5. Bayi adalah anak yang usianya 0-6 bulan pada saat penelitian.
3.7 Aspek Pengukuran
1. Pola pemberian ASI dilihat dari waktu pemberian, frekuensi pemberian, dan durasi pemberian.
a.Waktu pemberian : -Terjadwal
- Tidak terjadwal atau sesuka bayi b. Frekuensi pemberian :
- ≥ 8 kali sehari
- 8 kali sehari c. Durasi pemberian :
- ≥ 15 menit
- 15 menit 2. Pola pemberian MP-ASI pisang awak kepada bayi dilihat dari waktu pemberian,
frekuensi pemberian, cara pemberian, kuantitas pemberian, dan umur pertama kali bayi diberikan.
a.Waktu pemberian : - Pagi hari
- Siang hari - Sore hari
- Malam hari b.Frekuensi pemberian:
- ≥ 3 kali sehari
- 3 kali sehari c. Cara pemberian :
Universitas Sumatera Utara
-Pisang awak dikerok dan langsung diberikan kepada bayi -Pisang awak dilumatkan
-Pisang awak dilumatkan dan disaring -Pisang awak dilumatkan dan dicampur dengan nasi
d. Kuantitas pemberian : -1 buah pisang awak setiap 1 kali pemberian
-2 buah pisang awak setiap 1 kali pemberian -
≥ 3 buah pisang awak setiap 1 kali pemberian e.Umur pertama kali bayi diberikan pisang awak.
3. Status gizi bayi dilakukan dengan menggunakan pengukuran antropometri, berat badan menurut umur BBU, panjang badan menurut umur PBU, dan berat badan menurut
panjang badan BBPB dengan menggunakan standar WHO 2005 dalam skor simpangan baku standar deviation score = Z-Score dengan rumus sebagai berikut :
Ƶ-Score =
������������������ �−���������������������� �������������������������
a. Kategori berdasarkan indeks BBU:
1. Normal :
≥ - 2 SD sd 1 SD 2.
Kurang : ≥ - 3 SD sd - 2 SD
3. Sangat Kurang : - 3 SD
4. Bila Z – Score + 1 tidak ada kategori, langsung gunakan BBPB
b. Kategori berdasarkan indeks PBU :
1. Sangat tinggi : 3 SD
2. Normal :
≥ - 2 SD sd ≤ 3 SD 3.
Pendek : ≥ - 3 SD sd - 2 SD
4. Sangat Pendek : - 3 SD
c. Kategori berdasarkan indeks BBPB :
Universitas Sumatera Utara
1. Sangat Gemuk : 3 SD 2. Gemuk : 2 SD sd
≤ 3 SD 3. Resiko Gemuk : 1 SD sd
≤ 2 SD 4. Normal :
≥ - 2 SD sd ≤ 1 SD 5. Kurus :
≥ - 3 SD sd - 2 SD 6. Sangat Kurus : - 3 SD
3.8 Mekanisme Pelaksanaan Penelitian
Mekanisme penelitian yang akan dilakukan di Desa Sungai Pauh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa adalah sebagai berikut :
1. Peneliti akan mendatangi rumah yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang diberikan ASI
dan makanan pendamping berupa pisang awak dan makanan lain. Setelah itu, peneliti akan meminta kesediaan responden untuk memberikan keterangan atau penjelasannya
tentang pola pemberian pisang awak dan kejadian gangguan saluran pencernaan yang pernah dialami oleh bayinya tersebut dalam waktu satu bulan terakhir. Kemudian,
peneliti akan melakukan wawancara kepada responden tersebut sesuai dengan pertanyaan yang sudah ada dikuesioner.
2. Setelah pengisian kuesioner selesai, peneliti akan mengukur berat badan bayinya
dengan timbangan serta mengukur panjang badan bayi dengan alat ukur panjang badan.
3.9 Pengolahan Data dan Analisis Data