seperti ini banyak dimainkan oleh anak berusia 0-6 tahun, yang biasanya bersekolah di taman kanak-kanak atau sekolah dasar.
Ada pula jenis permainan yang harus dirakit terlebih dahulu baru bisa dimainkan seperti mobil tamiya, robot-robotan, pistol-pistolan, play doh, dan sebagainya yang banyak dijual di
supermarket besar. Sementara itu, permainan yang dimainkan secara online seperti Poker, PB, Ayodance, dan Cityville juga membutuhkan keahlian pemainnya. Bermain Poker membutuhkan
keahlian untuk menebak kartu yang keluar, bermain PB membutuhkan keahlian untuk membidik target secara tepat, bersembunyi, dan menghabisi lawan. Bermain Ayodance membutuhkan
keahlian untuk menari dengan cepat sesuai dengan keynote yang ditampilkan. Dan bermain Cityville membutuhkan keahlian untuk membangun dan menata kota seindah mungkin hingga
mengalahkan kota orang lain.
6.2.4. Pengaruh Usia
Saat ini telah banyak dijual permainan yang membidik usia-usia tertentu sebagai target pemasaran, misalnya untuk anak usia balita diciptakan permainan seperti boneka, mobil-mobilan
plastik, pistol air, dan mainan yang sifatnya tidak berbahaya. Anak yang memasuki usia sekolah dasar biasanya akan belajar untuk memainkan sesuatu yang menantang, seperti puzzle, lego, play
doh, bermain teka-teki, kelereng, dan sebagainya. Dan anak yang beranjak dewasa menyukai jenis permainan yang berbentuk digital, seperti Playstation, PSP, Poker, PB, dan sebagainya.
Namun penggolongan pengguna mainan berdasarkan usia ternyata tidak terlalu dihiraukan oleh konsumen, karena banyak permainan-permainan yang sebenarnya ditujukan bagi
dewasa ternyata dimainkan oleh anak-anak. Game-game yang mengandung unsur kekerasan biasanya ditujukan pada anak yang berusia 15 tahun keatas, seperti yang ditemukan pada kaset-
kaset cd game playstation. Namun seringkali game Playstation yang mengandung kekerasan
Universitas Sumatera Utara
seperti Smack Down, San Andreas GTA, Kungfu, dan sebagainya dimainkan pula oleh anak- anak. Sehingga pengawasan orang tua sangat dibutuhkan untuk menyeleksi game-game yang
dimainkan anak mereka.
6.2.5. Pengaruh Pemukiman
Pemukiman atau tempat tinggal juga turut mempengaruhi pemilihan jenis permainan yang dimainkan anak. Anak-anak yang bermukim dipedesaan pada umumnya masih mengenal
permainan tradisional dan memainkannya. Anak-anak di Kelurahan Batang Terab masih memainkan beberapa jenis permainan tradisional seperti kelereng, layang-layang, alip brondok,
pecah piring, engklek, lompat tali, dan bola kiyam. Namun pengaruh modernisasi yang tak terelakkan membuat aliran permainan-permainan modern tak dapat dibendung, sehingga saat ini
anak yang diperkotaan maupun dipedesaan sudah mengenal permainan modern. Bedanya, anak dipedesaan masih memainkan permainan tradisional, walaupun tidak semua jenis permainan
tradisional mereka ketahui. Sedangkan anak-anak didaerah perkotaan umumnya tak lagi mengenal permainan tradisional.
6.2.6. Pengaruh Waktu
