Pasta Gigi Pendidikan Kesehatan Gigi

membersihkan daerah mahkota gigi. Metode ini baik untuk membersihkan plak di daerah sela-sela gigi, pada pasien yang memakai alat ortodontik kawat gigi dan pada pasien dengan gigi tiruan yang permanen. Setiap metode yang telah disarankan oleh beberapa dokter gigi ahli memiliki kesulitan tersendiri. Bagi anak-anak disarankan memulai dengan metode Scrubs dan dilanjutkan dengan metode Bass. Secara umum, sampai saat ini disimpulkan bahawa cara sikat gigi yang paling efektif adalah dengan mengkombinasikan metode-metode tersebut.

2.3.2 Pasta Gigi

Pasta gigi adalah pasta atau gel yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dengan cara mengangkat plak dan sisa makanan, termasuk menghilangkan bau atau mengurangi bau mulut. Pasta gigi juga dapat membantu menguatkan struktur gigi dengan kandungan fluor. Jumlah pasta gigi yang diletakkan pun tidak perlu sepanjang pemukaan bulu sikat, melainkan seperlunya saja. Jadi bukan jumlah pasta gigi yang berpengaruh terhadap kebersihan gigi, tetapi cara menyikatnya. Kemudian, busa yang terbentuk saat menyikat gigi sebaiknya tidak ditelan. Apakah kandungan pasta gigi? Pasta gigi mengandungi sodium fluorida NaF yang merupakan bahan aktif yang paling utama dan popular dalam pasta gigi untuk mecegah lubang pada gigi. Beberapa merek mengandung sodium monofluorofosfat SMFP. Hampir seluruh pasta gigi yang dipasarkan di Amerika memiliki 1000-1100 bagian per milion NaF atau SMFP. Konsistensi ini menunjukkan bahawa pasta gigi yang murah sama bagusnya dengan yang mahal. Banyak pasta gigi mengandung sodium lauryl sulfate SLS. SLS juga biasa terkandung dalam shampu atau sabun yang kita pakai sehari-hari. SLS pada beberapa orang dapat menyebabkan luka pada mulut seperti ulkus karena bersifat mengeringkan lapisan pelindung mulut sehingga jaringan di bawahnya menjadi rusak. Bahan seperti baking soda , enzim, vitamin, herbal, kalsium dan hidrogen peroksida biasanya dikombinasikan untuk lebih menyempurnakan fungsi pasta Universitas Sumatera Utara gigi. Beberapa pasta gigi dapat menimbulkan rasa mual atau muntah dan diare jika ditelan dalam jumlah yang tertentu. Jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis. Karena itu, penggunaan pasta gigi pada balita perlu dilakukan pengawasan orang tua. Kalsium dalam pasta gigi dapat berasal dari tulang hewan atau dari jeruk nipis. Kaum vegetarian biasanya menghindari penggunaan produk yang berasal dari hewan. Oleh karena itu, di India dipasarkan pasta gigi khusus untuk para vegetarian. 2.3.3 Flossing atau Benang Gigi Flossing merupakan tindakan pembersihan gigi dengan menggunakan dental floss atau yang lebih dikenal dengan benang gigi. Flossing bertujuan untuk mengangkat sisa makanan di antara gigi yang tidak tercapai dengan sikat gigi. Idealnya, flossing dilakukan setelah menyikat gigi sehingga upaya pembersihan gigi menjadi sempurna. American Dental Association ADA menyarankan flossing dilakukan minimal sekali sehari. Caranya dengan melingkarkan benang gigi di sekeliling gigi berbentuk huruf C dan menggeserkannya pada permukaan gigi dari arah garis gusi ke luar sampai tiga kali per gigi dan diulangi di bagian sebelahnya. Tetapi, cara flossing yang salah dapat menyebabkan luka pada gusi dan tidak membersihkan plak dengan efektif. ADA telah membuat penelitian tentang efek terhadap flossing dan mendapati terjadi penurunan kasus lubang gigi jika dilakukan flossing setiap hari sekali. Sebagian dokter gigi merekomendasikan penggunaan pengangkat plak berbentuk seperti tusuk gigi sebagai pengganti flossing . Namun tampaknya penggunaannya masih kurang mendapat dukungan. Hal ini disebabkan banyaknya keluhan iritasi dan infeksi gusi terjadi akibat penggunaan alat tersebut. Cara pemakaian benang gigi yang benar menurut Pratiwi 2009 adalah: 1. Ambil benang gigi secukupnya kira-kira 10-15cm. 2. Pegang atau lingkarkan ujungnya pada jari-jari tengah. Universitas Sumatera Utara 3. Lewatkan benang perlahan melalui titik kontak dengan menggerakkan benang dari arah depan ke belakang. Hindari penekanan yang berlebihan karena dapat mengiritasi daerah gusi antara gigi. 4. Gerakkan benang dari arah gusi ke gigi jangan sebaliknya dengan penekanan ke arah gigi supaya dapat mengangkat sisa-sisa kotoran dengan sempurna. 5. Setelah melakukan flossing di seluruh gigi, berkumurlah untuk mengangkat sisa-sisa kotoran yang masih terjebak di antara gigi.

2.3.4 Obat Kumur