2.5.9. Macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi nosokomial
Menurut Depkes RI 2001, Penyakit yang disebabkan oleh infeksi nosokomial adalah :
a. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi saluran nafas bagian bawah. Pneumonia harus memenuhi paling sedikit satu dari kriteria berikut :
Kriteria 1. Pada pemeriksaan fisik terdapat ronci basah atau pekak dullness pada perkusi, dan salah satu di antaranya keadaan berikut : 1 timbul
perubahan baru berupa seputum purulen atau terjadi perubahan sifat sputum, 2 Isolasi kuman positif pada biakan darah dan 3 Isolasi kuman
patogen positif dari asfirasi trakea, sikatancuci bronkus atau biopsi. Kriteria 2. Foto thorak menunjukan adanya infiltraf, konsolidasi kavitas, efusi pleura
atau progresif. Dan salah satu diantara keadaan berikut : 1 Timbul perubahan baru berupa sputum purulen atau terjadi perubahan sifat
sputum. 2 Isolasi kuman positif pada biakan darah. 3 Isolasi kuman patogen positif dari aspirasi trakea,sikatancuci, bronkus atau biopsi 4
Virus dapat di isolasi atau terdapat antigen virus dalam sekresi saluran nafas 5 Titer IgM atau IgG spesifik meningkat empat kali lipat dalam
dua kali pemeriksaan dan 6 Terdapat tanda-tanda pneumonia pada pemeriksaan histopatologi.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria 3. Pasien berumur kurang dari 1 tahun didapatkan dua diantara berikut : Apnea, Takipnea, Bradikardia, Mengi wheezing, Ronki basah, Batuk.
Dan paling sedikit satu diantara keadaan berikut : 1 Produksi dan sekresi saluran nafas meningkat 2 Timbul perubahan baru berupa sputum
purulen atau terjadi perubahan sifat sputum 3 Isolasi kuman positif pada biakan dar;ah 4 Isolasi kuman patogen positif dari aspirasi trakea,
Sikatancuci, bronkus atau biopsi 5 Virus dapat di isolasi atau terdapat antigen virus dalam sekresi saluran nafas dan 6 Terdapat tanda-tanda
pneumonia pada pemeriksaan histopatologi Kriteria 4. Gambaran radiologi thorak serial pada penderita umur lebih dari 1 tahun
menunjukan infiltrat baru atau progresif,konsolidasi, kafitas, atau efusi pleura. Dan paling sedikit satu diantara keadaan berikut : 1 Produksi dan
sekresi saluran nafas meningkat 2 Timbul perubahan baru berupa sputum purulen atau terjadi perubahan sifat sputum 3 Isolasi kuman
positif pada biakan darah 4 Isolasi kuman patogen positif dari aspirasi trakea, Sikatancuci, bronkus atau biopsi 5 Virus dapat di isolasi atau
terdapat antigen virus dalam sekresi saluran nafas dan 6 Terdapat tanda- tanda pneumonia pada pemeriksaan histopatologi.
b. Infeki saluran kemih simptomatik
Depkes RI 2001, Infeksi saluran kemih ISK simptomatik harus memenuhi paling sedikit satu kriteria berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Kriteria 1. Didapatkan paling sedikit satu dari tanda-tanda dan gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya : Demam 38º C, Nikuria anyang-anyang,
polakisuria, disuria, nyeri supra pubik, atau biakan urin porsi tengah midstream 10 kuman per ml urin dengan jenis kuman tidak lebih dari 2
spesies. Kriteria 2. Ditemukan paling sedikit dua dari tanda-tanda dan gejala-gejala berikut
tanpa ada penyebab lainnya: supra pubik demam 38º C, Nikuria anyang-anyang, polakisuria, disuria, nyeri supra pubik. Dan salah satu
dari hal-hal sebagai berikut: 1 Test carik celup dipstick positif untuk leokosit esterase dan atau nitrit 2 Piuria terdapat
≥10 leukosit per ml atau terdapat
≥3 leukosit per LPB dari urin yang tidak di pusing. 3 Ditemukan kuman dengan pewarnaan gram dari urin yang tidak pusing
dicentrifuge dan 4 Biakan urin paling sedikit dua kali berturut-turut menunjukkan jenis kuman yang sama kuman gram negatif atau
S.Saphrophyticus dengan jumlah 100 koloni kuman per ml urin yang diambil dengan kateter 5 Biakan urin paling sedikit dua kali berturut-
turut menunjukkan jenis kuman yang sama kuman gram negatif atau S.Saphrophyticus dengan jumlah 10 per ml pada penderita yang lelah
mendapat pengobatan anti-mikroba yang sesuai 6 Didiagnosis ISK oleh dokter yang menangani dan 7 Telah mendapat pengobatan antimikroba
yang sesuai oleh dokter yang menangani
Universitas Sumatera Utara
Kriteria 3. Pada pasien berumur ≤ 1 tahun ditemukan paling sedikit satu dari tanda-
tanda dan gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya : demam 38ºC, hipotermia 37 ºC, apnea, bradikardia 100menit, letargia,
muntah-muntah. Dan hasil biakan urin 10 kuman ml urin dengan tidak lebih dari dua jenis kuman.
