Hasil Analisis Materi oleh Peneliti

commit to user 85 pembelaan negara. Sedangkan standar kompetensi lulusan tentang otonomi daerah ditunjukkan peserta didik memiliki kompetensi lulusan yaitu menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah, tetapi di dalam pengembangan KD tidak ada yang menunjukkan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah sehingga di dalam indikatornya juga tidak muncul.

a. Hasil Analisis Materi oleh Peneliti

Analisis materi ini dilakukan oleh peneliti berdasarkan pada prinsip- prinsip pengembangan bahan ajar dari Depdiknas 2006 dan indikator-indikator pengembangan bahan ajar dalam instumen penilaian modul dari BSNP 2010. Analisis tersebut dilakukan dengan tidak lepas melihat hasil dari analisis SKL, SK, KD, dan Indikator yang sudah dilakukan sebelumnya. Berikut ini hasil analisis materi terhadap LKS PKn kelas IX semester ganjil buatan MGMP dan di luar MGMP: 1 Analisis Materi Modul PKn Kelas IX Semester Ganjil Buatan MGMP LKS PKn Kelas IX semester ganjil buatan MGMP disusun oleh beberapa guru PKn yang tergabung dalam MGMP tersebut. Penyusunan LKS dilakukan dalam bentuk Tim. Untuk LKS Kelas IX disusun oleh 9 guru PKn. Penyusunan tersebut dilakukan dengan pembagian tugas melalui kesepakatan 9 guru penyusun tersebut. Hasil LKS yang disusun tersebut di verifikasi oleh koordinator yang sekaligus menjadi sekretaris. Setelah di verifikasi naskah tersebut di cetak dan disebarkan ke seluruh sekolah SMP yang mau menggunakannya. Berdasarkan sekilas penyusunan LKS tersebut maka peneliti melihat hasil dan melakukan analisa LKS PKn buatan MGMP yang sudah digunakan oleh SMP di Surakarta tersebut. Peneliti menganalisa materi dengan mendasarkan pada prinsip relevansi, konsistensi dan kecukupan. Hasli analisisnya sebagai berikut : a Analisis Materi berdasarkan Prinsip Relevansi Relevansi mempunyai makna yaitu kesesuaian antara materi pokok dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Mimin Haryati, 2007: 9. Prinsip relevansi artinya keterkaitan. Materi pembelajaran hendaknya relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebagai misal, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai commit to user 86 siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta atau bahan hafalan. Depdiknas, 2006 : 6. Adapun indikator-indikator dari prinsip relevansi dalam pengembangan bahan ajar yaitu sebagai berikut : 1 Materi terkait dengan Indikator, KD, dan SK 2 Subtansi materi mencerminkan jabaran dari SK dan KD 3 Materi sesuai dengan pencapaian kompetensi yang ada pada SK dan KD LKS PKn kelas IX semester ganjil ada dua ringkasan materi pokok yang dibelajarkan kepada siswa yaitu Usaha Pembelaan Negara dan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Kesesuaian tersebut dapat kita perhatikan dengan kompetensi dasar yang menjadi acuan bagi para guru dalam kurikulum KTSP. Analisis tersebut sebagai berikut : Tabel 11. Materi Usaha Pembelaan Negara KD 1.1 Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 1. 1 menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1. Menguraikan pengertian pembelaan negara 2. Menguraikan landasan hukum pembelaan negara 3. Menjelaskan hak – hak dan kewajiban- kewajiban warga negara 4. Menjelaskan arti penting pembelaan negara. 1 Pengertian Perlindungan terhadap Negara 2 Persyaratan Berdirinya Suatu negara 3 Landasan Hukum perlindungan terhadap negara 4 Hak dan Kewajiban bagi warga negara Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran yang disajikan dalam kompetensi ini ternyata istilah yang digunakan tidak konsisten dengan commit to user 87 kompetensi dasar yang ada yaitu penggunaan istilah perlindungan negara tidak sesuai dengan kompetensi dasar, dalam kompetensi dasar menggunakan istilah pembelaan negara. Untuk itu materi pembelajaran yang berupa perlindungan negara tidak relevan digunakan karena tidak mengarah kepada pencapaian indikator dan kompetensi dasar tentang pembelaan negara 2 Materi pembelajaran belum relevan dalam urutannya dengan indikatornya, hal ini ditunjukkan dari keterkaitan materi pembelajaran ke 1, 2, 3, dan 4 dengan indikator 1, 2, 3, dan 4. 3 Materi pembelajaran LKS yang diberikan dalam ringkasan materi belum relevan dengan pencapaian indikator dan KD yang diinginkan, hal ini ditunjukkan dari materi pembelajaran yang tidak relevan dengan indikator sehingga berpengaruh terhadap relevansi materi dengan KD. 4 Kesimpulan : Untuk mengarah dan membentuk relevansi secara sepenuhnya dalam ringkasan materi KD 1.1 dalam LKS tersebut, maka materi pembelajaran yang disajikan setidaknya memuat : pengertian pembelaan negara, landasan hukum tentang pembelaan negara, hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara, arti penting pembelaan negara. Tabel 12. Materi Usaha Pembelaan Negara KD 1.2 Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 1. 2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara Menunjukkan bentuk- bentuk dalam usaha pembelaan negara 1 Perlindungan terhadap Bangsa dan Negara 2 Perlindungan Negara sebelum kemerdekaan 3 Perlindungan Negara sesudah kemerdekaan 4 Wujud Perlindungan terhadap bangsa dan negara commit to user 88 Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran yang diberikan seharusnya tidak perlindungan negara tetapi pembelaan negara sehingga terjadi relevansi materi dengan kompetensi dasar. 2 Materi pembelajaran belum relevan dengan indikator yang ingin dicapai, karena indikator menginginkan menunjukkan bentuk-bentuk usaha pembelaan negara. 