commit to user
52
4. Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan. 5. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan
kelulusan peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. 6. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan yang kriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh Menteri berdasarkan rekomendasi BSNP.
d. Tinjauan Hubungan Antara Teori Kurikulum, Bahan Ajar, dan Teori
Evaluasi Pendidikan
Teori induktif Hilda Taba dalam Abdullah Idi, 2007: 110 dalam rangka mengembangkan kurikulum menekankan pada proses berpikir bagi peserta didik,
sehingga berdasarkan teori pendekatan kurikulum model Taba tersebut dapat mengarah kepada pengembangan dan pertumbuhan ketrampilan-kerampilan
berpikir anak didik. Untuk mendukung proses pembelajaran yang mengarah kepada pembentukan ketrampilam berfikir bagi perserta didik tersebut maka
diperlukan bahan ajar yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan bahan ajar serta bentuk evaluasi yang tepat sesuai dengan sasaran evaluasinya. Proses
pembelajaran yang dikembangkan melalui proses berpikir yaitu salah satunya dengan diberikan soal-soal latihan yang sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang ingin dicapai oleh peserta didik untuk dikerjakan secara individu. Soal-soal yang diberikan mempunyai hubungan dengan teori evaluasi
pendidikan yang dikembangkan pada sasaran evaluasi. Pada dasarnya sasaran evaluasi PKn ada 3 yaitu kognitif berupa civic knowledge, afektif berupa civic
disposition, dan psikomotor berupa civic skill. Melihat keterkaitan yang ada pada kurikulum, bahan ajar dan evaluasi
pendidikan tersebut maka jelas sekali sebagai dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti memfokuskan analisis
terhadap bahan ajar yang berbentuk LKS . Subtansi LKS yang paling pokok yaitu latihan yang berupa soal-soal, disamping soal-soal LKS juga didukung dengan
materi secara singkat sebagai pelengkap. Ringkasan materi yang diberikan harus
commit to user
53
memperhatikan pada kurikulum yang digunakan, prinsip pengembangan bahan ajar sedangkan soal-soal yang diberikan harus memperhatikan sasaran evaluasi
yang ada pada PKn.
B. Kerangka Pemikiran
Lembar Kerja Siswa LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan bahan ajar yang dapat digunakan guru sebagai bahan untuk
memberikan latihan kepada siswa disekolah. LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn berisi materi-materi singkat dan soal-soal latihan. LKS Pendidikan
Kewarganegaraan PKn yang digunakan di sekolah-sekolah seharusnya berorientasi
kepada prinsip
pengembangan bahan
ajar Pendidikan
Kewarganegaraan PKn dan evaluasi Pendidikan Kewarganegaraan PKn. Hal itu bertujuan agar LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn yang digunakan
disekolah dapat menjadi bahan ajar pendukung yang memang dapat digunakan meningkatkan kemampuan siswa dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Materi yang terdapat dalam LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn harus mendasarkan pada prinsip pengembangan bahan ajar yang meliputi prinsip
relevansi, konsistensi dan kecukupan. Berdasarkan prinsip tersebut uraian materi dalam LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn diharapkan memberikan sebuah
pengetahuan yang baru dan lebih tepat bagi siswa yang menggunakan. Sehingga perlu dilakukan sebuah analisa materi LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn
yang berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar. Soal-soal latihan dalam LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn harus
mendasarkan pada sasaran evaluasi pendidikan yang berupa ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Soal-soal latihan harus menunjukkan kesesuaian dan
ketepatan dengan ranah masing-masing. Untuk itu perlu sebuah analisa soal-soal latihan dalam LKS Pendidikan Kewarganegaraan PKn berdasarkan sasaran
evaluasi yang berupa ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari konsep pengembangan bahan ajar dan evaluasi Pendidikan
Kewarganegaraan PKn diatas diharapkan dapat mengahasilkan konsep