85
Tabel 11. Penerimaan Usaha Ternak Sapi Perah Anggota KUD Cisurupan per Bulan
No Komponen Penerimaan Jumlah
Satuan Harga
1 Penjualan susu
544 Liter
1.577.957 2
Usaha Sampingan a. Usahatani
575.000 b. Buruh tani
150.000 c. Buruh Bangunan
300.000
Total Penerimaan Rp 2.602.957
Sumber : Data Primer, diolah 2011
Penerimaan penjualan susu sapi dari total seluruh penerimaanbln adalah sebesar Rp. 1.577.957,00, penerimaan yang berasal dari usahatani Rp.575.000,00
sebagai buruh tani Rp. 150.000,00 dan sebagi buruh bangunan sebesar Rp. 300.000,00.
7.5.3 Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Anggota KUD Cisurupan
Pendapatan peternak merupakan selisih penerimaan dengan biaya yang telah dikeluarkan. Pendapatan juga biasanya disebut keuntungan atau laba dari
usaha. Total pendapatan usaha ternak sapi perah sebesar Rp. 1.241.875.
Tabel 12. Pendapatan Total Usaha Ternak Sapi Perah Anggota KUD Cisurupan per Bulan
Komponen Biaya dan Penerimaan Jumlah
Penerimaan Total 2.602.957
Biaya Total 1.361.082
Pendapatan Total 1.241.875
Sumber : Data Primer, diolah 2011
Jika dilihat dari total pendapatan usaha ternak sapi perahbln maka keputusan pemilik untuk menjadikan usaha peternakan sapi perah sebagai mata
pencaharian utama sudah tepat.
73
86
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan :
1. KUD Mandiri Cisurupan cukup berperan bagi perkembangan usaha ternak
sapi perah di Kecamatan Cisurupan, hal ini dapat terlihat dari perkembangan jumlah populasi sapi perah dan juga peningkatan jumlah anggota peternak sapi
perah di KUD Mandiri Cisurupan. Selain itu, KUD Mandiri Cisurupan juga menyediakan pelayanan kesehatan dengan adanya tunjangan dari pemerintah,
yang terdiri dari kegiatan pelaksanaan IB pada sapi perah dan kegiatan pelayanan pemeriksaan kebuntingan, persediaan bahan baku, penyuluhan
mengenai cara beternak yang baik secara teknis, pemasaran dan distribusi yang lebih memudahkan hasil produksi, waserda yang menyediakan barang-
barang yang dibutuhkan para anggota dalam beternak dengan harga yang lebih terjangkau, dan kegiatan simpan pinjam yang memfasilitasi anggotanya untuk
dapat melakukan penyimpanan serta peminjaman dana untuk kepentingan para anggota. Oleh karena itu, KUD Mandiri Cisurupan sangat berperan besar
dalam peningkatan pengembangan usaha ternak sapi perah. 2.
Sistem pengelolaan KUD Cisurupan sudah cukup baik, diantaranya dapat dilihat dari pengorganisasian kerja yang sudah berjalan dengan baik, bentuk
usaha yang telah berbadan hukum dan perizinan usaha lainnya, hubungan kerjasama KUD dengan IPS yang baik dan hubungan kerjasama yang baik
dengan pemasok bahan baku. Akan tetapi, kelemahan KUD Cisurupan adalah kurangnya pengetahuan manajer dan karyawan sehingga kurang optimal
dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.
74