56
Tabel 6. Jumlah Anggota dan jumlah Simpanan Anggota
Thn Anggota
Aktif orang
Anggota Dilayani
orang Calon
Anggota orang
Jumlah Anggota
orang Jumlah Simpanan
2004 1.490
2.045 1.497
5.567 Rp. 476.148.129,00
2005 1.268
2.006 3.274
Rp. 491.302.629,00 2006
1.271 2.011
3.282 Rp. 509.480.629,00
2007 1.298
2.063 3.361
Rp. 523.407.629,00 2008
1.117 2.156
3.273 Rp. 537.334.629,00
Sumber : Laporan Data KUD Mandiri Cisurupan 2009
Berdasarkan Laporan Tahunan KUD Mandiri Cisurupan Tahun Buku 2009, Perkembangan anggota KUD Mandiri Cisurupan cukup fluktuatif. Pada
tahun 2006 jumlah anggota KUD Mandiri Cisurupan mengalami penurunan drastis yang diakibatkan oleh kondisi ekonomi yang buruk serta perubahan cuaca
yang tidak menentu mengakibatkan jumlah dan kualitas susu yang dihasilkan rendah. Hal ini berdampak pada rendahnya harga susu di tingkat peternak, dan
memancing para peternak untuk menjual produksi susunya ke tempat yang mampu membayar produksi susunya lebih tinggi dari KUD Mandiri Cisurupan.
Pada tahun 2007, KUD Mandiri Cisurupan mulai melakukan pembenahan sedikit demi sedikit pada manajemen koperasinya. Hal tersebut pun berdampak
pada peningkatan kembali jumlah anggota secara berangsur-angsur diikuti meningkatnya kapasitas dan kualitas produksi susu yang dihasilkan.
5.4 Kondisi Umum Usaha ternak Sapi Perah KUD Mandiri Cisurupan
Usaha ternak sapi perah merupakan salah satu sumber mata pencaharian sebagian masyarakat di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut disamping
bertanam sayuran dan padi. Usaha ternak sapi perah merupakan kegiatan usaha koperasi yang memiliki kontribusi besar dalam memberikan kesejahteraan bagi
44
57 anggota KUD Cisurupan. Usaha peternakan ini dilakukan secara tradisional mulai
dari pengambilan pakan, perawatan hingga pemerahan. Selain sapi perah masih ada jenis ternak lain yang diusahakan diantaranya domba, kambing dan kerbau.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam unit ternak sapi perah meliputi upaya menjaga ketersediaan pakan ternak, menjaga kebersihan, kesehatan dan
pelestarian keturunan ternak, menjaga kapasitas dan kualitas produksi susu, hingga pada pemasaran susu yang dihasilkan ke Industri Pengolahan Susu IPS.
Upaya menjaga kebersihan, kesehatan dan pelestarian ternak merupakan tanggung jawab peternak, yang kemudian dibantu dengan pelayanan yang diberikan KUD
Mandiri Cisurupan melalui penyuluhan, pemeriksaan kesehatan hewan dan inseminasi buatan IB melalui penyediaan dokter hewan keliling. Kemudian
untuk menjaga kapasitas dan kualitas sangat bergantung terhadap upaya kerja sama peternak dalam menjaga kebersihan dan kesehatan ternaknya. Disamping
pemberian penyuluhan, upaya pengontrolan secara berkala pun dilakukan untuk mengetahui kondisi pengelolaan ternak dilapangan.
Saat ini Industri Pengolahan Susu IPS menetapkan standar kualitas susu yang akan diterima dari peternak lokal, jika standar tersebut tidak dipenuhi maka
akan dikenakan sanksi penolakan terhadap susu yang dipasok atau penalti terhadap harga susu, dan penalti biasanya dilakukan jika kandungan bakteri yang
terdapat dalam susu melebihi standar yang ditentukan. Hal ini berdampak pada penurunan harga susu yang diberikan Industri Pengolahan Susu IPS. Secara
umum saat ini standar kulaitas susu yang diterapkan perusahaan meliputi komponen Total Solid TS, Total Plate Count TPC, Fat Lemak Susu, Solid
45
58 Non Fat SNF, Freezing Point, Lactose, Ph, dan Antibiotik. Berikut rincian susu
yang diterapkan : TPC 5 jutaml susu, TS 11,3, Fat +- 4, SNF +- 8, Freezing Point 0,565, Lactose 4,6, Ph 6,9, Antibiotik -.
