Sistem Manusia-Mesin LANDASAN TEORI

6. Kaki legs

Tabel 3.8. Skor Kaki RULA Pergerakan Skor Posisi normal seimbang 1 Tidak seimbang 2 Skor dari hasil kombinasi postur kerja diklasifikasikan dalam kategori level resiko sebagai berikut: Tabel 3.9. Kategori Tindakan RULA Kategori Tindakan Level Tindakan 1-2 Minimum Aman 3-4 Kecil Diperlukan beberapa waktu ke depan 5-6 Sedang Tindakan dalam waktu dekat 7 Tinggi Tindakan sekarang juga

3.6. Sistem Manusia-Mesin

Sistem manusia-mesin adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin yang saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran berdasarkan masukan yang diperoleh 14 14 Sutalaksana, dkk. Teknik Tata Cara Kerja. Laboratorium Tata Cara Kerja dan Ergonomi Departemen Teknik Industri, ITB, 1979 . Mesin adalah mencakup semua objek fisik seperti peralatan, perlengkapan, fasilitas dan benda yang digunakan manusia dalam melaksanakan kegiatannya, sehingga dengan mempelajari manusia sebagai salah satu komponen sistem manusia-mesin, diharapkan dapat meletakkan fungsi manusia dengan segala kemampuan dan Universitas Sumatera Utara keterbatasannya untuk merancang sistem manusia-mesin yang terdiri dari manusia, peralatan dan lingkungan kerja sedemikian rupa sehinga memberikan hasil akhir yang optimal. Dalam sistem manusia mesin dikenal tiga macam hubungan, yaitu 15 1. Sistem Manusia Mesin Manual Manual Man-Machine System : Dalam system ini input akan langsung ditransformasikan oleh manusia menjadi output. Manusia memegang kendali secara penuh dalam melaksanakan aktivitasnya. Peralatan kerja yang ada hanya sekedar menambah kemampuan atau kapabilitas dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 2. Sistem Manusia Mesin Semi Otomatis Semi Automatic Man-Machine System Terdapat mekanisme khusus yang akan mengolah input atau informasi dari luar sebelum masuk ke dalam sistem kerja manusia, demikian pula reaksi yang berasal dari sistem ini akan diolah atau dikontrol terlebih dahulu melewati suatu mekanisme tertentu sebelum suatu output berhasil diproses. Pada sistem ini mesin akan memberikan power tenaga dan manusia akan melaksanakan fungsi control. 3. Sistem Manusia Mesin Otomatis Automatic Man-Machine System Sistem berlangsung secara otomatis, mesin akan melaksanakan dua fungsi sekaligus yaitu menerima ransangan dari luar sensing dan pengendali aktivitas seperti umumnya dijumpai pada prosedur kerja yang normal. Fungsi 15 Sritomo Wignjosoebroto. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Guna Widya, Surabaya, 1995 Universitas Sumatera Utara operator hanyalah memonitor dan menjaga agar mesin tetap bekerja dengan baik serta memasukkan data atau mengganti dengan program-program baru apabila diperlukan. Merancang sistem manusia mesin yang efektif dan efisien perlu dipahami keunggulan masing-masing serta memanfaatkan keunggulan tersebut secara optimum. Kegiatan yang merupakan keunggulan manusia dan kegiatan yang merupakan keunggulan mesin adalah 16 1. Keunggulan Manusia : - Mengindra stimulus yang sangat rendah seperti bunyi, cahaya, rasa, dan lain-lain. - Mendeteksi pola stimulus yang kompleks yang bervariasi dengan situasi. - Mengindra kejadian yang tidak umum dalam lingkungannya. - Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama dalam ingatan. - Mengeluarkan informasi dari ingatan dalam frekuensi yang cukup tinggi. - Mengambil manfaatpelajaran dari berbagai pengalaman masa lalu. - Menggunakan prinsip untuk memecahkan problema yang bervariasi. - Membuat estimasi dan evaluasi subjektif. - Mengembangkan penyelesaian masalah secara menyeluruh. - Mengonsentrasikan diri pada kegiatan terpenting jika mengalami situasi padat. 16 Sanders dan Mc.Cormick. Human Factor in Engineering and Design, Mc.Graw-Hill, New York, 1987 Universitas Sumatera Utara - Mengadaptasikan diri terhadap variasi dalam lingkungan operasional. 2. Keunggulan Mesin - Mengindra stimulus yang berada di luar kepekaan normal manusia. - Memonitor kejadian yang telah terspesifikasi. - Menyimpan informasi yang telah terkode dengan kecepatan tinggi. - Mengeluarkan informasi yang telah terkode secara cepat dan akurat melalui instruksi yang spesifik. - Mengolah informasi yang kuantitatif berdasarkan program tertentu. - Merespon secara cepat dan konsisten terhadap signal input. - Melakukan kegiatan berulang-ulang secara handal. - Memelihara kinerja yang relatif stabil dalam periode kerja yang relatif panjang. - Menghitung jumlah dengan kecepatan sangat tinggi. - Melakukan operasi secara efisien pada kondisi beban yang tinggi.

3.7. Statistik