Visi dan Misi KUD Cisurupan Keanggotaan KUD Mandiri Cisurupan

54 65 karyawan dan pada umumnya karyawan yang diperkerjakan di KUD Mandiri Cisurupan merupakan masyarakat sekitar KUD Mandiri Cisurupan. Karyawan KUD Mandiri Cisurupan yang terdiri dari 65 karyawan terdiri dari beberapa bagian diantaranya: 2 orang tim manajemen, 1 dokter hewan, 15 orang karyawan staf, 23 orang karyawan lapangan, 4 orang karyawan laboratorium, 12 orang karyawan IBKeswan, 2 orang karyawan unit listrik, 1 orang karyawan waserda, 2 orang karyawan bengkel, 2 orang satpamkeamanan, dan 3 orang kernet. Tingkat pendidikan karyawan yang diperkerjakan di KUD Mandiri Cisurupan rata-rata lulusan SD . Tingkat pendidikan karyawan sangat mempengaruhi kualitas suatu organisasi, semakin tinggi pendidikan karyawan maka kualitas koperasi pasti akan semakin baik pula. Untuk mempermudah pengawasan terhadap anggotanya KUD Mandiri Cisurupan membentuk kelompok-kelompok kecil dari setiap desa di Kecamatan Cisurupan. Pembentukan kelompok untuk mengefisiensikan pengelolaan organisasi yang dilakukan KUD Mandiri Cisurupan baik antar pengurus dengan anggota maupun antara anggota dengan anggota lainnya. Kelompok ini dapat dijadikan sebagi media informasi dan konsultasi yang dilakukan antar anggota dengan pengurus KUD Mandiri Cisurupan.

5.3.2 Visi dan Misi KUD Cisurupan

Visi dan misi suatu organisasi merupakan suatu sarana untuk menjaga hubungan komunikasi pihak manajemen, antar anggota serta para stakeholder yang memiliki kepentingan dalam kegiatan organisasi tersebut. Manfaat terbesar dari dua pernyataan ini dapat dijadikan sebagai alat manajemen strategis yang berasal dari spesifikasi mereka terhadap tujuan akhir organisasi. Visi adalah suatu 42 55 pernyataan singkat yang merupakan tujuan jangka panjang suatu organisasi yang mampu menggambarkan bentuk atau jatidiri dari organisasi yang dijalankan. Misi merupakan suatu deklarasi sikap dan pandangan. Misi yang baik memungkinkan penciptaan dan pengembangan beragam tujuan dan strategi alternative tanpa kemudian menghambat krestivitas manajemen. Selain itu, pernyataan misi perlu luas agar dapat secara efektif merekonsiliasi perbedaan di kalangan, dan menarik bagi para pemangku kepentingan stakeholders, yaitu individu-individu dan kelompok-kelompok individu yang memiliki kepentingan atau tuntutan khusus pada organisasi atau perusahaan. KUD Cisurupan hingga saat ini belum memiliki visi dan misi yang tertulis secara jelas. Sedangkan arahan misi organisasi yang digunakan KUD Cisurupan untuk mencapai tujuannya didasarkan pada konsep koperasi yaitu “menyejahterakan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya”, artinya KUD Cisurupan memiliki tujuan untuk berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya melalui unit usaha yang dijalankan, guna meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyrakat sekitarnya.

5.3.3 Keanggotaan KUD Mandiri Cisurupan

Partisipasi merupakan faktor yang paling penting dalam mendukung keberhasilan atau perkembangan suatu organisasi. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan dapat direalisasikan. Semua program yang akan dilaksanakan oleh manajemen memperoleh dukungan dari semua unsur atau komponen dalam organisasi. Dalam koperasi semua program manajemen bukan hanya perlu mendapat dukungan dari anggota saja namun merupakan kebutuhan bagi anggotanya. 43 56 Tabel 6. Jumlah Anggota dan jumlah Simpanan Anggota Thn Anggota Aktif orang Anggota Dilayani orang Calon Anggota orang Jumlah Anggota orang Jumlah Simpanan 2004 1.490 2.045 1.497 5.567 Rp. 476.148.129,00 2005 1.268 2.006 3.274 Rp. 491.302.629,00 2006 1.271 2.011 3.282 Rp. 509.480.629,00 2007 1.298 2.063 3.361 Rp. 523.407.629,00 2008 1.117 2.156 3.273 Rp. 537.334.629,00 Sumber : Laporan Data KUD Mandiri Cisurupan 2009 Berdasarkan Laporan Tahunan KUD Mandiri Cisurupan Tahun Buku 2009, Perkembangan anggota KUD Mandiri Cisurupan cukup fluktuatif. Pada tahun 2006 jumlah anggota KUD Mandiri Cisurupan mengalami penurunan drastis yang diakibatkan oleh kondisi ekonomi yang buruk serta perubahan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan jumlah dan kualitas susu yang dihasilkan rendah. Hal ini berdampak pada rendahnya harga susu di tingkat peternak, dan memancing para peternak untuk menjual produksi susunya ke tempat yang mampu membayar produksi susunya lebih tinggi dari KUD Mandiri Cisurupan. Pada tahun 2007, KUD Mandiri Cisurupan mulai melakukan pembenahan sedikit demi sedikit pada manajemen koperasinya. Hal tersebut pun berdampak pada peningkatan kembali jumlah anggota secara berangsur-angsur diikuti meningkatnya kapasitas dan kualitas produksi susu yang dihasilkan.

5.4 Kondisi Umum Usaha ternak Sapi Perah KUD Mandiri Cisurupan