Asosiasi Merek X Analisis Deskriptif

coba-coba sehingga dapat mengetahui produk mie instan dengan merek mana yang memiliki kualitas tertinggi dan yang memiliki cita rasa yang paling enak. Sebanyak 16 responden memilih untuk berpindah merek karena produk mudah didapat, hal ini dikarenakan responden ini tidak melihat mie instan dari kualitas, harga ataupun cita rasa tetapi merek apa yang paling mudah didapat dan dijangkau konsumen. Sebanyak 14 responden 14 berpindah merek dikarenakan promosi yang dilakukan oleh perusahaan baik melalui iklan media cetak maupun elektronik. Sebanyak 11 responden 11 berpindah merek dikarenakan kualitas, responden ini menjadikan kualitas sebagai tolok ukur dalam memilih produk mie instan dan biasanya merupakan konsumen yang loyal terhadap satu merek, dan empat responden 4 memilih untuk berpindah merek dikarenakan harga, responden ini cenderung memilih mie instan dengan harga yang sangat terjangkau tanpa melihat kualitas, apabila harga satu merek mie instan tertentu mengalami kenaikan, maka konsumen akan mencari mie instan dengan merek tertentu yang lebih murah.

4.2.2 Asosiasi Merek X

2 Pendapat responden mengenai asosiasi merek dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Tentang Brand Association Tiap Merek Mie Instan No Pernyataan Indomie Supermie Sarimi Mie Sedaap Gaga Mie Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak 1. Mie-nya lebih kenyal 95 5 14 86 51 49 96 4 76 24 2. Komposisi bumbunya lengkap 97 3 5 95 61 39 100 76 24 3. Harga terjangkau untuk semua lapisan masyarakat 100 100 100 99 1 100 4. Kualitas yang diperoleh sudah sesuai dengan harga 89 11 98 2 97 3 90 10 87 13 5. Penyajiannya praktis 100 100 100 99 1 100 6. Sangat cocok bagi orang yang memiliki aktivitas yang cukup padat 94 6 88 12 90 10 94 6 93 7 7. Memiliki varian rasa yang berbeda dari pesaing 96 4 23 77 72 28 94 6 60 40 8. Narasi iklan mie instant sangat mudah dimengerti 90 10 55 45 63 37 97 3 50 50 9. Kata-kata yang dirangkai sangat menarik 74 26 23 77 71 29 99 1 51 49 10. Memiliki berbagai rasa yang disesuaikan dengan cita rasa yang khas dari tiap daerah cth: soto medan 98 2 100 100 100 100 Total 933 67 506 494 705 295 868 132 693 307 Index Asosiasi Merek 9,33 5,06 7,05 8,68 6,93 Sumber : Data Primer, 2012 diolah Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa : 1 Pada produk mie instan dengan merek Indomie diperoleh total Index 9,33 dan merupakan Index yang paling tinggi bila dibandingkan dengan empat merek produk mie instan lainnya. Nilai Index ini menunjukkan bahwa Indomie menjadi merek produk mie instan yang paling disukai dan dipilih oleh konsumen dan 10 butir pernyataan ini juga memperlihatkan bahwa pernyataan diatas sudah sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh Indomie. Indomie menjadi merek produk mie instan yang paling diingat dan diminati konsumen karena produsen Indomie berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pangsa pasar, dan menciptakan rasa yang disesuaikan dengan selera konsumen di tiap-tiap daerah. 2 Produk mie instan dengan merek Mie Sedaap merupakan mie instan yang paling diminati setelah Indomie dengan Index 8,68. Nilai index ini menunjukkan bahwa Mie Sedaap sangat disukai oleh konsumen terutama dikarenakan produsen Mie Sedaap menciptakan rasa yang berbeda dan cocok dengan selera konsumen. Selain itu, tingginya minat konsumen pada Mie Sedaap juga dikarenakan komposisi bumbu pada Mie Sedaap sangat lengkap, tekstur mie yang kenyal, dan iklan yang menarik perhatian konsumen. 3 Index pada mie instan dengan merek Sarimi adalah 7,05. Index ini menunjukkan bahwa Sarimi cukup diminati oleh konsumen. Minat konsumen yang cukup tinggi ini disebabkan oleh inovasi yang mulai dilakukan oleh produsen dengan menciptakan mie instan yang didalam satu kemasan terdapat dua mie instan dan iklan yang menarik dengan menampilkan artis-artis yang juga sedang diminati masyarakat seperti Ayu Ting-Ting dan Ungu. 4 Pada produk mie instan dengan merek Gaga Mie diperoleh total Index 6,93. Index ini menunjukkan bahwa Gaga Mie mulai kurang diminati oleh konsumen. Kurangnya minat konsumen ini dikarenakan promosi yang kurang gencar dilakukan oleh produsen yang menyebabkan konsumen kurang mengenal Gaga Mie dan kurang mengetahui apa saja keunggulan dari mie instan ini. 5 Total index pada mie instan dengan merek Supermie adalah 5,06 dan merupakan merek mie instan dengan Index yang paling rendah. Nilai Index ini menunjukkan bahwa Supermie menjadi merek yang kurang disukai dan diminati konsumen. Kurangnya minat konsumen terhadap merek ini disebabkan oleh kurangnya inovasi yang dilakukan produsen dalam cita rasa, porsi, dan kemasan yang kurang menarik. Selain itu, kurangnya promosi yang dilakukan produsen juga menjadi salah satu faktor yang membuat rendahnya jumlah peminat Supermie. Umumnya konsumen yang membeli Supermie dikarenakan harganya yang sangat terjangkau sehingga bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

4.2.3 Persepsi Kualitas X