Hingga saat ini produksi akan susu segar dari peternak dalam negeri masih belum memenuhi kebutuhan produksi perusahaan. Masing-masing perusahaan
hanya mampu meyerap kurang lebih 400-475 ton per hari susu segar dari peternak. Jumlah itu hanya memenuhi 20-25 dari kebutuhan perusahaan,
sedangkan sisanya IPS menyerap dari susu impor. Untuk memenuhi standar tersebut KUD Mandiri Cisurupan menerapkan SOP dalam pengelolaan susu mulai
penerimaan dari peternak hingga pada pengiriman ke Industri Pengolahan Susu IPS yang menjadi target pemasaran susu segar KUD Mandiri Cisurupan.
Perkembangan jumlah kelahiran ternak sapi perah KUD Mandiri Cisurupan saat ini mencapai ± 2250 ekor sapi dengan jumlah peternak kurang
lebih 1.300 orang. Berdasarkan Laporan Tahunan KUD Cisurupan Tahun Buku 2004-2009 berikut perkembangan jumlah pedet KUD Cisurupan dapat dilihat
pada Gambar 7.
Sumber : : Laporan Buku Tahunan KUD Mandiri Cisurupan 2009
Gambar 8. Perkembangan Jumlah Kelahiran Sapi KUD Mandiri Cisurupan Tahun 2006-2009
2100 2150
2200 2250
2300
2006 2007
2008 2009
Ju m
lah P
op u
lasi
Perkembangan Kelahiran Sapi
46
59 Tingkat kelahiran sapi dari tahun 2006-2009 mengalami perkembangan
yang cukup fluktuatif. Hal ini dapat dilihat dari adanya penurunan pada tahun 2008 disebabkan terjadinya krisis ekonomi dan kondisi iklim yang tidak
mendukung, dan terjadi peningkatan kembali pada tahun 2008 hingga saat ini.
47
60
VI. PERANAN KUD MANDIRI CISURUPAN TERHADAP USAHA TERNAK SAPI PERAH
6.1 Pelayanan Kesehatan
Pelayanan ini berupa pelayanan dokter hewan dan obat-obatan dengan adanya tunjangan dari pemerintah untuk ternak yang sakit. Peternak juga
mendapatkan tunjangan dalam melakukan inseminasi buatan. Tidak semua sapi melakukan inseminasi buatan dan dilakukan apabila ada permintaan dari peternak.
Peternakan sapi perah di KUD Mandiri Cisurupan mengalami peningkatan, hal ini dapat terlihat dari jumlah populasi sapi perah di KUD Mandiri Cisurupan.
Sumber
:
Laporan Buku Tahunan KUD Mandiri Cisurupan 2009
Gambar 9. Perkembangan Jumlah Populasi Sapi Perah KUD Mandiri Cisurupan Tahun 2006-2009
Perkembangan usaha sapi perah yang dilakukan KUD Mandiri Cisurupan sudah cukup baik, hal ini terlihat pada gambar yang menunjukkan jumlah populasi
sapi perah yang dimiliki para peternak terus mengalami peningkatan, meskipun pada tahun 2008 sempat mengalami penurunan karena kondisi ekonomi yang
menurun dan pendidikan peternak yang masih rendah sehingga usaha ternak sapi perah mengalami penurunan, akan tetapi berkat usaha dan kerja keras dari para
pengurus KUD Mandiri Cisurupan sehingga koperasi pun berhasil menarik kepercayaan masyarakat untuk ikut bergabung kembali dengan koperasi dan
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
2006 2007
2008 2009
Ju m
lah P
op u
lasi ek
or
Perkembangan Usaha Sapi Perah
48