commit to user
62
Dalam kaitan ini menurut Patton dalam HB Sutopo 2002:78 menyatakan bahwa ada empat macam teknik trianggulasi yaitu 1 trianggulasi data
data triangulation, 2 trianggulasi peneliti investigator triianggulation, 3
trianggulasi metodologis
methodological trianggulation, 4
trianggulasi teoritis theoretical triangulation Sedangkan Review informan merupakan usaha pengembangan validitas
penelitian yang sering digunakan oleh peneliti kualitatif. Menurut HB Sutopo 2002:83 pada waktu peneliti sudah mendapatkan
data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya walaupun mungkin masih belum utuh dan menyeluruh, maka unit-unit laporan yang
telah disusunya perlu di komunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai informan pokok key informant.
Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi data atau
sumber dan trianggulasi metode. Kedua trianggulasi tersebut digunakan oleh peneliti untuk menguji data yang di peroleh agar diperoleh data yang sahih.
G. Analisis Data
Dalam proses analisis data terdapat tiga komponen yang utama yang harus dipahami oleh setiap peneliti kualitatif. “Tiga komponen utama tersebut adalah 1
reduksi data, 2 sajian data, dan 3 penarika simpulan serta verifikasinya” HB Sutopo, 2002:91.
Model analisis data yang di pakai oleh adalah Model Analisis Interaktif, yang di gambarkan dalam skema sebagai berikut :
Gambar 7. Model Analisis Interaktif HB Sutopo, 2002 : 96
PENGUMPULAN DATA
REDUKSI DATA
PENARIKAN SIMPULANVERIFIKASI
SAJIAN DATA
commit to user
63
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan kejelasan langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari awal sampai akhir.Adapun prosedur penelitian
dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut : 1. Tahap Pra Lapangan
Tahap ini dilakukan dengan melakukan kegiatan mulai dari penentuan lokasi penelitian, meninjau lokasi penelitian, membuat dan mengurus proposal serta
mengurus perijinan guna pelaksanaan penelitian di lapangan. 2. Tahap Pelaksanaan Lapangan
Tahap ini dimulai dengan kegiatan mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan wawancara, forum group discussion, observasi, dan dokumentasi.
3. Tahap Analisis Data Tahap ini dilakukan dengan menganalisis data, melakukan verifikasi dan
pengayaan untuk selanjutnya merumuskan kesimpulan sebagai teman penelitian.
4. Tahap Penyususnan Laporan Penelitian Melakukan tahap pengambilan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti
kemudian hasil dari penelitian ini nantinya akan di tulis laporan dalam bentuk skripsi.
commit to user
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat SMP di Surakarta
Perkembangan yang ada di Kota Surakarta khususnya bidang pendidikan memiliki sejarah yang panjang dari awal sampai sekarang. Tingkat pendidikan
untuk Sekolah Menengah Pertama di kota Surakarta diawali dengan perkembangan dibentuknya SMP Negeri kemudian disusul dengan kemunculan
SMP Swasta yang berkembang.
2. Keadaan Lingkungan Belajar Siswa di SMP Surakarta
Lingkungan Belajar Siswa di SMP Surakarta dapat dilihat melalui keadaan nyata yang berkembang dalam proses pendidikan dan pembelajaran yang terjadi
setiap hari. Keadaan lingkungan belajar yersebut dipengaruhi oleh dua faktor yang sangat signifikan berpengaruh yaitu:
a. Faktor Internal Keadaan lingkungan belajar siswa SMP di Surakarta pada umumnya
cukup baik. Hal ini terlihat dari tersedianya fasilitas dan pendukung yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Setiap kelas mempunyai fasilitas
tersendiri, seperti meja. Kursi, papan tulis, penggaris, spidol kapur, penghapus dan berbagai alat kebersihan seperti sapu, sulak, dan lain-lain.
Setiap kelas mempunyai ukuran
±
7 x 8 meter dan memiliki kapasitas murid
±
40 siswa. Kondisi ini masih didukung dengan tersedianya perpustakaan dan laboratorium. Hal-hal inilah yang sangat mendukung
berlangsungnya proses belajar pada siswa SMP di Kota Surakarta. b. Faktor Eksternal
Ada beberapa faktor eksternal yang mendukung untuk terciptanya suasana belajar. Secara umum, gedung SMP di Surakarta baik Negeri maupun
Swasta dalam keadaan baik dan memenuhi syarat sebagai tempat berlangsungnya proses belajar, hal ini dapat dilihat dari tanahnya yang luas
64