3 Materi pembelajaran LKS yang diberikan dalam ringkasan materi belum relevan dengan pencapaian indikator dan KD yang diinginkan, hal ini di tunjukkan dengan materi pembelajaran yang belum mengarah pada pencapaian indikator maupun KD. 4 Kesimpulan: untuk mengarah dan membentuk relevansi materi pembelajaran dalam KD 1.2, maka materi yang disajikan setidaknya memuat secara langsung bentuk usaha pembelaan negara yang dilakukan bangsa Indonesia sebelum maupun sesudah kemerdekaan sebagai identifikasi usaha pembelaan negara yang telah dilakukan bangsa Indonesia, kemudian diberikan pula macam-macam usaha pembelaan negara baik secara fisik maupun non fisik yang dapat dilakukan oleh warga negara. Tabel 13. Materi Usaha Pembelaan Negara KD 1.3 Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara 1. Memberikan contoh peran serta warga negara dalam usaha pembelaan negara 2. Berpartisipasi langsung dalam kegiatan bela negara di lingkungannya 1 Bentuk Ancaman terhadap Negara 2 Upaya menghadapi ancaman terhadap negara Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran belum menunjukkan keterkaitan terhadap indikator, hal ini di tunjukkan dengan materi ke 1 dan 2 tidak relevan dengan indikator ke 1 dan 2 . 2 Materi pembelajaran tidak relevan dengan kompetensi dasar yaitu menampikan peran serta dalam usaha commit to user 89 pembelaan negara, karena materi mengarah kepada penjelasan kognitif yang berupa bentuk ancaman terhadap negara dan upaya menghadapi ancaman terhadap negara . 3 Materi pembelajaran belum dapat dijadikan sebagai tolak ukur mencapai indikator dan kompetensi dasar. 4 Kesimpulan : Untuk mengarah dan membentuk relevansi antara ringkasan materi dalam LKS dengan indikator dan KD maka materi pembelajaran yang disajikan untuk kompetensi dasar ini setidaknya memuat tentang contoh-contoh peran serta warga negara dalam upaya pembelaan negara dan bentuk partisipasi langsung yang dilakukan setiap individu dalam upaya pembelaan negara. Berdasarkan deskripsi diatas maka analisa tersebut dapat ditabulasi oleh peneliti dalam bentuk tabel. Berikut ini tabel analisis relevansi materi usaha pembelaan negara yaitu : Tabel 14. Analisis Relevansi Materi Usaha Pembelaan Negara Kompetensi Dasar KD Relevansi Materi dengan KD Kelebihan Kekurangan 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara • Materi yang diberikan belum relevan dengan indikator dan kompetensi dasar • Masih ada materi yang tidak mendukung pencapaian indikator sehingga berpengaruh terhadap ketercapaian kompetensi dasar Materi yang diberikan berupaya mengarah ke kompetensi dasar • Istilah yang dipakai tidak sesuai dengan KD • Materi masih ada yang menggunakan referensi lama. 1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara • Materi yang diberikan belum relevan dengan Materi berupaya mengarah kepada • Materi ada yang tidak mendukung KD commit to user 90 indikator dan kompetensi dasar kompetensi dasar • Istilah bela negara disamakan dengan perlindungan negara 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara • Materi yang diberikan belum relevan dengan indikator dan kompetensi dasar • Materi tidak menunjukkan aspek afektif dan psikomotorik Materi berupaya mengarah kepada kompetensi dasar Materi yang diberikan jauh berbeda dengan indikator dan KD Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa kompetensi dasar 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara, 1.2 Mengidentifikasi bentuk- bentuk usaha pembelaan negara, 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara, ringkasan materinya masih belum relevan dengan indikator dan kompetensi dasar. Tabel 15. Materi Pelaksanaan Otonomi Daerah KD 2.1 Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah. 1. Menguraikan pengertian otonomi daerah 2. Menjelaskan Prinsip-prinsip dan asas pelaksanaan otonomi daerah 1 Pengertian Otonomi Daerah 2 Kewenangan Pemerintah Daerah 3 Pembagian Wilayah Pemerintah Daerah 4 Sumber Pembiayaan Pemerintah Daerah Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran yang diberikan sudah memberikan penjelasan otonomi daerah dengan mendasarkan peraturan yang commit to user 91 terbaru akan tetapi untuk materi pembelajaran ke 3 dan 4 belum mengarah kepada keterkaitan indikator yang ke 2. 2 Materi tentang otonomi daerah belum memberikan penjelasan prinsip dan asas otonomi daerah sebagai tindak lanjut pengembangan indikator yang ke-2. 3 Materi pembelajaran sebagian sudah mengarah kepada kesesuaian indikator dan kompetensi dasar, hal ini di tunjukkan dengan materi yang cocok dengan indikator dan KD 4 Kesimpulan: untuk ringkasan materi LKS yang dikembangkan pada kompetensi dasar 2.1 ini ditambahkan materi tentang prinsip dan asas otonomi daerah, serta menghilangkan materi-materi pembelajaran yang kurang sesuai dengan indikator dan kompetensi dasar, untuk itu setidaknya materi pembelajaran dalam KD 2.1 ini berisi tentang uraian pengertian otonomi daerah dan penjelasan prinsip-prinsip dan asas-asas dalam otonomi daerah. Tabel 16. Materi Pelaksanaan Otonomi Daerah KD 2.2 Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah. 1. Menjelaskan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 2. Menganalisis konsekuensi tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik di daerah 1 Pengertian Kebijakan Publik 2 Perumusan Kebijakan Publik 3 Peran serta warga negara dalam penyusunan Perda commit to user 92 Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran yang diberikan untuk kompetensi dasar ini sudah berusaha memberikan bekal kepada siswa untuk mampu menjelaskan tentang peran serta dalam partisipasi kebijakan publik didaerah, 2 Materi memberikan penjelasan proses perumusan kebijkan publik tetapi contoh yang diberikan masih dalam proses perumusan kebijakan publik di tingkat pusat, 3 Materi peran serta warga negara dalam penyusunan perda tidak sesuai, materi yang diberikan tentang menyampikan aspirasi terhadap keputusan nasional. 4 Materi pembelajaran belum mengarah pada keterkaitan dengan indikator dan KD, hal ini ditunjukkan dengan indikator ke-1 di uraiakan dalam materi ke- 3 sedangkan indikator yang ke-2 belum diuraikan dalam materi pembelajaran. 