dan karyawan. Manajer adalah orang yang diangkat oleh pengurus dan diberi wewenang untuk mengelola usaha koperasi sesuai dengan aturan yang telah
disepakati dalam perjanjian kontrak kerja, sedangkan karyawan adalah orang yang dipekerjakan dan digaji atau diupah oleh koperasi Departemen Koperasi,
Pengusaha Kecil dan Menengah. 1999.
28
41
3.2 Kerangka Pemikiran Penelitian
Kabupaten Garut memiliki potensi peternakan sangat baik, salah satunya peternakan Sapi Perah. Sub sektor peternakan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembangunan pertanian, sehingga harus dilaksanakan secara bertahap dan berencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu
jenis usaha pada sub sektor peternakan yang cukup mendapat perhatian yaitu usaha sapi perah yang dikembangkan untuk memenuhi permintaan susu yang
semakin meningkat dari tahun ke tahun dan juga melihat tendensi pertambahan jumlah penduduk, pendapatan dan meningkatnya kesadaran sebagian masyarakat
akan pentingnya gizi. Sesuai dengan pernyataan tersebut, maka pembangunan sub sektor
peternakan juga mendapatkan porsi untuk dikembangkan karena subsektor ini mempunyai peranan yang cukup penting didalam perekonomian. Pertumbuhan
subsektor peternakan cukup tinggi dibandingkan dengan subsektor lainnya pada sektor pertanian. Kecamatan Cisurupan merupakan salah satu wilayah sentra
penghasil susu di Kabupaten Garut. Namun hingga saat ini wilayah Kecamatan Cisurupan walaupun sebagai sentra penghasil susu di Kabupaten Garut tetap saja
tidak memberikan kesejahteraan bagi para peternak. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu upaya untuk pengembangan usaha ternak sapi perah salah satunya
dengan dibentuknya wadah koperasi. Dalam UU. No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3 disebutkan bahwa, koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam ramgka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
29