Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Penanaman Modal

5. Jasa Pendidikan dan Latihan Keamanan, maksimal 49. 6. Jasa Penyediaan Satwa K9, maksimal 49.

D. Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab Penanaman Modal

Hak, kewajiban, dan tanggung jawab penanam modal diatur secara khusus guna memberikan kepastian hukum, mempertegas kewajiban penanam modal terhadap penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang sehat, memberikan penghormatan atas tradisi budaya masyarakat, dan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Pengaturan tanggung jawab penanam modal diperlukan untuk mendorong iklim persaingan usaha yang sehat, memperbesar tanggung jawab lingkungan dan pemenuhan hak dan kewajiban tenaga kerja, serta upaya mendorong ketaatan penanam modal terhadap peraturan perundang-undangan. Hak, kewajiban dan tanggung jawab penanaman modal diatur dalam Undang-Undang Penanaman Modal No.25 Tahun 2007. Hak penanaman modal diatur dalam pasal 14, kewajiban penanaman modal diatur dalam pasal 15 dan tanggung jawab penanaman modal diatur dalam pasal 16, sebagai berikut: 1. Setiap penanam modal berhak mendapat pasal 14: a. Kepastian hak, hukum, dan perlindungan; b. Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha yang dijalankannya; c. Hak pelayanan; dan Universitas Sumatera Utara d. Berbagai bentuk fasilitas kemudahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Setiap penanam modal berkewajiban pasal 15: a.Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; b.Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; c.Membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal; d.Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal; dan e.Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Setiap penanam modal bertanggung jawab : a. Menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan dengan ketentuan pperaturan-perundang-undangan; b. Menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanam modal menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan usahanya secara sepihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli, dan hal lain yang merugikan negara; Universitas Sumatera Utara d. Menjaga kelestarian lingkungan hidup; e. Menciptakan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja; dan f. Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. Hak dan kewajiban yang telah diatur dalam UUPM harus ditaati oleh setiap penanam modal khususnya penanam modal asing. Penanam modal juga harus mempunyai tanggung jawab. Tanggung jawab adalah suatu keadaan menanggung segala sesuatu yang berkaitan dengan penanam modal. Dan tanggung jawab penanam modal ini juga telah diatur dalam UUPM. Jadi, setiap investor khususnya investor asing harus mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. Bukan hanya mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal, tetapi juga di bidang lainnya, seperti di bidang lingkungan hidup, kehutanan, perpajakan, pertanahan, dan lain-lain. Apabila mereka melanggar peraturan perundang-undangan, maka dapat dikenakan sanksi. Sanksi itu, berupa sanksi pidana, sanksi perdata, sanksi administratif. Sanksi pidana merupakan sanksi yang dijatuhkan kepada badan hukum asing yang telah melakukan perbuatan pidana. Sanksi perdata merupakan sanksi yang dijatuhkan kepada investor asing yang telah melakukan perbuatan melawan hukum atau tidak memenuhi prestasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak. Sanksi administratif Universitas Sumatera Utara merupakan sanksi yang dijatuhkan kepada badan hukum asing, yaitu dengan cara mencabut izin yang telah diberikan kepada badan hukum asing tersebut. 35 Pada dasarnya investor, baik investor domestik maupun investor asing yang menanamkan investasi di Indonesia diberikan berbagai kemudahan. Pemberian kemudahan ini adalah dimaksudkan agar investor domestik maupun investor asing mau menanamkan investasinya di Indonesia. Investasi itu sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mempercepat proses pembangunan. Kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia, berupa kemudahan dalam bidang perpajakan dan pungutan lainnya.

E. Fasilitas Penanaman Modal