5 Kesimpulan : untuk mengarah dan membentuk relevansi antara materi pembelajaran, indikator dan kompetensi dasar maka materi yang diberikan pada kompetensi ini setidaknya memuat pengertian kebijakan publik dan proses perumusan kebijakan publik khususnya yang ada didaerah, diberikan contoh konkrit proses perumusan kebijakan publik yang ada di daerah, selain itu ditunjukkan pula peran serta yang dapat dilakukan warga negara dalam penyusunan perda secara nyata. Tabel 17. Analisis Relevansi Materi Pelaksanaan Otonomi Daerah Kompetensi Dasar Relevansi Materi dengan KD Kelebihan Kekurangan 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah • Materi yang diberikan belum relevan dengan indikator dan kompetensi dasar • Materi belum ada penjelasan prinsip dan asas otonomi daearah seperti dalam indikator Materi yang disajikan berusaha mengarah kepada indikator dan kompetensi dasar Materi perlu menyampaik an peraturan- peraturan terbaru 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik • Materi belum relevan dengan indikator dan kompetensi dasar • Materi yang diberikan tidak Materi berusaha mengarah kepada kompetensi dasar untuk • Isi Materi belum mencermin kan penguasaan kompetensi commit to user 93 di daerah memberikan daya dukung pencapaian kompetensi siswa yang diharapkan dalam kompetensi dasar pokok-pokok subnya. dasar secara keseluruhan • Materi belum memberika n contoh konkrit perumusan perda • Materi belum meunjukka n peran serat warga negara dalam pembuatan perda di daerah Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa kompetensi dasar 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah dan kompetensi dasar 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah, ringkasan materinya masih kurang keterkaitan antara materi pokok dengan indikator dan kompetensi dasar yang ingin dicapai. b Analisis Materi berdasarkan prinsip Konsistensi Prinsip konsistensi merupakan adanya keajegan antara materi pokok dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi.Mimin Haryati, 2007 : 9. Prinsip ini dapat dimaknai bahwa materi harus reliableajeg dengan kompetensi dasar dan standar kompetensinya. Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah pengoperasian bilangan yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Depdiknas, 2006 : 6 Adapun indikator-indikator dari prinsip konsistensi dalam pengembangan bahan ajar antara lain : commit to user 94 1 Materi yang disajikan memiliki keajegan dan kelogisan dengan SK dan KD 2 Materi menyajikan kebenaran dan ketepatan baik dalam istilah, konsep, maupun ilustrasi sesuai dengan yang diinginkan SK dan KD 3 Materi konsisten dengan keilmuan yang dikembangkan Analisis yang peneliti lakukan dengan mencermati materi yang disajikan dalam LKS PKn kelas IX semester ganjil buatan MGMP PKn ternyata muncul beberapa hal ketidak konsistenan antara KD dengan materi pokok antara lain : penggunaan istilah pembelaan negara dalam SK dan KD akan tetapi dalam materi menggunakan istilah perlindungan negara. Penggunaan istilah yang berbeda tersebut akan menimbulkan penjelasan konsep yang berbeda sehingga isi materi akan menjadi berbeda tidak seperti yang diinginkan SK dan KD; isi materi yang diberikan muncul ketidak konsistenan khsusunya contoh dalam perumusan kebijakan publik didaerah seperti yang diinginkan oleh KD tetapi yang dicontohkan dalam LKS tersebut contoh perumusan kebijakan publik di tingkat pusat; ketidakkonsistenan muncul juga pada materi dalam memberikan penjelasan peran serta warga negara dalam penyusunan perda dalam LKS memberikan penjelasan peran serta warga negara dalam pengambilan keputusan nasional. Berikut analisa materi LKS PKn kelas IX semester ganjil buatan MGMP PKn berdasarkan prinsip konsistensi dalam bentuk tabel : Tabel 18. Analisis Konsistensi Materi Usaha Pembelaan Negara dan Pelaksanaan Otonomi Daerah Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran dalam LKS Konsistensi Materi dengan KD 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1 Pengertian Perlindungan terhadap Negara 2 Persyaratan Berdirinya Suatu negara 3 Landasan • Materi pada kompetensi ini tidak konsisten dalam penggunaan istilah pembelaan commit to user 95 Hukum perlindungan terhadap negara 4 Hak dan Kewajiban bagi warga negara negara. KD menggunakan istilah pembelaan negara tetapi dalam materi pembelajaran menggunakan istilah perlindungan negara • Penggunaan isitlah perlindungan negara menunjukkan subtansi materi pembelajaran tidak konsisten dengan KD sehingga konsep yang diberikan tidak tepat. 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.2Mengidentifi kasi bentuk- bentuk usaha pembelaan negara 1 Perlindungan terhadap Bangsa dan Negara 2 Perlindungan Negara sebelum kemerdekaan 3 Perlindungan Negara sesudah kemerdekaan 4 Wujud Perlindungan terhadap bangsa dan negara • Materi masih menunjukkan tidak konsisten dalam penggunaan istilah pembelaan negara • Materi juga tidak kosisten dengan kompetensi dasar seharusnya mengidentifika si bentuk- bentuk usaha pembelaan negara akan tetapi masih menjelaskan konsep commit to user 96 pembelaan negara 1.Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.3Menampilka n peran serta dalam usaha pembelaan negara 1 Bentuk Ancaman terhadap Negara 2 Upaya menghadapi ancaman terhadap negara • Materi ini telah menunjukkan tidak konsisten dengan KD, hal tersebut ditunjukkan dalam KD mengarahkan untuk membentuk kemampuan psikomotorik siswa dalam menampilkan peran serta usaha pembelaan negara, tetapi dalam materi yang diberikan sama sekali tidak mengarah ke upaya pembelaan Negara, justru memberikan penjelasan kognitif tentang bentuk ancaman terhadap negara dan upaya menghadapi ancaman terhadap negara 2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah 2.1Mendeskripsi kan pengertian otonomi daerah 1 Pengertian Otonomi Daerah 2 Kewenangan • Materi yang diberikan sudah mengarah kepada konsistensi materi tentang commit to user 97 Pemerintah Daerah 3 Pembagian Wilayah Pemerintah Daerah 4 Sumber Pembiayaan Pemerintah Daerah otonomi daerah, tetapi ada sebagian yang tidak konsisten karena materi yang disampaikan ada yang tidak diinginkan dalam KD dan SK seperti pembagian wilayah pemerintah daerah dan sumber pembiayaan pemerintah daerah 2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 1 Pengertian Kebijakan Publik 2 Perumusan Kebijakan Publik 3 Peran serta warga negara dalam penyusunan Perda • Materi yang diberikan menunjukkan belum konsisten dalam subtansi, hal ini ditunjukkan belum adanya materi