Metode Pengukuran Metode Analisis Data

Tabel 3.4 Variabel dan Definisi Operasional Gangguan Kelainan Kulit Variabel Variabel Dependen No Definisi Operasional Cara Ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Gatal-gatal Keluhan- keluhan yang sedang atau pernah dialami responden berupa rasa gatal di permukaan kulit Wawan- cara dengan kuesio- ner Kuesio ner 1. Ada gatal 2. Tidak ada gatal Ordinal 2. Bercak Kemerahan Keluhan yang sedang atau pernah dialami responden berupa bercak kemerahan pada kulit Wawan - cara dengan kuesio - ner Kuesio ner 1. Ada bercak kemeraha n 2. Tidak ada bercak kemeraha n Ordinal 3. Bentol- Bentol Keluran yang sedang atau pernah dialami responden berupa bentol- bentol Wawan- cara dengan kuesio- ner Kuesio ner 1. Ada bentol 2. Tidak ada bentol

3.6. Metode Pengukuran

Metode pengukuran dilakukan dengan 2 dua bagian yaitu pengukuran terhadap kuesioner dan pengukuran terhadap nilai baku mutu limbah cair yang dibuang ke badan sungai. Penilaian terhadap variabel baku mutu air limbah dengan menggunakan standar baku mutu yang ada dalam PPRI No. 82 tahun 2001, Kategori yang diberikan adalah: di bawah ambang batas dan di atas ambang batas. Universitas Sumatera Utara penilaian sebagai berikut: 1 = Tidak Standard 2 = Standard Penilaian terhadap variabel keterpaparan dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Lama bermukim: a. 6 bulan b. 6 bulan 2. Lama Kontak dengan Air Sungai: a. 1 jam b. 1 jam 3. Menggunakan air untuk keperluan sehari-hari: a. ya b. Tidak 4. Lama menggunakan air aiir lebih dari 4 jam a. ya b. Tidak Penilaian terhadap gangguan penyakit kulit berupa bentol-bentol, gatal-gatal dan bercak-bercak kemerahana dengan menggunakan pengukuran sebagai berikut: a. ada b. Tidak Ada

3.7. Metode Analisis Data

Analisa data yang digunakan dibagi dalam 2 dua jenis yaitu: analisa univariat dan analisa bivariat. Berikut uraian analisa data yang akan dilakukan : Universitas Sumatera Utara

1. Analisis Univariat

Analisis univariat yaitu untuk melihat gambaran deskriptif variabel penelitian dengan distribusi frekuensi. Melakukan analisis pada seluruh variabel yaitu untuk mendeskripsikan setiap variabel independen dan dependen serta hasil observasi laboratorium yang akan diteliti pada variabel independen dan dependen.

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk untuk menganalisisi hubungan keterpaparan masyarakat pada air sungai yang dialiri limbah rumah sakit terhadap gangguanpenyakit kulit diuji dengan analisa chi Square. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Gambaran umum lokasi penelitian secara geografis kota Medan terletak pada 3’30’ – 3’43’ LU dan 98’35’ – 98’44’ LS. Salah satu sungai yang mengaliri wilayah kota Medan ini adalah Sungai Deli yang berhulu di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang dan hilir sungai berada di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Sepanjang jalur aliran sungai Deli melewati ± 5 lima Rumah Sakit di mana beberapa dari Rumah Sakit tersebut tidak memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah dan membuang limbah cair rumah sakit ke badan air sungai Deli. Kebutuhan akan tempat hunian juga menjadi penyebab masyarakat menjadikan daearah aliran sungai sebagai tempat bermukim dan memanfaatkan air sungai sebagai sarana prasarana MCK dimana air yang dimanfaatkan untuk keperluan MCK tersebut dikhawatirkan terpapar oleh limbah cair dari rumah sakit. Penelitian dilakukan pada salah satu bahagian ruas sungai Deli tepatnya di Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat, dimana aliran sungai melewati 2 dua rumah sakit di mana salah satu rumah sakit belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah sesuai dengan standard yang ditetepkan pemerintah berdasarkan golongan rumah sakit dan dikhawatirkan membuang limbah cair rumah sakit ke badan air sungai Deli yang berpotensi mengganggu kualitas air sungai, seperti terlihat dalam Gambar Lampiran 1. 47 Universitas Sumatera Utara