Konsep Penelitian Teknik Analisis Data

sampai 15 atau 20 sampai 25 sampel atau lebih. Oleh karena itu, merujuk pada pernyataan diatas maka sampel yanga akan diambil penulis yaitu 10 dari jumlah penduduk. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 3 dea yaitu desa siantar utara, desa Pangombusan dan desa Tangga Batu I dimana jumlah Rumah tangga di ketiga desa ini adalah 635. Sehingga yang menjadi sampel adalh 15 dari 635 rumah tangga yaitu 95 orang dan dibulatkan menjadi 100 orang, Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas maka peneliti melakukan penelitian juga terhadap informan kunci. Informan kunci adalah informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang akan diteliti. Yang menjadi informan kunci adalah Kepala humas, Kepala bidang CSR, Kepala Desa Pangombusan, Mitra Bisnis PT Toba Pulp Lestari.

3.4. Konsep Penelitian

1. Community Development Pengembangan Masyarakat adalah kegiatan pengembanagan masyarakat yang diselenggarakan secara sistematis, terencana dan diarahakan untuk dapat memperbesar akses terhadap masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik dengancara melakukan analisis kebutuhan dan melakukan musyawarah dengan masyarakat dan pemerintah setempat. Secara umum ruang lingkup program community development dapat dibagi berdasarkan tiga kategori yang secara keseluruhan akan bergerak secara bersama-sama yaitu: a. Community relation yaitu kegiatan-kegiatan yang menyangkut pengembangan kesepahaman melalui musyawarah dengan masyarakat dan pemerintah untuk mengetahui kebutuhan masyarakat. b. Community service pelayanan perusahaan untuk memnuhi kepentingan masyarakat. Ditunjukkan dengan adanya pembangunan secara fisik sektor-sektor kesehatan, keagamaan, pendidikan, yang berupa puskesamas, sekolah, rumah ibadah, jalan raya, sumber air minum. c. Community empowering yaitu program yang memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk dapat lebih mandiri seperti mendirikan koperasi dan membantu melalui modal untuk membangun usaha kecil kepada masayarakat. 2. Kemitraan yaitu kesepakatan antara sektor dimana individu, klompok atau organisasi sepakat bekerjasama untuk memnuhi sebuah kewajiban atau melaksanakan kegiatan tertentu, bersama-sama menanggung resiko maupun keuntungan dan secara berkala meninjau kembali hubungan kerjasama. 3. Kesejahteraan Masyarakat yaitu keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dalam mempunyai tujuan utama untuk mengikat taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Dalamnya tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti luas yang terkait dengan berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengunpulan data dalam penelitian ini adalah :

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dan berkaitan langsung dengan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini. Pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Wawancara, yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan

terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian. b. Observasi, yaitu dengan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau. c. Angket,suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti, yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari objek penelitian. Pengunpulan data yang dilakukan adalah : a. Penelitian Kepustakaan, yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau foto-foto yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta mengintepretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para key informan. Penganalisaan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian. Jadi, teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan data dengan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan dilapangan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tetang objek yang diteliti dan kemudian ditarik kesimpulan.

BAB 1V DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Kecamatan Parmaksian

4.1.1 Kondisi Geografis Kecamatan Parmaksian

Kecamatan Parmaksian merupakan kecamatan pemekaran dari Kecamatan Porsea. Pembentukan Kecamatan Parmaksian didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Bonatua Lunasi. Kecamatan Parmaaksian berada pada 20 24’ - 20 37’ Lintang Utara dan 990 03’ - 990 16’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 45,98 km2 dan diapit oleh 4 kecamatan lainnya dalam wilayah Kabupaten Toba Samosir. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bonatua Lunasi, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Siantar Narumonda, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pintu Pohan Meranti, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Porsea. Kecamatan Parmaksian terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 905 - 1.500 meter di atas permukaan laut, dengan topografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landai, miring dan terjal. Sesuai dengan letaknya yang berada di garis khatulistiwa, Kecamatan Parmaksian tergolong ke dalam daerah beriklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 170 C-290 C dan rata-rata kelembaban udara 85,04 persen. Desa Lumban Huala merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 7,83 km2 atau sekitar 16,86 persen dari luas total kecamatan dan Desa Lumban Sitorus desa dengan wilayah terkecil yaitu 2,08 km2 atau sekitar 4,47 persen dari luas total kecamatan. Dari luasKecamatan Parmaksian yaitu 46,43 km2 4.643 ha, 1.234 ha merupakan areal persawahan dan sisanya 3.409 ha merupakan tanah kering termasuk areal perumahan.

Dokumen yang terkait

Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Kabupaten Samosir

6 90 113

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Program Corporate Social Responsibility dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasional Peranan Program Corporate Social Responsibility Bidang Pemberdayaan Masyarakat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat De

1 27 152

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV (Studi Pada Unit Kebon Dolok Ilir Kabupaten Simalungun)

5 39 118

Mencetak Konsep Corporate Social Responbility Menjadi Individual dan Organizational Responbility Prospek dan Tantangan

0 3 7

PENGARUH LABA TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT STUDI PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK YOGYAKARTA.

0 4 24

Peranan Internal Auditor terhadap Penerapan Corporate Social Responbility (CSR) pada Perusahaan Telkom.

0 2 31

EVALUASI KEBIJAKAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY

0 0 14

PENGARUH LABA TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KESEJAHTERAAN

0 0 110