yang mengarah pada penjelasan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah • Contoh perumusan kebijakan publik yang disampaikan commit to user 98 dalam materi pembelajaran bukan yang berada di tingkat daerah tetapi di tingkat pusat Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa kompetensi dasar 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara, 1.2 Mengidentifikasi bentuk- bentuk usaha pembelaan negara, 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara, 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah dan 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah, ringkasan materinya masih kurang adanya keajegan antara materi pokok dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi. Hal ini ditunjukkan materi-materi yang sampaikan dalam ringkasan materi belum totalitas konsisten mengarah kepada pembentukan kompetensi menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara dan kompetensi memahami pelaksanaan otonomi daerah. c Analisis Materi berdasarkan prinsip Kecukupan Prinsip kecukupan merupakan adanya kecukupan materi ajar yang diberikan untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Mimin Haryati, 2007 : 9. Prinsip ini memberikan pemahaman bahwa materi yang diberikan seharusnya menunjukkan kecukupan dalam mencapai kompetensi dasar yang ditentukan sehingga materi ini tidak terlau singkat dan tidak terlalu panjang, jadi menunjukkan keterukuran yang tepat guna pencapaian kompetensi dasar. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.Depdiknas, 2006 : 6 commit to user 99 Adapun indikator-indikator prinsip kecukupan dalam pengembangan bahan ajar sebagai berikut : 1 Materi memadai dan menunjukkan keterukuran dalam penguasaan KD 2 Materi sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik 3 Materi menunjukkan keseimbangan sajian materi Analisa yang peneliti lakukan dalam Modul PKn kelas IX semester ganjil dengan tim penyusun dari MGMP menunjukkan bahwa ada beberapa materi yang kecukupannya kurang dan ada pula yang berlebih. Berikut ini hasil analisis yang peneliti lakukan dapat dilihat dalam bentuk tabel : Tabel 19. Analisis Kecukupan Materi Usaha Pembelaan Negara dan Pelaksanaan Otonomi Daerah Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran dalam LKS Kecukupan Materi 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1 Pengertian Perlindungan terhadap Negara 2 Persyaratan Berdirinya Suatu negara 3 Landasan Hukum perlindungan terhadap negara 4 Hak dan Kewajiban bagi warga negara Materi pembelajaran persyaratan berdirinya negara merupakan materi tidak diharapkan oleh kompetensi dasar, oleh karena itu dapat dilakukan pengurangan materi. 1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara 1 Perlindungan terhadap Bangsa dan Negara 2 Perlindungan Negara sebelum kemerdekaan 3 Perlindungan Negara sesudah kemerdekaan 4 Wujud Perlindungan terhadap bangsa dan negara Materi pembelajaran yang ke 1, 2, dan 3 tidak mengarah pada kompetensi dasar sehingga materi tersebut dapat diperbaiki atau diganti dengan materi yang lebih mengarah kepada kompetensi dasar 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara 1 Bentuk Ancaman terhadap Negara 2 Upaya menghadapi ancaman terhadap negara Materi ini belum menunjukkan kecukapan yang mengarah kepada kompetensi menampilakn peran serta dalam usaha pembelaan negara commit to user 100 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah 1 Pengertian Otonomi Daerah 2 Kewenangan Pemerintah Daerah 3 Pembagian Wilayah Pemerintah Daerah 4 Sumber Pembiayaan Pemerintah Daerah Materi pembelajaran ke 3 dan 4 tidak secara langsung mengarah kepada pembentukan komptensi dasar sehingga materi tersebut dapat dikurangi. 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 1 Pengertian Kebijakan Publik 2 Perumusan Kebijakan Publik 3 Peran serta warga negara dalam penyusunan Perda Materi belum memberikan penjelasan dan contoh partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah. Materi yang disajikan juga seolah-olah memenuhi prinsip kecukapan karena diberikan penjelasan dan contoh dalam perumusan kebijakan publik di pusat bukan di daerah padahal kompetensi yang diinginkan yaitu partisipasi dalam kebijakan publik di daerah. Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa untuk kompetensi dasar 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara, 1.2 Mengidentifikasi bentuk- bentuk usaha pembelaan negara, 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara, 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah dan 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah, ringkasan materinya masih kurang adanya kecukupan materi ajar yang diberikan untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Hal ini ditunjukkan dengan kekurangan dan atau kelebihan materi yang ada di setiap KD. 2 Analisis Materi LKS Fokus PKn Kelas IX Semester Ganjil diluar Buatan MGMP Penggunaan LKS PKn di SMP Surakarta berdasarkan data yang kami dapat dari MGMP ternyata ada 2 sekolah yang menggunakan buatan LKS penerbit lain. Untuk kepentingan penelitian, peneliti mengambil satu LKS yang digunakan commit to user 101 oleh salah satu sekolah tersebut kemudian peneliti analisa sebagai bahan pembanding dengan LKS buatan MGMP yang mayoritas digunakan SMP di Surakarta. LKS tersebut yaitu LKS PKn kelas IX semester ganjil buatan penerbit CV. Sindunata. LKS dari penerbit ini bernama Fokus. Peneliti kemudian melakukan analisis terhadap ringkasan materi yang ada pada LKS Fokus PKn Kelas IX semester ganjil. Adapun hasil analisis yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut : a Analisis Materi berdasarkan Prinsip Relevansi Prinsip relevansi mempunyai makna yaitu kesesuaian antara materi pokok dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. LKS Fokus PKn kelas IX semester ganjil memberikan dua ringkasan materi pokok yang dibelajarkan kepada siswa yaitu Usaha Pembelaan Negara dan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jika dibandingkan dengan LKS buatan MGMP, untuk LKS Fokus ini juga mengacu pada kurikulum KTSP akan tetapi ada perbedaan dalam pengembangan indikatornya sehingga nanti akan berpengaruh terhadap sajian materinya. Berikut ini analisis materi yang peneliti lakukan terhadap LKS Fokus PKn Kelas IX semester ganjil berdasarkan prinsip relevansi : Tabel 20. Materi Usaha Pembelaan Negara KD 1.1 LKS FOKUS Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 1. 