Kebutuhan Iodium Defisiensi Iodium

b. Plankton, ganggang laut dan organisme laut lain berkadar iodium tinggi sebab organisme ini mengkonsentrasikan iodium dari lingkungan sekitarnya. c. Sumber bahan organik yang berada dalam oksidan, desinfektan, yodosfor, zat warna makanan dan vitamin yang beredar dipasaran menambah iodium juga. d. Ikat laut, cumi-cumi yang dikeringkan mengandung banyak iodium.

2.6 Fungsi Iodium

Iodium adalah salah satu mineral penting bagi kehidupan manusia yang bersama-sama dengan protein membuat hormon Tyroid yang diproduksi oleh kelenjar gondok. Hormon tyroid yang terdiri tiroxin dan tri ioditiroxina berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada manusia. Protein dan iodium dapat berasal dari makanan dan air minum yang diabrsorbsi melalui usus dan masuk ke aliran darah dan seterusnya menuju kelenjar gondok.

2.7 Kebutuhan Iodium

Kebutuhan iodium bervariasi menurut umur dan kondisi-kondisi tertentu. Kebutuhan anak-anak berbeda dengan kebutuhan orang dewasa akan iodium perharinya. Keadaan fisiologis tertentu dari tubuh seperti misalnya pada wanita dan ibu menyusui, jumlah kebutuhan tubuh akan zat iodium akan berbeda. Tabel 2.2 Angka Kecukupan Iodium sehari yang dianjurkan berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 Golongan umur AKImg Golongan umur AKImg 0-6 bulan 90 Wanita: 7-11 bulan 120 10-12 tahun 120 1-3 tahun 120 13-15 tahun 150 4-6 tahun 120 16-18 tahun 150 7-9 tahun 120 19-29 tahun 150 30-49 tahun 150 Pria : 50-64 tahun 150 10-12 tahun 120 ฀ 65tahun 150 13-15 tahun 150 16-18 tahun 150 Hamil: +50 19-29 tahun 150 30-49 tahun 150 Menyusui : 50- 64 tahun 150 0-6 bulan +50 ฀ 65tahun 150 7-12 bulan +50 Angka Kecukupan Gizi Universitas Sumatera Utara Sumber: Prinsip Dasar Ilmu Gizi Almatsier, 2009.

2.8 Defisiensi Iodium

Pengertian tentang defisiensi iodium saat ini tidak terbatas pada gondok dan kretinisme saja, tetapi defisiensi iodium berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia secara luas , meliputi tumbuh kembang, termasuk perkembangan otak Almatsier, 2001. Beberapa akibat defisiensi iodium, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Pembesaran Kelenjar Tiroid Tiap-tiap pembesaran kelenjar disebut stroma. Stroma ada yang bersifat toksin dan toksik. Apabila pembesarannya cukup besar dapat menyebabkan gangguan mekanis dan apabila menekan trakhea akan terdesak kesamping sehingga kemungkinan menyebabkan kesukaran bernafas. Apabila menekan esophagus akan menyebabkan sukarnya proses menelan makanan Budiyanto, 2002. b. Kretin Kekurangan iodium juga dapat menyebabkan kesehatan yang lain yakni “Cretinisma”. Kretinisma adalah suatu kondisi penderita dengan tinggi badan dibawah normal cebol. Kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan ringan sampai dengan sangat berat. Ekspresi muka orang kretin ini memberikan kesan orang bodoh karena tingkat kecerdasannya sangat rendah. Pada umumnya orang kretin ini dilahirkan dari ibu yang sewaktu hamil kekurangan iodium. Kretin juga ditandai dengan gangguan mental, gangguan perkembangan saraf otak, gangguan pendengaran, cara berjalan, berbicara, dan sebagainya dan dapat disertai atau tidak disertai hipotiroidi. Yang penting untuk didasari adalah bahwa kretin adalah satu kelainan yang irreversible menetap, sehingga merupakan beban bagi masyarakat pada umumnya Djokomoeljanto, 2006. c. Kesehatan Ibu dan Anak Pada manusia, defisiensi iodium dapat meningkatkan abortus spontan, stillbirth dan kematian neonatal, kelainan kongenital, dan kelainan kardiosvaskular serta susunan saraf. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian pada ibu yang hipotiroidi selama hamil diobati dan tidak diobati menunjukkan perbedaan yang bermakna dalam hal kelahiran anak normal, kejadian abortus dan kelahiran prematur Budiyanto, 2002.

2.9 Penggunaan Garam Beriodium