Mivtha Citraningrum, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d Menjaring tanggapan siswa menggunakan angket setelah diterapkan
pembelajaran berbasis praktikum virtual. Lampiran A.8
3. Teknik Analisis data
Setelah dilakukan penelitian diperoleh sejumlah data kuantitatif dan kualitatif. Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang
terkumpul dan pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor pretest, postest dan gain, skor skala sikap, dianalisis dengan uji statistik dengan
fasilitas program SPSS 17 for windows dan Microsoft excel 2010 untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Data kualitatif berupa data
temuan pada saat penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kecenderungan data atau temuan yang akan digunakan dalam menarik
kesimpulan.
G. Analisis dan Pengolahan Data
1. Analisis Data Penelitian
Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk menemukan kecenderungan-kecenderungan yang muncul dalam penelitian.
Sedangkan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan uji statistik. Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.
Analisis data dengan uji statistik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a Memberi skor pada pre-test dan post-test dan menghitung skor mentah
pretest dan posttest menjadi nilai berdasarkan rumus menurut Arikunto
2007. Nilai =
x 100
b Menghitung Gain Ternormalisasi
Mivtha Citraningrum, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Meltzer 2002 Indeks gain yang diperoleh setiap kelas menunjukan kriteria peningkatan
hasil belajar. Kriteria tersebut dapat dilihat dalam tabel : Tabel 3.3 Kategorisasi N-gain
Rentang Kategori
g 0,70 Tinggi
0,30 ≤ g ≤ 0,70 Sedang
G 0,30 Rendah
Hake dalam Meltzer, 2002 c
Melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas 1
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi
data skor pre test dan post test berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS
16 yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
data penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hipotesis yang dikemukakan yaitu :
H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Data berdistribusi normal apabila P- value lebih besar dari α = 0,05
Uyanto, 2009
2 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas varians antara kedua kelas penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah varian kedua
Mivtha Citraningrum, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kelompok sama atau berbeda. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Hipotesis yang diuji yaitu
H :
H
1
: Dengan
varian kelas eksperimen dan varian kelas
pembanding. Varians dua kelompok dikatakan homogen jika P- value lebih besar atau sama dengan
α = 0,05 Uyanto, 2009
d Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi peningkatan dan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan
sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran praktikum kerja hormon berbasis virtual, dan juga untuk mengetahui
signifikansi perbedaan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa pada kelas-kelas yang dijadikan
sampel. Uji z dipakai untuk menguji perbedaan dua rata-rata dengan jumlah sampel n
≥ 30 dan sampel berdistribusi normal. Tes ini biasanya digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel
independent terhadap satu atau lebih variabel dependent
Trihendradi,2009. Uji ini pun dilakukan secara langsung menggunakan program SPSS for windows versi 16.0.
e Uji prediksi hubungan ketiga variabel
1 Analisis Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan
konsep, untuk teknik perhitungan korelasi dengan menggunakan program SPSS. Sugiyono 2010 menjelaskan analisis korelasi
ganda bertujuan untuk mengetahui arah dan kuatnya hubungan
Mivtha Citraningrum, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen.
Hubungan nilai kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan konsep dapat diinterpretasikan dalam dua hal
sebagai berikut:
a Nilai Korelasi
Uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah hubungan. Nilai korelasi berkisar dalam rentang 0 sampai 1
atau 1 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah perubahan
yang sama. Jika satu variabel naik, maka variabel yang lain akan naik. Demikian pula sebaliknya. Interpretasi nilai
korelasi dihubungkan dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Young Trihendradi., 2009 sebagai berikut.
1 r = 0,7 – 1,00 baik angka positif maupun negatif,
menunjukkan derajat hubungan yang tinggi 2
r = 0,4 – 0,69 baik angka positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang substansial
3 r = 0,2 – 0,39 baik angka positif maupun negatif,
menunjukkan derajat hubungan yang rendah 4
r = 0,19 baik angka positif maupun negatif, menunjukkan derajat hubungan yang diabaikan
b Derajat signifikansi
Derajat hubungan
korelasi yang
dijelaskan oleh
Trihendradi, 2009 sebagai berikut. 1
Jika probabilitas angka signifikansi ≥ 0,05 maka tidak ada hubungan kedua variabel
2 Jika probabilitas angka signifikansi 0,05 maka akan
memiliki hubungan kedua variabel. f
Angket Tanggapan dan catatan lapangan
Mivtha Citraningrum, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Data tanggapan angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara analisis kuantitatif, yaitu dengan menggunakan rumus
persentase respon Sudjana 2002:
Catatan lapangan diolah dengan cara merekap catatan lapangan, mendeskripsikan hal-hal yang penting dalam catatan lapangan
disesuaikan urutan kejadian yang ditemukan, dan menginterpretasi hasil analisis tersebut.
2. Analisis Uji Instrumen
a Uji Soal Kemampuan Berpikir kritis
1 Validitas
Berdasarkan analisis menggunakan program anates, skor korelasi validitas diinterpretasikan dengan nilai signifikansi
korelasi, maka dihasilkan signifikansi kemampuan berpikir kritis pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil analisis signifikansi korelasi
No Signifikansi korelasi Jumlah Soal
Persentase 1
Signifikan 8
54 2
Tidak Signifikan Soal direvisi
7 46
Total 15
100
Soal kemampuan berpikir kritis memiliki 8 soal 54 kategori signifikan dan 7 soal 46 tidak signifikan tidak valid,
sehingga total berjumlah 15 soal. Beberapa soal yang tidak valid, 2 soal tetap dimasukan dalam instrumen penelitian dengan
pertimbangan karena 1 soal kemampuan berpikir kritis sudah di beri penilaian judgement oleh tim ahli, 2 soal dapat memenuhi
Mivtha Citraningrum, 2013 Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan
Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterwakilan pada aspek indikator kemampuan berpikir kritis. Lampiran B.1
2 Reliabilitas
Berdasarkan analisis dengan menggunakan program anates, kemampuan berpikir kritis memiliki tingkat nilai reliabilitas
sebesar 0,62 pada uji kemampuan berpikir kritis 1 dan nilai reliabilitas sebesar 0,69 pada uji kemampuan berpikir kritis 2,
menurut Arikunto 2007 dapat diartikan bahwa soal yang diuji cobakan memiliki tingkat reliabilitas tinggi. Lampiran B.1
b Uji Soal Penguasaan Konsep
Berdasarkan analisa uji soal dengan menggunakan program anates, didapat bahwa 12 soal penguasaan konsep dapat diterima valid, 3
soal penguasaan konsep yang sebaiknya direvisi dan 7 soal penguasaan konsep yang ditolaktidak valid. Lampiran B.2
H. Alur Penelitian