4.6.2 Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Berdasarkan Indeks Panjang Badan Menurut Umur
Panjang badan merupakan hasil pertumbuhan secara kumulatif semenjak lahir. Pada keadaan normal, panjang badan tumbuh seiring dengan pertumbuhan umu. Berdasarkan hasil
pengukuran panjang badan menurut umur, maka status gizi bayi dapat dikategorikan seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.17 Distribusi Status Gizi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Berdasarkan Indeks
Panjang Badan Menurut Umur di Desa Sungai Pauh Tahun 2016
Usia Bayi Status Gizi PBU
Pendek Normal
Sangat Tinggi n
n n
0 Bulan 3
9,4 3
9,4 1
3,1 1 Bulan
,0 2
6,3 ,0
2 Bulan 2
6,3 4
12,5 2
6,3 3 Bulan
1 3,1
4 12,5
,0 4 Bulan
,0 3
9,4 1
3,1 5 Bulan
,0 3
9,4 ,0
6 Bulan 1
3,1 2
6,3 ,0
Total 7
21,9 21
65,6 4
12,5
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh bayi yang diteliti diperoleh status gizi pendek berdasarkan panjang badan menurut umur sebanyak 7 bayi. Status gizi pendek
pada usia 0-6 bulan yaitu sebanyak 21,9 dari 32 bayi. Dan terdapat pada bayi usia 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 6 bulan. Sebagian besar bayi 65,6 tergolong memiliki panjang badan
yang normal dan 12,5 memiliki panjang badan sangat tinggi terdapat pada bayi usia 0 bulan, 2 bulan dan 4 bulan.
4.6.3 Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Berdasarkan Indeks Berat Badan Menurut Panjang Badan
Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan panjang badan. Penentuan status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan merupakan indikator yang baik
untuk menilai status gizi saat kini sekarang. Hasil pengukuran status gizi berdasarkan indeks berat badan menurut panjang badan dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Distribusi Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Berdasarkan Indeks Berat
Badan Menurut Panjang Badan di Desa Sungai Pauh Tahun 2016
Usia Bayi Status Gizi BBPB
Normal Resiko Gemuk
Sangat Kurus n
n n
0 Bulan 4
12,5 3
9,4 ,0
1 Bulan 2
6,3 ,0
,0 2 Bulan
3 9,4
5 15,6
,0 3 Bulan
2 6,3
2 6,3
1 3,1
4 Bulan 3
9,4 ,0
1 3,1
5 Bulan 1
3,1 2
6,3 ,0
6 Bulan 1
3,1 2
6,3 ,0
Total 16
50,0 14
43,8 2
6,3
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 bayi yang diteliti diperoleh persentase status gizi tertinggi ditemukan 50 pada status gizi bayi normal. Bayi yang memiliki status
gizi resiko gemuk sebanyak 43,8. Bayi yang memiliki status gizi sangat kurus sebanyak 6,3, hanya 2 bayi pada usia 3 bulan dan 4 bulan yang memiliki status gizi sangat kurus.
Secara keseluruhan, bayi di Desa Sungai Pauh berstatus gizi normal berdasarkan indeks BBPB.
4.6.4 Status Gizi Bayi BBU Berdasarkan Pemberian Pisang Awak
Gambaran hasil antara pemberian pisang awak dengan status gizi bayi BBU dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.19 Distribusi Status Gizi BBU Berdasarkan Pemberian Pisang Awak Pada
Bayi Usia 0-6 Bulan di Desa Sungai Pauh Tahun 2016 :
Pemberian Pisang Awak
Status Gizi BBU Total
Sangat Kurang
Normal Resiko
Gemuk N
n n
0-6 Bulan
Diberikan pisang awak
1 9,1
10 90,9
10 47,6
21
100
Tidak diberikan pisang awak
1 14,3
6 85,7
4 36,4
11
100
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi sangat kurang pada bayi usia 0-6 bulan yang diberikan makan pisang awak yaitu sebesar 9,1. Dari keseluruhan bayi usia 0-6
bulan rata-rata memiliki status gizi normal berdasarkat berat badan menurut umur yang diberikan pisang awak 90,9. Dalam pengkategorian berdasarkan indeks BBU apabila Z-
Score +1 tidak ada kategori, langsung gunakan BBPB.
4.6.5 Status Gizi Bayi PBU Berdasarkan Pemberian Pisang Awak