Kriteria 4. Pada pasien berumur ≤ 1 tahun ditemukan paling sedikit satu dari tanda-
tanda dan gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya: demam 38ºC, hipotermia 37 ºC, apnea, bradikardia 100menit, letargia,
muntah-muntah. Dan paling sedikit satu dari berikut: 1 Test carik celup dipstick positif untuk leokosit esterase dan atau nitrit 2 Piuria terdapat
≥10 leukosit per ml atau terdapat ≥3 lekosit per LPB dari urin yang tidak di pusing. 3 Ditemukan kuman dengan pewarnaan gram dari urin yang
tidak pusing dicentrifuge 4 Biakan urin paling sedikit dua kali berturut- turut menunjukkan jenis kuman yang sama kuman gram negatif atau
S.Saphrophyticus dengan jumlah 100 koloni kuman per ml urin yang diambil dengan kateter 5 Biakan urin paling sedikit dua kali berturut-
turut menunjukkan jenis kuman yang sama kuman gram negatif atau S.Saphrophyticus dengan jumlah 10 per ml pada penderita yang lelah
mendapat pengobatan anti-mikroba yang sesuai 6 Didiagnosis ISK oleh dokter yang menangani dan 7 Telah mendapat pengobatan antimikroba
yang sesuai oleh dokter yang menangani.
Universitas Sumatera Utara
c. Infeksi saluran kemih asimptomatik
Depkes RI 2001, Infeksi saluran kemih ISK asimptomatik harus memenuhi paling sedikit satu kriteria berikut ini:
Kriteria 1. Pasien pernah memakai kateter kandung kemih dalam waktu 7 hari sebelum biakan urin. Dan ditemukan dalam biakan urin 10 kuma per ml
urin dengan jenis kuman maksimal 2 spesies. Dan tidak terdapat gejala- gejala keluhan demam, suhu 38ºC, polakisuria, nikuria, disuria, dan
nyeri supra pubik. Kriteria 2. Pasien tanpa kateter kandung kemih menetap dalam waktu 7 hari sebelum
biakan pertama positif. Dan biakan urin 2 kali berturut-turut ditemukan tidak lebih 2 jenis kuman yang sama dengan jumlah 10 per ml. Dan
tidak terdapat gejala-gejala keluhan demam, suhu 38ºC, polakisuria, nikuria, disuria, dan nyeri supra pubik.