1 menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1. Menguraikan pengertian pembelaan negara 2. Menguraikan landasan hukum pembelaan negara 3. Menjelaskan hak – hak dan kewajiban- kewajiban warga negara 4. Menjelaskan arti 1 Makna dan Konsep Bela Negara 2 Peraturan Perundang- undangan Bela Negara commit to user 102 penting pembelaan negara. Analisis dar tabel di atas: 1 Materi pembelajaran yang disajikan dalam kompetensi ini ternyata juga masih belum sepenuhnya relevan, hal tersebut ditunjukkan dengan subtansi yang ada dalam makna dan konsep bela negara. 2 Materi yang ada dalam makna dan konsep bela negara banyak menjelaskan konsep negara sehingga konsep bela negara seharusnya dipahami oleh siswa sesuai dengan kompetensi yang diharapkan menjadi kurang 3 Materi ini juga belum memberikan bahasan tentang hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara, bahasan hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara tersebut akan mendorong kepada pembentukan kompetensi siwa seperti yang diginkan dalam kompetensi dasar. 4 Materi pokok pembelajaran yang diberikan dalam ringkasan materi tersebut seharusnya di spesifikasikan pada pembelaan negara bukan pada pembahasan negara dan perlu ditambah materi hak dan kewajiban warga negara dalam pembelaan negara. Tabel 21. Materi Usaha Pembelaan Negara KD 1.2 LKS FOKUS Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 1. 2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara Menunjukkan bentuk- bentuk dalam usaha pembelaan negara 1 Bentuk-Bentuk Usaha Pembelaan Negara Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran yang diberikan ini sudah relevan akan tetapi belum sepenuhnya sehingga perlu ditambah beberapa ringkasan materi contoh bela negara 2 Materi yang perlu ditambahkan tersebut adalah contoh bela negara yang riil pada saat sebelum dan sesudah Indonesia merdeka sehingga dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara. 3 Materi pembelajaran dalam kompetensi ini sudah berusaha mengarah kepada prinsip commit to user 103 relevansi walaupun masih diperlukan tambahan materi yang mendukung kepada tercapainya pembentukan kompetensi siswa seperti harapan yang ada dalam kompetensi dasar ini. Tabel 22. Materi Usaha Pembelaan Negara KD 1.3 LKS FOKUS Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara 1. Memberikan contoh peran serta warga negara dalam usaha pembelaan negara 2. Berpartisipasi langsung dalam kegiatan bela negara di lingkungannya 1 Identifikasi terhadap Ancaman terhadap Negara 2 Peran serta dalam menghadapi ancaman terhadap negara Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran belum menunjukkan keterkaitan terhadap indikator, hal ini di tunjukkan dengan materi ke 1 dan 2 tidak relevan dengan indikator ke 1 dan 2 . 2 Materi pembelajaran belum dapat dijadikan sebagai tolak ukur mencapai indikator dan kompetensi dasar. 3 Materi pembelajaran perlu memberikan bentuk peran serta dalam upaya pembelaan negara diberbagai lingkungan kehidupan 4 Materi pembelajaran ini belum mengarah kepada prinsip relevansi walupun masih ada penambahan beberapa materi yang diperlukan. Berdasarkan deskripsi diatas maka analisa tersebut dapat ditabulasi oleh peneliti dalam bentuk table. Berikut ini tabel analisa materi usaha pembelaan negara untuk LKS Fokus Kelas IX semester ganjil. Tabel 23. Analisis Relevansi Materi Usaha Pembelaan Negara Kompetensi Dasar KD Relevansi Materi dengan KD Kelebihan Kekurangan 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan • Materi yang diberikan belum sepenuhnya Materi yang diberikan berupaya • Materi konsep Negara lebih commit to user 104 negara relevan dengan kompetensi dasar • Masih ada materi yang tidak mendukung kompetensi dasar mengarah ke kompetensi dasar mendominas i daripada konsep bela negara • Materi perlu ditambah bahasan hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela Negara 1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara • Materi yang diberikan sudah relevan tetapi perlu penambahan contoh riil tentang bentuk bela negara Materi berupaya mengarah kepada kompetensi dasar • Materi perlu ditambah bahasan tentang contoh bentuk bela negara sebelum dan sesudah kemerdekaan 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara • Materi sudah mengarah kepada kompetensi dasar • Materi tersusun belum sepenuhnya relevan Materi yang disajikan berupaya mengarah afektif dan psikomotorik siswa sesuai dengan KD Masih perlu spesifikasi peran serta dalam upaya bela negara di setiap lingkungan kehidupan sehingga akan memperjelas siswa dalam menampilka n peran serta usaha bela negara Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa kompetensi dasar 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara, 1.2 Mengidentifikasi bentuk- bentuk usaha pembelaan negara, 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha commit to user 105 pembelaan negara, ringkasan materinya masih belum relevan dengan indikator dan kompetensi dasar. Tabel 24. Materi Pelaksanaan Otonomi Daerah KD 2.1 LKS FOKUS Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah. 1. Menguraikan pengertian otonomi daerah 2. Menjelaskan Prinsip-prinsip dan asas pelaksanaan otonomi daerah 1 Pengertian Otonomi Daerah 2 Dasar Hukum Otonomi Daerah Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran yang diberikan sudah memberikan penjelasan otonomi daerah dengan mendasarkan peraturan yang terbaru tetapi belum memberikan penjelasan tentang kewenangan, pembagian wilayah dan sumber pembiayaan pemerintah daerah sehingga materi yang diberikan belum mengarah kepada totalitas memberikan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan pengertian otonomi daerah. 