murni melalui tradisi lisan dan banyak diantaranya disebarluaskan tanpa bantuan orang dewasa seperti orang tua mereka atau guru sekolah mereka.
Permainan rakyat biasanya berdasarkan gerak tubuh seperti lari dan lompat; atau berdasarkan kegiatan sosial sederhana, seperti kejar-kejaran, sembunyi-sembunyian, dan
berkelahi-kelahian; atau berdasarkan matematika dasar atau kecekatan tangan seperti menghitung dan melempar batu ke lubang tertentu; atau berdasarkan keadaan untung-untungan,
seperti main dadu Brunvand dalam Danandjaja, 1986 : 171. Berdasarkan perbedaan sifat permainan, maka permainan rakyat folk games dapat
dibagi menjadi dua golongan besar yaitu permainan untuk bermain play dan permainan untuk bertanding game. Permainan bermain lebih bersifat untuk mengisi waktu senggang atau
rekreasi, sedangkan permainan bertanding hampir selalu memiliki lima sifat khusus, seperti 1 terorganisasi, 2 perlombaan competitive, 3 harus dimainkan paling sedikit oleh dua orang
peserta, 4 memiliki kriteria yang menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah, dan 5 mempunyai peraturan permainan yang telah diterima bersama oleh para pesertanya Roberts,
Arth, dan Bush dalam Danandjaja 1986, 171. Selanjutnya permainan bertanding dapat dibagi lagi kedalam:
1. Permainan bertanding yang bersifat ketrampilan fisik game of physical skill,
2. Permainan bertanding yang bersifat siasat game of strategy
3. Permainan bertanding yang bersifat untung-untungan game of change Roberts dan
Sutton Smith dalam Danandjaja, 1986 : 171.
1.6. Metode Penelitian
1.6.1. Jenis Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Bentuk penelitian ini adalah penelitian studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yakni pendekatan yang menghasilkan data dan tulisan dari tingkah laku yang dapat
diamati Nawawi, 1994 : 203. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk mengambarkan atau melukiskan secara terperinci bagaimana perubahan permainan anak dari tradisional ke modern
dan untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi anak untuk memilih permainan modern di Kelurahan Batang Terab Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
1.6.2. Informan
Informan dalam penelitian ini antara lain adalah: a.
Informan kunci, yang terdiri dari: •
Tokoh Masyarakat, yaitu orang yang dituakan sesepuh, dan para orang tua •
Anak-anak yang berusia antara 0-18 tahun b.
Informan biasa, yaitu masyarakat di Kelurahan Batang Terab dan Penjaga warnet atau playstation.
1.6.3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode
tertentu untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Jenis data dalam penelitian ini digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu :
1. Data Primer
Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
• Observasi.
Observasi, yaitu pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada saat penelitian. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah siapa-siapa saja pihak yang terlibat antara
lain orang tua, anak-anak, fasilitas permainan yang terdapat di Kelurahan Batang Terab, interaksi anak dengan teman sebaya, dan lain-lain. Observasi yang dilakukan dilengkapi dengan foto-foto
untuk mengabadikan hal-hal yang dapat mempertegas data yang diperoleh dilapangan. •
Wawancara mendalam in-depth interview. Wawancara mendalam yang dimaksud adalah yang sifatnya luwes, terbuka dan tidak
baku. Peneliti melakukan proses tanya jawab kepada para informan dengan harapan informan dapat mengungkapkan informasi atau data yang diharapkan dengan bahasanya sendiri.
Jikalaupun ada pedoman wawancara interview guide, itu hanya sebatas instrumen pembantu si peneliti yang sifatnya tidak monoton.
2. Data Sekunder
• Studi kepustakaan, yakni dengan menggunakan buku-buku atau referensi yang dapat
mendukung penelitian ini. •
Dokumentasi, untuk membantu penelusuran data historis, dapat berupa foto, artikel, jurnal, buku, dokumen atau catatan-catatan lainnya yang masih berkaitan dengan topik
penelitian. •
Internet untuk membantu memudahkan peneliti dalam mencari bahan penelusuran yang berkaitan dengan topik penelitian.
1.6.4. Analisa Data
Analisa data adalah sebuah tahap dalam upaya menyederhanakan dari data yang telah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan maupun dari hasil studi kepustakaan.
Universitas Sumatera Utara
Analisa data dikerjakan sejak peneliti mengumpulkan data dan dilakukan secara intensif setelah pengumpulan data selesai. Data-data yang diperoleh akan dipelajari kembali, ditelaah,
dikelompokkan, sesuai dengan permasalahan dari penelitian yang dilakukan. Berdasarkan data yang diperoleh akan diinterpretasikan untuk menghasilkan data secara terperinci dan sistematis
yang disajikan secara deskriptif. Setelah semua data terkumpul selanjutnya akan diproses untuk menemukan titik kesimpulan yang dapat menjelaskan laporan atau hasil penelitian yang disusun
secara sistematis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
2.1. Lingkungan Dan Lokasi Penelitian
Kelurahan Batang Terab ialah salah satu kecamatan yang terletak didalam kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Serdang Bedagai
memiliki 17 kecamatan yaitu : 1.
Kecamatan Serba Jadi 2.
Kecamatan Silinda 3.
Kecamatan Bintang Bayu 4.
Kecamatan Tebing Syahbandar 5.
Kecamatan Sei Bamban 6.
Kecamatan Pegajahan 7.
Kecamatan Kotarih 8.
Kecamatan Dolok Masihul 9.
Kecamatan Sipispis 10.
Kecamatan Tebing Tinggi 11.
Kecamatan Dolok Merawan 12.
Kecamatan Bandar Khalipah 13.
Kecamatan Tanjung Beringin 14.
Kecamatan Teluk Mengkudu 15.
Kecamatan Perbaungan 16.
Kecamatan Pantai Cermin 17.
Kecamatan Sei Rampah Kecamatan perbaungan memiliki 28 kelurahan, yaitu:
1. Adolina
Universitas Sumatera Utara