Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Kepada Masyarakat Peningkatan Kelembagaan dan Pemasaran Dukungan Kebijakan dan Peraturan yang Jelas

78

B. Peningkatan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Kepada Masyarakat

C. Peningkatan Kelembagaan dan Pemasaran

D. Dukungan Kebijakan dan Peraturan yang Jelas

Berdasarkan hasil wawancara di daerah sentra tanaman songga, hampir seluruh responden yang diamati sangat mengharapkan adanya pembinaan dan bimbingan teknis dari instansi terkait seperti Dinas Kehutanan, Dinas Kesehatan, Perguruan Tinggi dan lembaga-lembaga penelitian. Mereka menyadari bila selama ini telah melakukan pemungutan secara ilegal, namun tidak dapat berbuat banyak karena keterpaksaan dan kurangnya pengetahuan tentang hukum. Namun, mereka bersedia dibina dan dibimbing untuk mengembangkan tanaman songga dalam lahan mereka dalam bentuk hutan tanaman atau hutan rakyat. Oleh karena itu, dukungan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait sangat dinantikan. Dukungan itu dapat berupa kegiatan penyuluhan, pemberdayaan SDM, pelatihan teknis dan bila memungkinkan adanya pinjaman modal. Dukungan dari lembaga penelitian adalah berupa teknologi mulai dari pengunduhan benih, pembibitan sampai dengan penanaman dan pemungutan hasil serta pengolahan pasca panen. Selain pemberian akses yang tinggi, masyarakat diberdayakan dalam pemungutan tanaman songga dari kawasan hutan dengan tidak menimbulkan kerusakan. Mereka memperoleh kemudahan dalam pengurusan ijin pemanfaatan HHBK songga. Di sisi lain, masyarakat setempat harus didorong untuk membentuk kelembagaan usaha yang kuat agar pemasaran produknya dapat terjamin. Pemerintah dapat membantu untuk memasarkan hasil songga agar harga bisa lebih baik dan tidak tergantung kepada para pedagang pengepul. Kualitas yang diinginkan oleh pasar perlu disampaikan kepada petani sehingga mereka tidak memungut secara sembarangan. Kebijakan dan peraturan yang jelas sangat dibutuhkan oleh masyarakat petani songga. Berdasarkan hasil wawancara bahwa belum pernah ada kebijakan dan peraturan yang disampaikan kepada masyarakat tentang tata cara pemungutan songga. Mengingat tanaman songga berpotensi sebagai komoditi HHBK yang dapat memberikan kontribusi ekonomis bagi masyarakat dan daerah, maka perlu segera diambil langkah-langkah kebijakan dan pemberlakuan peraturan yang jelas. Apabila kondisi ini dapat dicapai, maka prinsip pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat disekitarnya dapat berjalan dengan baik tanpa merusak hutan dan lingkungan di sekitarnya. Hal ini sesuai dengan program pemerintah khususnya Kementerian Kehutanan. hasil hutan Vol. 17 No. 2, Oktober 2011: 71 – 79 BULETIN 79

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan