desakelurahan ada yang memiliki lebih dari satu SD. Untuk SLTP terdapat 2 sekolah yang seluruhnya swasta. Sementara untuk SMUSMK terdapat 1 sekolah swasta.
Rasio guru dan murid untuk SD sebesar 13,01 artinya setiap guru SD rata– rata mengajar 13 murid SD. Rasio guru dan murid untuk SLTP sebesar 9,07 yang artinya setiap guru SLTP
rata-rata mengajar 9 murid SLTP. Rasio murid dan guru untuk sekolah SLTASMK sebesar 8,47 yang artinya setiap guru SLTASMK mengajar rata – rata 8-9 murid SLTASMK.
2. KESEHATAN KB
Tingkat kesehatan masyarakat suatu daerah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai. Sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Parmaksian adalah
Puskesmas Pembantu 2 unit, Polindes 9 unit dan Posyandu 12 unit dengan jumlah tenaga kesehatan 12 orang bidan. Salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
penduduk adalah dengan menekan laju pertumbuhan penduduk dan ditempuh melalui pemakaian alat kontrasepsi. Semakin banyak pasangan usia subur yang memakai alat kontrasepsi, berarti
keberhasilan menekan laju pertumbuhan penduduk semakin nyata. Pasangan usia subur PUS yang mengenakan alat kontrasepsi di Kecamatan Parmaksian ada sebanyak 774 pasang dari
1.285 PUS atau 60,23 persen. Sedangkan yang tidak memakai alat kontrasepsi ada sebanyak 511 PUS atau 39,76 persen dari jumlah PUS. Dilihat dari jenis alat kontrasepsi yang dipakai oleh
PUS, lebih banyak menggunakan cara suntik, ada sebanyak 320 PUS, kemudian MOW sebanyak 202, dan alat kontrasepsi yang paling sedikit digunakan adalah kondom sejumlah 4.
Sedangkankan jenis kontrasepsi yg tidak dipakai sama sekali adalah jenis MOP.
3. PERUMAHAN
Pada tahun 2009 di Kecamatan Parmaksian terdapat 20 sarana tempat ibadah, yang terdiri dari 4 Mesjid, 1 Mushollah dan 15 Gereja yang tersebar di hampir seluruh desa. Jika
dilihat dari kondisi perumahan, maka gambaran kondisi perumahan secara umum di Kecamatan Parmaksian masih berada pada kategori semi permanen 71,73 persen. Sementara rumah
permanen dan darurat masing-masing 26,74 persen dan 1,53 persen.
4. PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN
Kecamatan Parmaksian memiliki luas areal persawahan sebesar 1.234 ha yang terdiri dari 859 ha irigasi non PU dan 375 ha tadah hujan. Luas panen padi selama Tahun 2009,
mencapai 1.134 ha dengan produksi 6.543,6 ton atau rata – rata produksi sebesar 5,30 tonha. Desa Bius GU Barat merupakan desa dengan luas panen padi terluas sebesar 334 ha.
Sementara itu, untuk tanaman palawija dan sayur-sayuran, jagung merupakan tanaman yang paling luas dari antara tanaman yang ada yaitu seluas 71 ha dengan produksi 426 ton
selama tahun 2009. Tanaman jagung ini tersebar di seluruh desakelurahan. Di bidang peternakan, ternak kerbau dan babi merupakan ternak yang paling banyak
dipelihara oleh penduduk Kecamatan Parmaksian yang mencapai masing – masing 363 ekor dan 653 ekor, sedangkan untuk unggas yang ada adalah ayam sebanyak 4.450 ekor dan itik 6.645
ekor. Sementara produksi ikan air tawar yang dihasilkan selama Tahun 2009 adalah sekitar
18,5 ton yang tersebar di 7 tujuh desa.
5. INDUSTRI