77
D. Kurangnya Dukungan dan Pembinaan
V. POTENSI SEBAGAI HHBK UNGGULAN LOKAL SPESIFIK NTB
A. Peningkatan Potensi Tanaman
Sejak adanya kearifan lokal tentang pemanfaatan tanaman songga oleh masyarakat di Kabupaten Dompu dan Bima, belum pernah ada pembinaan atau
dukungan baik teknis maupun motivasi kepada masyarakat petani di sana. Mereka sangat berharap campur tangan pemerintah dan instansi terkait untuk memberikan
pembinaan dan pemberdayaan tanaman songga di daerahnya. Para petani menyadari bahwa tanpa dukungan pemerintah, maka potensi tanaman songga akan sulit
dikembangkan karena keberadaan tanaman tersebut masih di dalam kawasan hutan. Selain itu, petani juga bersedia dibina untuk mengembangkan tanaman songga di atas
lahan milik mereka sendiri.
Songga sangat berpotensi menjadi salah satu HHBK unggulan lokal yang spesifik bagi Provinsi NTB. Di daerah lain belum ada informasi tentang pemanfaatan dan
perdagangan songga oleh masyarakat. Kabupaten Dompu dan Bima yang merupakan sentra produksi songga sudah dikenal sehingga para pedagang dari luar daerah seperti
Bali, Jawa dan Kalimantan banyak yang datang ke sana untuk mendapatkan kayu songga. Melihat kondisi ini, tanaman songga di kedua kabupaten tersebut sangat
berpotensi untuk menjadi komoditi bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat dan daerah setempat. Agar harapan tersebut dapat dicapai dengan baik, maka perlu segera
dilakukan beberapa upaya yang melibatkan peran aktif berbagai pihak
. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan antara lain adalah peningkatan potensi
tanaman, peningkatan pembinaan dan bimbingan teknis kepada masyarakat, peningkatan kelembagaan dan pemasaran, serta dukungan kebijakan dan peraturan
yang jelas.
Potensi tanaman songga pada saat ini sudah menurun disebabkan pemungutan secara ilegal oleh masyarakat pada tahun 2000 yang tidak dilakukan kegiatan
peremajaan atau budidaya tanaman. Apabila mengandalkan perbanyakan alamiah sangat minim hasilnya karena biji songga terbungkus kulit buah yang tebal.
Pengamatan di lapangan tidak menemukan anakan di bawah pohon songga, yang terjadi adalah berupa terubusan dari batang dan akar tanaman. Peningkatan potensi
tanaman songga dapat dilakukan melalui kegiatan reboisasi dan penanaman di luar kawasan hutan. Hal ini sangat diperlukan agar pada masa yang akan datang tidak akan
mengalami kekurangan bahan baku apabila perdagangan kayu songga sebagai bahan obat sudah berkembang.
stake holders
Pengembangan Songga sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu ..... Sentot Adi Sasmuko
78
B. Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Kepada Masyarakat