melalui reaksi kimia. Dalam hal ini bahan buangan organik akan dioksidasi oleh Kalium bichromat menjadi gas CO
2
dan H
2
O serta sejumlah ion Chrom. Kalium bichromat atau K
2
Cr
2
O
7
digunakan sebagai sumber oksigen oxidizing agent.
c. pH Derajat Keasaman
Derajat keasaman pH menunjukkan suatu proses reaksi yang berada dalam perairan seperti reaksi dalam kondisi asam atau basa. Derajat keasaman pH sangat
berpengaruh terhadap tingkat toksisitas baahn beracun. Perairan yang netral memiliki nilai pH yaitu 7, perairan yang bersifat asam pH 7 dan bersifat basa pH 7.
d. TSS Total Suspended Solid
TSS adalah jumlah berat dalam mgliter kering lumpur yang ada dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron Penentuan
zat padat tersuspensi TSS berguna untuk mengetahui kekuatan pencemaran air limbah domestik, dan juga berguna untuk penentuan efisiensi unit pengolahan air.
e. Fosfat
Fosfat dalam air terdapat sebagai ortofosfat, polifosfat dan organik fosfat, jumlah kandungan ketiga fosfat tersebut dinyatakan sebagai total fosfat. Sumber
fosfat di dalam air dapat berbentuk inorganik dan organik. Sumber utama fosfat inorganik adalah hasil dari buangan detergen, alat pembersih rumah tangga atau
industri, sedangkan fosfat organik berasal dari makanan dan buangan rumah tanggarumah sakit. Fosfat sangat diperlukan untuk pertumbuhan organisme dan
merupakan faktor yang menentukan produktivitas suatu perairan dan merupakan parameter untuk mendeteksi pencemaran air. Penentuan kadar fofat PO
4
²- dalam air
Universitas Sumatera Utara
bertujuan untuk mencegah tingginya kadar fosfat, sehingga tidak merangsang pertumbuhan tanaman air Sutrisno, 1987.
f. NH
3
Bebas
Senyawa nitrogen yang terdapat dalam air adalah protein, ammoniak, nitrit dan nitrat. Dalam bentuk protein, senyawa nitrogen ini di alam akan mengalami
penguraian dengan bantuan aktivitas bakteria menjadi ammoniak. Penguraian tersebut secara alamiah berjalan relatif sangat lambat sehingga apabila terdapat protein di
dalam air dapat ditarik kesimpulan bahwa air tersebut telah terkontaminasi. Dalam bentuk amonium NH
4
senyawa nitrogen ini labil, karena dalam waktu singkat akan beroksidasi menjadi nitrit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keberadaan ammonium dalam air dapat menandakan bahwa air tersebut baru mengalami kontaminasi air buangan Malida, 1992.
2.3. Pengaruh Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Terhadap Masyarakat dan Lingkungan