d. Infeksi saluran kemih lain Infeksi saluran kemih yang lain ISK yang lain harus memenuhi paling
sedikit satu kriteria berikut ini: Kriteria 1. Ditemukan kuman yang butuh dari biakan cairan bukan urin atau jaringan
yang di ambil dari lokasi yang dicurigai terinfeksi Kriteria 2. Adanya abses atau tanda infeksi lain yang dapat dilihat, baik secara
pemeriksaan langsung selama pembedahan atau melalui pemeriksaan histopatologis.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria 3. Terdapat dua dari tanda berikut : demam 38ºC, nyeri lokal, nyeri tekan pada daerah yang dicurigai terinfeksi. Dan paling sedikit satu dari berikut:
1 Keluar pus atau aspirasi purulen dari tempat yang dicurigai terinfeksi 2 Ditemukan kuman pada biakan darah yang sesuai dengan tempat yang
dicurigai 3 Pemeriksaan radiologi, mis, oltrasonik, CT-scan, MRL, radiolabel scan gallioum, technetium abnormal, memperhatikan gambar
infeksi. 4 Didiagnosis infeksi oleh dokter yang menangani 5 Dokter yang menangani memberikan pengobatan antimokroba yang sesuai
Kriteria 4. Pada pasien umur ≤ 1 tahun ditemukan paling sedikit satu tanda-tanda dan
gejala-gejala berikut tanpa ada penyebab lainnya: demam 38ºC, hipotermia 37 ºC, apnea, bradikardia 100menit, letargia, muntah-
muntah. Dan paling sedikit satu dari berikut: 1 Keluar pus atau aspirasi purulen dari tempat yang dicurigai terinfeksi 2 Ditemukan kuman pada
biakan darah yang sesuai dengan tempat yang dicurigai 3 Pemeriksaan radiologi, mis, oltrasonik, CT-scan, MRL, radiolabel scan gallioum,
technetium abnormal, memperhatikan gambar infeksi. 4 Didiagnosis infeksi oleh dokter yang menangani dan 5 Dokter yang menangani
memberikan pengobatan antimokroba yang sesuai. e. Infeksi Luka Operasi ILO
ILO Superfisial adalah ILO yang terjadi dalam waktu 30 hari pasca bedah, ILO dari jaringan diatas fascia Dengan gejala-gejala peradangan lokal dan umum
Universitas Sumatera Utara
demam 83ºC. Pus keluar dari luka operasidrain yang terpasang diatas fascia dan biakannya +
ILO Profunda adalah ILO yang terjadi setelah 30 hari sampai 1 tahun pasca bedah, ILO meliputi jaringan dibawah fascia Dengan salah satu gejala : tanda-tanda
radang umum dan lokal. Pus dari luka dibawah fascia dan dehiscensi luka-luka dibuka oleh dokter karena adanya tanda infeksi serta biakannya +
Cara penilaian keadaan luka bedah adalah 1 Tidak infeksi, bila klinis dan luka operasi sembuh perprimam. 2 Kemungkinan infeksi, bila dari luka operasi keluar
cairan terus dan ada tanda-tanda radang, tapi biakannya negatif. 3 Bila dari luka operasi keluar cairan dengan biakannya positif. 4 Bila dari luka operasi keluar pus
dengan tanpa bukti pemeriksaan mikrobiologik. f. Infeksi Vena
Infeksi vena adalah infeksi yang timbul karena tindakan invasif pada vena, seperti setelah pemasangan kanule plastik, atau kateter intravena, tanpa ada organ
atau jaringan lain yang dicurigai sebagai sumber infeksi. Kriteria infeksi vena secara klinis dan laboratoris adalah sebagai berikut :
Untuk dewasa anak 12 bulan ditemukan salah satu diantara gejala berikut tanpa penyebab lain : 1 Adanya tanda-tanda radang, panas atau keluar nanah dati
tempat tusukan. 2 Suhu 37 C bertahan minimal 24 jam dengan atau tanpa
pemberian antiseptik. 3 Hipotensi, sistolik 90 mmHG dan Oliguri, jumlah urin 0,5 cckg BBjam.
Universitas Sumatera Utara
Untuk bayi usia 12 bulan ditemukan salah satu gejala berikut tanpa penyebab lain : 1 Tanda radang panas atau keluar nanah dari tempat tusukan. 2
Demam 38 C. 3 Hipotermi 37
C 4. Apnea 5. Bradikardia 100menit. Untuk neonatus dinyatakan menderita infeksi aliran darah primer apabila
terdapat 3 atau lebih diantara enam gejala tersebut : 1 Keadaan umum menurun antara lain : disertai lambung, mencret, muntah dan hepatomegali. 2 Sistem
kardiovaskuler antara lain : tanda renjatan yaitu takikardi, 160menit atau bradikardi, 100menit, dan sirkulasi perifer buruk. 3 Sistem pencernaan antara lain : distensi
lambung, mencret, muntah dan hepatomegali. 4 Sistem pernapasan antara lain : napas tak teratur, sesak, apnea dan takipnea. 5 Sistem saraf dan pusat antara lain :
hipotermi, otot, iritabel, kejang dan letargi dan 6 Manifestasi hematologi antara lain: pucat, kuning, splenomegali, dan perdarahan.
2.6. Landasan Teori