BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai eksplanatory dengan menggunakan rancangan Cross Sectional yang bertujuan untuk
mendapatkan hasil tentang hubungan keterpaparan masyarakat pengguna air sungai Deli yang dicemari limbah rumah sakit dengan penyakit kulit di Kelurahan Silalas,
Lingkungan XI dan XII, Kecamatan Medan Barat.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Silalas, Lingkungan XI dan XII, Kecamatan Medan Barat. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian pada
Lingkungan XI Kelurahan Silalas adalah : 1.
Sebahagian masyarakat yang termasuk dalam wilayah lingkungan XI ini bermukim pada daerah aliran sungai Deli.
2. Masyarakat yang bermukim tersebut sebahagian menggunakan
memanfaatkan air sungai Deli sebagai sumber air untuk keperluan MCK nya.
Alasan lokasi penelitian pada lingkungan XII Kelurahan Silalas adalah : 1.
Sebahagian besar masyarakat yang termasuk dalam wilayah lingkungan XII ini bermukim pada daerah aliran sungai Deli.
35
Universitas Sumatera Utara
2. Masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut memanfaatkan air sungai Deli
sebagai sumber air untuk keperluan MCK nya. 3.
Pada survai awal diperloleh bahwa ada beberapa masyarakat yang mengeluhkan mengalami gangguan kulit berupa rasa panas di kulit dan
mengalami gatal-gatal serta timbul bintik-bintik seperti bisul kecil di permukaan kulit.
Waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 9 sembilan bulan terhitung bulan Januari 2009 sampai dengan September 2009.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk Kelurahan Silalas yang ada di sepanjang aliran sungai dari 2 dua lingkungan yang terdekat dengan aliran
sungai yang melewati rumah sakit dan menggunakan air sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari. Jumlah populasi sebanyak ± 547 orang.
3.3.2. Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 198 orang yaitu masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai Deli dan memanfaatkan air sungai untuk
keperluan MCK. Jumlah sampel dihitung dengan menggunakan teknik simple random sampling ditujukan untuk menentukan agar sampel yang diperoleh bersifat
representatif, seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing- masing wilayah. Jumlah sample yang diperoleh dari penghitungan sebanyak 198
Universitas Sumatera Utara
orang dengan menggunakan rumus proporsi populasi tunggal Lemeshow dan kawan- kawan, 1997 sebagai berikut :
{ }
2 2
1 1
1 1
Po Pa
Pa Pa
Z Po
Po Z
n −
− +
− =
− −
β α
Dimana : n = Besar sampel
α = 5 = 0,05 maka = 1,645
α
− 1
Z
Po = proporsi responden = 60 = 0,6 Pa = 70 = 0,7
Power kekuatan uji = 90 β = 10 maka
β
− 1
Z = 1,282
{ }
2 2
6 ,
7 .
3 ,
7 ,
282 ,
1 4
, 6
, 645
, 1
− +
= n
01 .
982 ,
1 =
n n = 198
3.3.2.1. Besar Sampel Responden Dari Masing- Masing Lingkungan
Untuk mencari jumlah sampel dari masing–masing lingkungan, menurut Nazir 1988 digunakan Sample Fraction yaitu dengan rumus :
Sample Fraction 100
x N
n =
Maka jumlah sampel untuk masing-masing lingkungan berdasarkan rumus di atas adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Populasi Lingkungan XI yang memanfaatkan air sungai sebelum Rumah Sakit = 130 orang
100 547
130 x
= = 23,7
Jumlah Populasi Lingkungan XI yang memanfaatkan air sungai sesudah Rumah Sakit = 181 orang
100 547
181 x
= = 33,1
Jumlah Populasi Lingkungan XII yang memanfaatkan air sungai sesudah Rumah Sakit = 245 orang
100 547
245 x
= = 44,8
Persentasi sampel dari masing–masing lingkungan di Kelurahan Silalas, Lingkungan XI dan XII dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1. Jumlah Sampel Pada Masing-masing Lingkungan.
Sebelum Sesudah
No Lingkungan
Perhitungan Sampel
Orang Perhitungan
Sampel Orang
Total
1 Lingkungan I
198 x 23,7 46
198x33,1 54
100 2
Lingkungan II 198x44,8
98 98
Total 46 152
198
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 3.1. di atas diketahui bahwa jumlah sampel untuk lingkungan XI adalah 100 orang jumlah sampel yang memanfaatkan air sungai
sebelum rumah sakit 46 orang dan sesudah rumah sakit 54 orang, dan jumlah sampel untuk lingkungan XII yang memanfaatkan air sungai adalah 98 orang. Berdasarkan
jumlah sampel tersebut maka jumlah seluruh responden adalah 198 orang.
3.3.2.2. Titik Pengambilan Sampel Air
Pengambilan sampel air limbah dilakukan pada permukiman penduduk sebelum rumah sakit dan 100 m pada lingkungan sesudah rumah sakit yang dilewati
aliran air sungai yaitu lingkungan XI dan XII Kelurahan Silalas dan sehari-hari dipergunakan oleh penduduk untuk kegiatan MCK. Lokasi pengambilan sampel
dilakukan pada 3 tiga titik yaitu: 1.
AS-1: contoh diambil dari lokasi badan sungai 100 m ke arah hulu sungai sebelum bercampur dengan aliran parit buangan limbah cair rumah sakit.
2. AS-2: Contoh diambil dari lokasi badan sungai saat bercampur dengn aliran
parit buangan limbah cair rumah sakit. 3.
AS-3 : Contoh diambil dari lokasi badan sungai 100 m kearah hilir sungai sesudah bercampur dengan aliran parit buangan limbah rumah sakit.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dibagi menjadi 2 dua bagian yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Data Primer terhadap responden responden di sepanjang aliran sungai, dan
data primer pada sampel air limbah 2.
Data sekunder dengan mengambil dokumen terkait dari kelurahan, Dinas Kesehatan terkait.
Teknik pengambilan data terhadap responden dilakukan dengan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan langsung kepada
masyarakat terpilih. Teknik pengambilan data pada sampel air sebagai dimulai dari penentuan titik
lokasi pengambilan air limbah yaitu dengan cara: 1 pada titik pada aliran bertubulensi tinggi agar terjadi pencampuran dengan baik, yaitu pada titik dimana
limbah mengalir pada akhir proses produksi di saluran pembuangan akhir. 2 Apabila tempat tidak memungkinkan untuk pengambilan contoh maka dapat ditentukan lokasi
lain yang dapat mewakili keterpaparan air limbah. Teknik pengambilan sampel air secara rinci sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat pengambil contoh sesuai dengan saluran pembuangan.
2. Bilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak 3 tiga kali,
3. Mengambil contoh sesuai dengan peruntukan analisis dan
mencampurkannya dalam penampung sementara, kemudian dihomogenkan. 4.
Memasukkan air ke dalam wadah yang sesuai peruntukan analisis. 5.
Hasil pengujian parameter lapangan dicatat dalam buku catatan khusus. Pengambilan contoh untuk parameter pengujian dilakukan di laboratorium.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Variabel dan Definisi Operasional