ingin berkelanjuta haruslah memperharikan “3P”. Selain mengejar profit perusahaan juga mesti memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat people dan turut
berkonstribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan planet. Perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom
line, yaitu aspek ekonomi yang direfleksikan dalam kondisi financial-nya saja, namun juga harus memperhatikan aspek sosial lingkungannya.
1. Profit keuntungan
Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari kegiatan usaha. Tak heran bila fokus utama dari seluruh kegiatan dalam perusahaan adalah mengejar profit atau
mendongkrak harga saham setinggi-tingginya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Profit sendiri pada hakikatnya merupakan tambahan pendapatan yang dapat digunakan
untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan aktivitas yang dapat ditempuh untuk mendongkrak profit antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan melakukan
efisiensi biaya, sehingga perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat memberikan nilai tambahan semaksimal mungkin.
Peningkatan produktivitas bisa diperoleh dengan memperbaiki manajemen kerja melalui penyederhanaan proses, mengurangi aktivitas yang tidak efisien, menghemat waktu proses dan
pelayanan. Termasuk juga menggunakan material sehemat mungkin dan memangkas biaya serendah mungkin.
2. People masyarakat
Menyadari bahwa masyarakat sekitar perusahaan merupakan salah satu stakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan masyarakat sekitar sangat diperlukan bagi
keberadaan, kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan, maka sebagai bagian yang tidak terpisahakan dengan masyarakat lingkungan, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya
memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Selain itu juga perlu disadari bahwa operasi perusahaan berpotensi memberikan dampak kepada masyarakt sekitar. Karenanya pula
perusahaan perlu untuk melakukan berbagi kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyrakat. Dalam hal ini, bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bersifat syarat perlu yang
didasarkan atas pilihan sendiri bukan karena “:dipaksa” oleh aturan atau “tekanan” masyarakat dan datang dari niat baik yan tulus.
Untuk memperkokoh komitmen dalam tanggung jawab sosial perusahaan memang perlu memiliki pandangan bahwa CSR adalah investasi masa depan. Artinya CSR bukan lagi dilihat
sebagi sentra baiya cost centre melainkan sentra laba profit centre di masa mendatang. Karena melalui hubungan yang harmonis dan citra yang baik, timbal baliknya masyarakat juga akan ikut
menjaga eksistensi perusahaan.
3. Planet Lingkungan