45 wilayah. Wilayah yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini didasarkan
pada tempat dimana peternak yang tergabung merupakan kelompok terbesar, masing-masing diambil 5 orang dari setiap kelompok anggota untuk dijadikan
responden yaitu kelompok Desa Cisurupan, Desa Balewangi, Desa Cisero, Desa Sukatani, Desa Sukawargi, dan Desa Sirnajaya. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 30 orang peternak anggota Koperasi Unit Desa KUD Mandiri yang diambil dari 5 kelompok anggota peternak yang berasal dari 30 kelompok anggota
KUD Mandiri.
4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Cara pengumpulan dan analisis data berdasarkan tujuan penelitian secara singkat
disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Tujuan Jenis dan
Sumber Data Metode
Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
Mengetahui peranan KUD terhadap pengembangan
usaha ternak dan pendapatan peternak pada
sapi perah Data primer
dari masyarakat
peternak Kuisioner dan
wawancara Analisis deskriptif
dan analisis pendapatan
peternak sapi perah
Menganalisis kelembagaan pengelolaan KUD
Cisurupan Data primer
Wawancara dan pengamatan
langsung di lapangan
Analisis deskriptif
4.4.1 Analisis Penerimaan Usaha Ternak Sapi Perah
Penerimaan merupakan hasil kali jumlah produksi total dan harga jual per satuan. Analisis penerimaan usaha ternak merupakan analisis penerimaan yang
diperoleh petani sebelum dikurangi biaya-biaya.
33
46
4.4.2 Analisis Biaya Usaha Ternak Sapi Perah
Biaya merupakan komponen paling penting dalam kegiatan usaha ternak sapi perah. Biaya usaha ternak sapi perah dapat berbentuk biaya tunai dan biaya
diperhitungkan. Biaya tunai adalah biaya yang dibayar dengan uang, komponen biaya tunai biaya untuk input produksi hingga biaya pemasaran. Biaya
diperhitungkan untuk menghitung berapa besarnya pendapatan kerja peternak dan modal. Komponen biaya diperhitungkan seperti, sewa lahan dan biaya penyusutan
peralatan Rp. 4.4.3 Analisis Pendapatan dan Analisis BiayaUsaha Ternak Sapi Perah
Menurut Soekartawi 1986, analisis pendapatan usaha ternak bertujuan untuk mengetahui besar keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan.
Analisis pendapatan dilihat dari total penerimaan dan total biaya. Pendapatan usaha ternak adalah total penerimaan dari usaha ternak dikurangi dengan total
biaya yang dikeluarkan dalam usaha ternak tersebut. Pada penelitian ini, pendapatan peternak dalam kurun waktu satu bulan.
Π Tunai
bulan
= TR – TC
Π = Π
1
+ Π
2
+ Π
3
+ Π
4
Keterangan : Π = Pendapatan Rpbulan
Π
1
= Pendapatan dari penjualan susu Rpbulan Π
2
= Pendapatan dari usaha tani Rpbulan Π
3
= Pendapatan dari buruh tani Rpbulan Π
4
= Pendapatan dari buruh bangunan Rpbulan TR = Total Penerimaan Rpbulan
34
47 TC = Biaya Tunai Produksi Rpbulan
CC = Biaya yang diperhitungkan Rpbulan
4.4.4 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek dan objek penelitian
pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. Peneleitian dengan analisis deskriptif tidak terbatas sampai pengumpulan dan
penyususnan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut, selain itu semua yang dikumpulkan memungkinkan menjadi kunci terhadap apa
yang diteliti. Analisis deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendapatkan informasi
tentang berbagai kondisi lapang yang bersifat tanggapan dan pandangan terhadap pelaksanaan program perkuatan serta kondisi lingkungan sosial ekonomi dan
daerah sample. Hasil analisis kualitatif berupa perbandingan kondisi riil di lapang yang diperoleh dari pendapat-pendapat berbagai unsur yang terlibat langsung
dalam pelaksanaan kelembagaan koperasi dengan kondisi ideal yang diperoleh dari studi pustaka.
35
48
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat