Dampak Kualitas Air Limbah Rumah Sakit Terhadap Penyakit Kulit

f. Air limbah yang mempunyai sifat fisik, kimiawi, dan bakteriologi yang dapat menjadi sumber pengotoran dan menimbulkan bau yang tidak enak serta pemandangan yang tidak menyenangkan, bila tidak dikelola dengan baik.

2.4. Dampak Kualitas Air Limbah Rumah Sakit Terhadap Penyakit Kulit

Dampak lingkungan yang serius bisa timbul dari dihasilkannya limbah biomedis dan dari proses penanganan, manajemen dan pembuangan limbah yang tidak dikelola dengan baik. Dampak yang terjadi bisa secara langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung biomedis yang potensial menurut beberepa ahli dapat menimbulkan penyakit terutama keracunan dan penyakit kulit Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indira Gandi, 2005. Limbah biomedis bisa menyebabkan polusi air jika limbah tersebut di buang di daerah dataran rendah atau dibuang di danau atau kolam air, bisa menyebabkan polusi air yang parah. Limbah cair yang dihasilkan saat masuk ke saluran air bisa juga menyebabkan polusi air jika tidak dikelola dengan baik. Polusi air juga bisa disebabkan substansi biologis, kimiawi atau radioaktif. Patogen yang ada di limbah tersebut bisa luluh dan mengkontaminasi air atau air permukaan. Bahan kimia berbahaya yang ada dalam limbah biomedis, polusi logam berat dalam bentuk leachate, kelebihan leacheate seperti nitrat dan sosfat dari galian tanah bisa menyebabkan fenomena yang disebut eutrophication dimana pada permukaan kolam air tumbuh alga. Polusi air bisa mengubah parameter seperti pH BOD, COD dan lain-lain. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indira Gandi, 2005. Universitas Sumatera Utara Selain itu limbah effluent dari rumah sakit mengandung bakteri dan residu antibiotik resisten yang jumlahnya banyak pada konsentrasi yang bisa menunmbuhkan spesies bakteri. Dengan demikian effluent limbah rumah sakit bisa meningkatkan jumlah bakteri atau mikroba resisten di saluran air penerima lewat mekanisme replikasi dan proliderasi dan lewat pilihan untuk mengembangkan strain bakteri resisten. Area utama yang perlu diperhatikan adalah air limbah dengan kandungan patogen enterik yang tinggi, termasuk bakteri, virus dan helmintes yang dengahn mudah berpindah melalui air dan bisa menyebabkan penyakit diare dan kolera serta penyakit kulit, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indira Gandi, 2005. 2.5. Penyakit Kulit 2.5.1. Definisi