61 memulai usaha ternak sapinya kembali. Selain itu, jumlah peternak yang menjadi
anggota KUD Mandiri Cisurupan pun mengalami peningkatan.
Tabel 7. Perkembangan Jumlah Peternak Anggota KUD Mandiri Cisurupan Tahun 2006-2009
No Tahun
Jumlah Anggota orang
1 2006
1.250 2
2007 1.300
3 2008
1.268 4
2009 1.350
Sumber
:
Laporan Buku Tahunan KUD Mandiri Cisurupan 2009
Berdasarkan Laporan Tahunan KUD Mandiri Cisurupan Tahun Buku 2009, jumlah peternak mengalami peningkatan. Akan tetapi, pada tahun 2008
jumla peternak sempat mengalami penurunan karena para peternak tidak mampu mempertahankan usahanya dan juga karena pengetahuan mereka yang masih
sangat rendah sehingga tidak mampu mengatasi berbagai resiko yang dihadapi. Pada tahun 2009, koperasi melakukan pembenahan dan berkat kerja keras dan
keyakinan pengurus koperasi sehingga KUD Mandiri Cisurupan berhasil menarik kembali kepercayaan masyarakat untuk bisa mengembangkan kembali usaha
ternak sapi perah.
6.1.1 Kegiatan Pelaksanaan Inseminasi Buatan IB pada Sapi Perah.
Pelayanan bidang reproduksi di peternakan sapi perah KUD Mandiri Cisurupan meliputi pelayanan inseminasi buatan IB, pemeriksaan kebuntingan
PKB, penanganan infertilitas dan sterilitas kemajiran. Pelayanan inseminasi buatan IB dan pemeriksaan kebuntingan PKB yang diikuti mahasiswa bersama
petugas lapangan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 8. Pelayanan IB dan PKB di KUD Mandiri Cisurupan per Bulan No
Kegiatan Jumlah ekor
1 Inseminasi buatan IB
324 2
Pemeriksaan Kebuntingan PKB 108
Sumber: Laporan Buku Tahunan KUD Mandiri Cisurupan 2009
49
62 Sistem pelaporan inseminasi buatan di KUD Mandiri Cisurupan dilakukan
dengan beberapa cara yaitu: menitipkan nama peternak ke petugas pengambil susu, datang langsung ke KUD atau menghubungi melalui telpon atau pesan
singkat ponsel. Di KUD ada seorang petugas yang merekapitulasi laporan permintaan inseminasi buatan dari peternak dan akan mengelompokkan
berdasarkan wilayah kerja inseminatornya. Pada pukul 08.00 inseminator akan mendapatkan daftar nama peternak dari tiap wilayah kerjanya siapa saja yang
sapinya minta diinseminasi. Setelah selesai melakukan inseminasi petugas akan mencuci tangan dan mencatat pelaksanaan inseminasi tersebut pada struk rangkap
tiga, di mana lembar pertama untuk peternak, lembar kedua akan diserahkan ke KUD dan lembar terakhir sebagai arsip inseminator. Di KUD lembar tadi akan
dipindahkan ke komputer data base KUD untuk data keberhasilan IB, jumlah straw yang terpakai dan kinerja inseminator. Lembar tersebut berisi data antara
lain: nama peternak, kelompok, alamat, nama atau nomor sapi, tanggal IB terakhir, tanggal kelahiran terakhir, inseminasi keberapa setelah partus, informasi
straw, derajat birahi, petugas dan tandatangan peternak. Pelaksanaan inseminasi buatan di KUD Mandiri Cisurupan sudah
dilakukan dengan baik sesuai literatur. Pelaksanaan inseminasi buatan yang dilaksanakan dengan benar akan memberikan beberapa keuntungan antara lain:
menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan, dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik, mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina
inbreeding, dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, semen beku masih dapat dipakai untuk
beberapa tahun kemudian walaupun pejantannya telah mati, menghindari
50
63 kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu
besar, menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin Rahadi 2009.
6.1.2 Kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Kebuntingan PKB