Penentuan Dimensi Produk yang Akan Dirancang

Tabel 5.38. Uji Kecukupan Data Antropometri No Dimensi N Keterangan 1 LB 37 1478,20 59288,60 2185075,24 6,30 Cukup 2 TSB 37 3673,90 365289,79 13497541,21 2,16 Cukup 3 PLB 37 1509,90 61778,81 2279798,01 4,22 Cukup 4 JT 37 2727,60 201861,62 7439801,76 6,25 Cukup 5 LT 37 323,98 2859,82 104963,04 12,96 Cukup 6 PT 37 659,25 11805,60 434610,56 8,09 Cukup Sumber : Hasil pengolahan data

5.4. Penentuan Dimensi Produk yang Akan Dirancang

Data antropometri digunakan sebagai data untuk perancangan peralatan. Tiga prinsip antropometri yang digunakan dalam perancangan suatu produk adalah : 1. Prinsip penggunaan data antropometri yang ekstrem 2. Prinsip penggunaan data antropometri rata-rata 3. Prinsip penggunaan data antropometri yang dapat disesuaikan. Pengolahan data untuk menentukan dimensi rancangan penyaringan bubur kedelai ini menggunakan prinsip penggunaan data antropometri prinsip yang ekstrim dengan tujuan hasil rancangan dapat digunakan dengan nyaman oleh seluruh populasi yang ada di UD. Ponimin. Dimensi mesin tersebut adalah: 1. Lebar Ayakan a. Dimensi : Lebar Bahu b. Ukuran data : Terkecil c. Kelonggaran : Tidak ada d. LB : 35 cm Xi ∑ 2 Xi ∑ 2 Xi ∑ N Universitas Sumatera Utara 2. Tinggi Ayakan dari Permukaan Lantai a. Dimensi : Tinggi Siku Berdiri b. Ukuran data : Terbesar c. Kelonggaran : tidak ada d. TSB : 104,5 3. Jarak Ayakan Ke Operator a. Dimensi : Panjang Lengan Bawah b. Ukuran data : Terkecil c. Kelonggaran : tidak ada d. PLB : 37 cm 4. Jarak Operator ke Kran a. Dimensi : Jangkauan Tangan b. Ukuran data : Terkecil c. Kelonggaran : tidak ada d. Jarak : 67 cm 5. Pegangan Ayakan a. Dimensi : Lebar Tangan b. Ukuran data : Terkecil c. Kelonggaran : tidak ada d. LT : 7,24 cm Universitas Sumatera Utara 6. Pegangan Ayakan a. Dimensi : Pangkal ke Tangan b. Ukuran data : Terkecil c. Kelonggaran : tidak ada d. PT : 15,3 cm Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Pemecahan Masalah Keluhan Muskuloskeletal

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan Standart Nordic Questionnaire SNQ yaitu melihat tingkat keluhan operator saat melakukan pekerjaan ternyata didapat hasil bahwa tingkat keluhan yang di alami oleh operator berbeda-beda. Perbedaan ini terjadi karena bedanya dimensi tubuh dan metode kerja pada operator sehingga akan beda pula dampak yang terjadi pada operator. Adapun hasil rekapitulasi yang didapat berdasarkan tingkat keluhan sakit yang terbanyak untuk keseluruhan operator yang mengalami keseriusan saat melakukan pekerjaan adalah sebagai berikut: Tabel 6.1. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Tingkat Keluhan yang Kategori Sakit Operator Jenis Keluhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 1 3 1 3 1 1 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 2 3 2 4 4 3 3 5 3 3 2 2 2 1 1 2 4 1 6 4 4 3 3 3 2 1 1 4 4 7 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 8 4 4 4 2 4 1 4 4 1 1 Universitas Sumatera Utara