2 Materi ini setidaknya ditambah dengan penjelasan tentang kewenangan, pembagian wilayah dan sumber pembiayaan pemerintah daerah untuk membentuk kompetensi siswa seperti yang diinginkan dalam kompetensi dasar. Tabel 25. Materi Pelaksanaan Otonomi Daerah KD 2.2 LKS FOKUS Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran dalam LKS Kompetensi Dasar 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam 1. Menjelaskan partisipasi masyarakat dalam perumusan 1 Pelaksaan Otonomi Daerah 2 Partispasi masyarakat dalam commit to user 106 perumusan kebijakan publik di daerah. kebijakan publik di daerah 2. Menganalisis konsekuensi tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik di daerah Otonomi Daerah Analisis dari tabel di atas : 1 Materi pembelajaran yang diberikan untuk kompetensi dasar ini masih belum relevan dengan kompetensi dasar 2 Judul materi tidak konsisten dengan kompetensi dasarnya. 3 Subtansi materi yang disajikan sebenarnya sudah memuat tentang kebijakan publik yang dimasukkan dalam pokok materi partisipasi masyarakat dalam otonomi daerah. 4 Judul materi pokok sebaiknya disesuaiakan dengan kompetensi dasar yang ada 5 Materi yang diberikan pada kompetensi ini perlu ditambahkan pengertian kebijakan publik, proses perumusan kebijakan publik khususnya yang ada didaerah dengan contoh konkrit proses perumusan kebijakan publik yang ada di daerah, dan peran serta yang dapat dilakukan warga negara dalam penyusunan kebijakan publik di daerah yang dibuat berdiri sendiri sebagai bagian pokok materi dalam kompetensi dasar ini. Tabel 26. Analisis Relevansi Materi Pelaksanaan Otonomi Daerah Kompetensi Dasar Relevansi Materi dengan KD Kelebihan Kekurangan 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah • Materi belum menunjukan relevan dengan kompetensi dasar yang ada • Materi masih perlu ditambah karena belum menunjukkan Materi yang disajikan berupaya mengarah kepada kompetensi dasar Materi yang perlu ditambahkan yaitu kewenangan, pembagian wilayah dan sumber pembiayaan commit to user 107 totalitas dalam pembentukan kompetensi siswa pemerintah daerah 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah • Materi belum relevan dengan kompetensi dasar • Materi yang diberikan tidak memberikan daya dukung pencapaian kompetensi siswa yang diharapkan dalam kompetensi dasar Materi berusaha mengarah kepada kompetensi dasar • Judul materi pokok perlu diganti karena tidak relevan dengan KD • Isi Materi pokok perlu ditambahka n kebijakan publik, proses perumusan kebijakan publik khususnya yang ada didaerah dengan contoh konkrit proses perumusan kebijakan publik yang ada di daerah, dan peran serta yang dapat dilakukan warga negara dalam penyusunan kebijakan publik di daerah Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah dan 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi commit to user 108 masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah, ringkasan materinya masih kurang kesesuaian antara materi pokok dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. b Analisis Materi berdasarkan prinsip Konsistensi Materi pembelajaran harus dikembangkan berdasarkan prinsip konsistensi. Prinsip konsistensi merupakan adanya keajegan antara materi pokok dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi. Prinsip ini diartikan bahwa materi harus reliabel atau memiliki keajegan dengan kompetensi dasar dan standar kompetensinya. Hasil analisa materi yang disajikan dalam LKS Fokus PKn kelas IX semester ganjil ternyata masih ada beberap hal ketidak konsistenan antara KD dengan materi pokok antara lain : materi untuk kompetensi dasar Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara ternyata materi yang disajikan tidak konsisten kepada pembahasan usaha pembelaan negara tetapi justru lebih dikonsentrasikan kepada konsep negara; Selain itu adanya judul materi pokok yang tidak konsisten dengan kompetensi dasarnya, hal ini dapat dilihat dalam materi pokok untuk kompetensi dasar Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah. Berikut analisa materi LKS Fokus PKn kelas IX semester ganjil berdasarkan prinsip konsistensi dalam bentuk tabel : Tabel 27. Analisis Konsistensi Materi Usaha Pembelaan Negara dan Pelaksanaan Otonomi Daerah Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran dalam LKS Konsistensi Materi 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1 Makna dan Konsep Bela Negara 2 Peraturan Perundang- undangan Bela Negara • Materi pada kompetensi ini terjadi tidak konsisten konsep yang disajikan 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha 1.2Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan 1 Bentuk- Bentuk Usaha • Materi pembelajaran ini konsisten commit to user 109 pembelaan negara negara Pembelaan Negara dengan Kompetensi dasarnya 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara 1 Identifikasi terhadap Ancaman terhadap Negara 2 Peran serta dalam menghadapi ancaman terhadap negara • Materi ini belum konsistensi dengan kompetensi dasar, karena yang diinginkan adalah peran serta dalam usaha pembelaan negara bukan identifikasi ancaman terhadap negara 2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah 1 Pengertian Otonomi Daerah 2 Dasar Hukum Otonomi Daerah • Materi yang diberikan sudah menunjukkan konsistensi 2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 1 Pelaksaan Otonomi Daerah 2 Partispasi masyarakat dalam Otonomi Daerah • Materi yang diberikan menunjukkan tidak konsisten konsepnya Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa kompetensi dasar 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara, 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara, dan 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah, ringkasan materinya masih kurang adanya keajegan antara materi pokok dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi. c Analisis Materi berdasarkan prinsip Kecukupan commit to user 110 Materi pembelajaran juga harus dikembangkan berdasarkan pada prinsip adekuasi atau kecukupan. Prinsip kecukupan merupakan adanya kecukupan materi ajar yang diberikan untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Prinsip ini memberikan pemahaman bahwa materi yang diberikan seharusnya menunjukkan kecukupan dalam mencapai kompetensi dasar yang ditentukan sehingga materi ini tidak terlau singkat dan tidak terlalu panjang. Materi sesuai dengan bobot dalam kompetensi dasar. Jadi materi yang berdasarkan prinsip kecukupan ini dapat menunjukkan keterukuran yang tepat guna pencapaian kompetensi dasar. Analisa yang peneliti lakukan dalam LKS Fokus PKn kelas IX semester ganjil menunjukkan bahwa ada beberapa materi yang kecukupannya kurang dan ada pula yang berlebih. Berikut ini hasil analisa yang peneliti lakukan dapat dilihat dalam bentuk tabel : Tabel 28. Analisis Kecukupan Materi Usaha Pembelaan Negara dan Pelaksanaan Otonomi Daerah Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran dalam LKS Kecukupan Materi 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1 Makna dan Konsep Bela Negara 2 Peraturan Perundang- undangan Bela Negara Materi yang disajikan dalam kompetensi ini jika dianalisa dari segi kecukupan perlu penyederhanaan dalam hal persyaratan konsep negara dan perlu penambahan dalam hal hak dn kewajiban warga negara dalam usaha pembelaan negara 1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara 1 Bentuk-Bentuk Usaha Pembelaan Negara Materi dalam kompetensi ini belu memenuhi prinsip kecukupan hal ini ditunjukkan dengan masih perlu tambahan materi dalam memberikan contoh bentuk bela negara sebelum dan sesudah kemerdekaan commit to user 111 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara 1 Identifikasi terhadap Ancaman terhadap Negara 2 Peran serta dalam menghadapi ancaman terhadap negara Materi dalam kompetensi ini berdasarkan analisa yang peneliti lakukan untuk materi perlu diperbaiki. Materi telah memberikan contoh-contoh peran serta warga negara dalam usaha pembelaan negara tetapi hanya perlu dispesifikasi dalam berbagai lingkungan kehidupan 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah 1 Pengertian Otonomi Daerah 2 Dasar Hukum Otonomi Daerah Materi dalam kompetensi ini masih perlu pengembangan dengan diberikan materi yang lebih komprehensif yaitu penjelasan tentang kewenangan, pembagian wilayah dan sumber pembiayaan pemerintah daerah sehingga materi yang diberikan belum mengarah kepada totalitas yang kmprehensif 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 1 Pelaksaan Otonomi Daerah 2 Partispasi masyarakat dalam Otonomi Daerah Materi yang disajikan dalam kompetensi ini jika peneliti analisa dari segi kecukupannya ternyata materi ini belum cukup. Dari judul materi pokoknya sudah tidak tepat sehingga segi kecukupan materinya juga belum terpenuhi, materi masih perlu ditambahkan pengertian kebijakan publik, proses perumusan kebijakan publik khususnya yang ada didaerah dengan contoh konkrit proses perumusan kebijakan publik yang ada di daerah, dan peran serta yang dapat dilakukan warga negara dalam penyusunan kebijakan publik di daerah. commit to user 112 Jadi dari tabel di atas menunjukkan bahwa kompetensi dasar 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara, 1.2 Mengidentifikasi bentuk- bentuk usaha pembelaan negara, 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara, 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah dan 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah, ringkasan materinya masih kurang adanya kecukupan materi ajar yang diberikan untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Berikut hasil analisis peneliti berdasarkan indikator-indikator pengembangan bahan ajar dalam instumen penilaian modul dari BSNP 2010 terhadap LKS PKn Kelas IX semester ganjil buatan MGMP dan penerbit di luar MGMP sebagai berikut : 1 LKS PKn Kelas IX semester ganjil buatan MGMP : a Kelayakan Isi meliputi : 1 Kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD : a Kelengkapan materi : materi belum menunjukkan kelengkapan pada setiap kompetensi dasar karena masih banyak yang belum memenuhi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan b Keluasan materi : materi yang disampaikan terlalu luas sehingga berdasarkan anailisis prinsip kecukupan, materi ada yang perlu dikurangi atau diganti c Kedalaman materi : Materi yang disajikan belum sepenuhnya mengarah kepada inti kompetensi yang akan dicapai 2 Keakuratan Materi : a Keakuratan konsep, prinsip dan model : masih lemah dengan ditunjukkan ada beberap konsep yang dikembangkan di materi tidak sesuai dengan kompetensi dasar b Keakuratan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar : Materi belum totalitas mengarah kepada pencapaian SK dan KD sesuai yang diharapkan. commit to user 113 c Keakuratan urutan penguasaan kompetensi : disusun dengan berusaha secara sistematis, walaupun masih ada materi yang tidak relevan dengan indikator pencapaian. 3 Materi Pendukung Pembelajaran : a Aplikasi konsep dilapangan : konsep yang dijelaskan memberikan deskripsi yang terkait dengan praktek kehidupan. b Penumbuhan Motivasi : masih kurang dalam penumbuhan motivasi c Pemecahan Masalah : pemecahan masalah terhadap kasus pembelajaran masih kurang cenderung kognitif saja. d Kemutakhiran : Sudah berusaha menggunakan referensi yang terbaru dan akatual sehingga seiring dengan perkembangan keilmuan e Pengayaan : setiap kompetensi dasar terdapat soal pengayaan untuk menguji pencapaian kompetensi setiap siswa b Kelayakan Penyajian meliputi 1 Teknik Penyajian : a Sistematika penyajian : secara runtut berdasarkan KTSP b Keruntutan konsep : penjelasan konsep sesuai dengan KD sehingga di susun dari hal yang dasar sampai mengarah kepada pencapaian KD. c Kemenarikan penyajian : masih kurang menarik, karena masih di dominasi tulisan-tulisan saja. 2 Penyajian Pembelajaran : a Keterpusatan pada peserta didik : mengarah pada student cemter learning b Penyajian masalah kontekstual : masalah-masalah kontekstual masih kurang perlu untuk di tambah kembali. 3 Kelengkapan Penyajian a Bagian Pendahuluan : lengkap cover, kata pengantar, daftar isi, b Bagian Isi : lengkap ringkasan materi, soal-soal latihan c Bagian PenyudahPenutup : lengkap daftar pustaka c Kelayakan Kebahasaan meliputi 1 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik : commit to user 114 a Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik : bahasa yang digunakan dalam LKS agak susah dipahami peserta didik b Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosio-emosional peserta didik : kurang sesuai, sehingga perlu diperbaiki disesuaikan tingkat perkembangan peserta didik 2 Penyajian Pembelajaran : a Keterbacaan pesan : dapat dibaca dan di cerna oleh peserta didik b Ketepatan tata bahasa, ejaan dan istilah : ada yang kurang tepat dalam penggunaan istilah perlindungan negara 3 Keruntutan dan Kesatuan Gagasan a Keruntutan dan keterpaduan antar bab : baik, runtut, sisematis b Keruntutan dan keterpaduan antar paragraf : koherensi kurang begitu baik. 2 LKS PKn Kelas IX semester ganjil buatan penerbit a Kelayakan Isi meliputi : 1 Kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD : a Kelengkapan materi : materi belum lengkap karena masih banyak yang belum memenuhi prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan b Keluasan materi : materi yang disampaikan ada yang kurang dan ada yang terlalu luas sehingga berdasarkan anailisis prinsip kecukupan, materi ada yang perlu dikurangi atau ditambah c Kedalaman materi : Materi yang disajikan belum sepenuhnya mengarah kepada inti kompetensi yang akan dicapai 2 Keakuratan Materi : a Keakuratan konsep, prinsip dan model : sudah baik karena beberapa konsep, prinsip, dan model sudah mengarah pada kompetensi dasar b Keakuratan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar : Materi belum totalitas mengarah kepada pencapaian SK dan KD sesuai yang diharapkan. commit to user 115 c Keakuratan urutan penguasaan kompetensi : disusun sistematis, walaupun masih ada materi yang perlu dikurangi atau ditambah sesuai indikator pencapaian. 3 Materi Pendukung Pembelajaran : a Aplikasi konsep dilapangan : konsep yang dijelaskan memberikan deskripsi yang terkait dengan praktek kehidupan. b Penumbuhan Motivasi : sudah ada dalam upaya penumbuhan motivasi c Pemecahan Masalah : pemecahan masalah terhadap kasus pembelajaran banyak diberikan. d Kemutakhiran : Sudah berusaha menggunakan referensi yang terbaru dan akatual sehingga seiring dengan perkembangan keilmuan e Pengayaan : setiap kompetensi dasar terdapat soal pengayaan untuk menguji pencapaian kompetensi setiap siswa b Kelayakan Penyajian meliputi 1 Teknik Penyajian : a Sistematika penyajian : berdasarkan KTSP b Keruntutan konsep : penjelasan konsep sesuai dengan KD. c Kemenarikan penyajian : memberikan gambar-gambar yang relevan sehingga menambah daya tarik belajar siswa. 2 Penyajian Pembelajaran : a Keterpusatan pada peserta didik : mengarah pada student cemter learning b Penyajian masalah kontekstual : masalah-masalah kontekstual masih sudah dimunculkan. 3 Kelengkapan Penyajian a Bagian Pendahuluan : lengkap cover, kata pengantar, daftar isi, b Bagian Isi : lengkap ringkasan materi, soal-soal latihan c Bagian PenyudahPenutup : lengkap daftar pustaka c Kelayakan Kebahasaan meliputi 1 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik : commit to user 116 a Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik : bahasa yang digunakan dalam LKS mudah dipahami peserta didik b Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosio-emosional peserta didik : sudah sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik 2 Penyajian Pembelajaran : c Keterbacaan pesan : dapat dibaca dan dipahami oleh peserta didik d Ketepatan tata bahasa, ejaan dan istilah : mengarah kepada ketepatan secara totalitas 3 Keruntutan dan Kesatuan Gagasan a Keruntutan dan keterpaduan antar bab : baik, runtut, sisematis b Keruntutan dan keterpaduan antar paragraf : koherensi antar paragraf baik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan peneliti maka hasil analisis tersebut jika diarahkan terhadap civics education dapat diketahui sebagai berikut: Tabel 29. Analisis Hasil Berdasarkan Perspektif Civics Education Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Berdasar Civics Education 1. Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara 1.1 Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara 1.2 Mengidentifikasi bentuk-bentuk usaha pembelaan negara 1. Menguraikan pengertian pembelaan negara 2. Menguraikan landasan hukum pembelaan negara 3. Menjelaskan hak – hak dan kewajiban- kewajiban warga negara 4. Menjelaskan arti penting pembelaan negara. 1. Menunjukkan bentuk-bentuk dalam usaha pembelaan negara Materi kompetensi dasar 1.1 ini lebih mengarah pada pembentukn Civic Knowledge berupa pemahaman tentang pembelaan negara Materi kompetensi dasar 1.2 ini lebih mengarah pada pembentukan Civic Knowledge berupa commit to user 117 1.3 Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara 1. Memberikan contoh peran serta warga negara dalam usaha pembelaan negara 2. Berpartisipasi langsung dalam kegiatan bela negara di lingkungannya kemampuan menunjukkan bentuk-bentuk usaha pembelaan negara Materi kompetensi dasar 1.3 ini lebih mengarah pada pembentukan Civic Skills dan Dispositions berupa pembentukan ketrampilan dan karakter individu untuk melakukan atau berperan dalam usaha pembelaan negara 2. Memahami pelaksanaan otonomi daerah 2.1 Mendeskripsikan pengertian otonomi daerah 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 1. Menguraikan pengertian otonomi daerah 2. Menjelaskan Prinsip-prinsip dan asas pelaksanaan otonomi daerah 1. Menjelaskan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 2. Menganalisis konsekuensi tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik di daerah Materi kompetensi dasar 2.1 ini lebih mengarah pada pembentukn Civic Knowledge berupa pengetahuan tentang otonomi daerah Materi kompetensi dasar 2.2 ini lebih mengarah pada pembentukn Civic Knowledge dan Skills berupa pengetahuan dan ketrampilan tentang partispasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah commit to user 118

b. Hasil Wawancara Materi LKS